Shadow

26 2 0
                                    

Happy Reading~

~~~~~~~~

"Lakukan tugasmu dengan benar, ingat! target kita kali ini bukan orang sembarangan." Ucap seorang pria yang sedang memerintah anak buahnya.

Drrrtt...drrrtt

"Hallo tuan"

"......."

"Akan saya usahakan"

"......."

"Baik tuan"

Pria tersebut memutus panggilannya dan langsung memerintahkan anak buahnya melakukan tugasnya masing- masing.

Sedangkan di sebrang sana seorang pria baru baya sedang tersenyum penuh kemenangan, seakan ia telah memenangkan permainan yang besar. Tanpa ia sadari bahwa permainan sesungguh nya baru akan di mulai.

Dilain tempat melinda terlihat melangkah tergesa-gesa menuju ruangan yang biasa ia gunakan untuk mendiskusikan sesuatu yang penting dan hanya orang tertentu saja yang memiliki akses untuk memasuki ruangan tersebut.

Brakk..

Melinda membuka pintu dengan sangat keras  hingga mengagetkan beberapa bodyguard yang mengawalnya. Di dalam ruangan tersebut telah duduk Mehendra dan
Kristin sekertaris kepercayaan Melinda.

"BAGAIMANA BISA HAH!" Gertak Melinda membuat Kristin merunduk takut. Namun hal itu tidak terjadi terhadap mehendra, ia bahkan seperti tidak menghiraukan kemarahan Melinda.

"KAU KRISTIN!!! APA PEKERJAANMU SEBENARNYA, SAMPAI HAL INI BISA TERJADI!!!."

"Sudahlah Lin kendalikan emosimu, kita tidak akan mendapatkan solusi jika seperti ini"
Melinda mulai mengatur nafasnya dan meredam emosinya.

"Jadi apa saja yang berhasil di curi?" Tanya melinda setelah emosinya mereda.

"Mereka berhasil mendapatkan data pribadi anda nyonya dan membakar semua barang bukti." Kristin menjawab cepat meskipun sekujur tubuhnya masih bergetar takut.

"Termasuk tentang keyra?"

"Iya nyonya"

"Kristin ku perintahkan kau untuk menyelidiki semua ini dan mencari siapa dalang di balik semua ini."

"Hmm... linda menurutku sepertinya mereka mengincar mu atau mungkin putrimu." Mahendar yang sedari tadi hanya bungkam akhirnya angkat bicara.

"Dari mana kamu tau hal itu?"

"Bukankah ini sedikit aneh. Maksudku, untuk apa mereka mengambil data pribadimu yang tidak ada sangkut pautnya dengan saham atau perusahaan, ya kecuali mereka ingin membunuhmu atau orang terdekatmu"

Penjelasan Mahendra memang masuk akal. tapi, apa benar seperti itu. Melinda makin di buat pusing oleh penjelasan mahendra memang masuk akal, tapi anehnya Melinda sedikit tidak mempercayainya.

~~~~~

Semenjak kejadian dimana Rey membawa Keyra ke pantai, hubungan keduanya menjadi semakin dekat. Bahkan keyra tidak sungkan untuk menunjukan sikap manjanya pada Rey. Bahkan sesekali ia akan meminta sesuatu pada Rey. Seperti saat ini,mereka tengah berada di dalam kamar keyra dan duduk di sofa berwarna coklat dengan keyra yang tengah memohon pada Rey agar di bolehkan keluar rumah.

"Rey,,,boleh ya" bujuk keyra sambil menggoyang- goyangkan lengan Rey.

"Ngga keyra" ucap Rey lembut sambil mengusap rambut keyra.

"Ngga jauh kok cuma di taman belakang, ngga sampe keluar halaman. janji!"

"Bahaya sayang"ucap Rey lembut dan berdiri hendak menaruh buku yang sempat ia ambil dari rak buku kamar keyra.

LIE♡~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang