Keyra Anatasya Ardiano

50 4 4
                                    

Happy Reading...

~~~~~~~
Matahari telah menampakkan wujudnya. Tapi hal itu tidak membuat gadis yang masih nyaman dengan tidurnya terganggu. Ya, gadis itu adalah  Keyra anatasya ardiano. Anak dari pasangan yang sangat terkenal dan sukses. Sang ayah yang bernama Berto Ardiano telah meninggal dunia sejak 6 tahun yang lalu, dan sang ibu yang bernama Melinda Ardiano adalah seorang ceo yang sangat di segani banyak orang.

Sejak kepergia papahnya 6 tahun lalu kehidupan keyra berubah. Mamahnya sudah tidak sehangat dulu lagi . Keyra yang periang berubah menjadi keyra yang tertutup dan pendiam. Sebagian waktunya hanya dia habiskan di dalam kamar. Keyra terlalu takut untuk berinteraksi dengan orang asing.

tok...tok...tok

"Non,ini bibi bawakan sarapan"

Keyra terbangun mengerjap-ngerjapan kan matanya untuk menormalkan cahaya yang masuk ke dalam matanya. Setelah kantuknya hilang keyra bangkit dan membukakan pintu.

"Maaf non jika saya mengganggu waktunya"

Keyra mengangguk kemudian mengambil alih nampan berisi makanan yang di bawakan pelayang tersebur,dan kembali masuk kedalam kamar. Setelah menaruh nampannya di atas nakas,keyra pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

~~
Setelah kurang lebih 30 menit akhirnya keyra telah rapih menggunakan dres putih dengan hiasan bunga matahari di bawahnya. Keyra memandang malas makanan yang di antar pelayan tadi. Sungguh, keyra lelah hidup seperti ini . Dia merindukan keluarga hangatnya yang dulu. Dia merindukan mamahnya yang selalu penuh dengan kasih sayang  .

Tanpa terasa sebulir air mata mengalir di pipi halusnya."hiks...hiks...key kangen papah" ucapnya lirih. Isakan kecil terus keluar dari bibir kecilnya. Hingga suara ketukan pintu menghentikan tangisnya. Keyra segera menyekat air matanya hendak membukakan pinti dan.....

Deg


Betapa terkejutnya keyra saat sang mamahlah yang mengetuk pintu kamarnya.

"Mamah"lirih keyra.
"Kemasi semua barang-barangmu"ucap melinda dengan wajah yang datar.
Dan pergi begitu saja meninggalkan keyra yang masih mematung. Keyra sangat terkejut dengan ucapan mamahnya tadi. Apa maksudnya, apakah dirinya di usir, tapi kenapa, lalu dia akan tinggal di mana? Dan masih banyak pertanyaan yang berputar di pikirannya.

Setelah kurang lebih satu jam keyra berkutat dengan baju dan barang-barangnya yang lain. Akhirnya keyra keluar dari kamarnya dan langsung di sambut beberapa pelayang yang langsung mengambil alih bawaannya. Sebenar keyra akan di bawa kemana? Kenapa mendadak sekali? Pertanyaan itu selalu mengganggu pikirannya.

Setelah beberapa jam perjalanan mobil yang di tumpangi keyra memasuki sebuah hutan yang cukup lebat. Keyra semakin bingung kemana sebenarnya dia akan di bawa dan apakah di sini aman. Setelah beberapa menit berjalan di hutan yang rimbun dengan pepohonan, akhirnya keyra sampai di sebuah rumah berlantai dua yang cukup besar.

" kenapa ada rumah di tengan hutan seperti ini, apakah ada yang mau tinggal di tenpat ini"batin keyra.

Seorang supir keluar dari tempat kemudi dan berputar membukakan pintu untuk keyra. Kemudian seorang pria dengan pakaian  serba hitam keluar dari rumah tersebut.

"Nona akan tinggal di sini sekarang" ucapanya setelah memberikan hormat kepada keyra.

Apa!tinggal di sini? Seriously kehidupannya di jakarta saja sudah terlalu sunyi, apa lagi di sini. Sungguh keyra sudah tidak habis pikir dengan mamahnya itu. Kenapa dia harus ke tempat yang seperti ini. Tapi sudahlah akan percuma jika keyra menolak mamahnya pasti tidak akan mendengarkannya. Baiklah hanya perlu menjalaninya dan semua akan baik- baik saja. Hal itu lah yang selalu menguatkan keyra di dalam hidupnya.

"Non, biar bibi bawakan barangnya" ucap seorang wanita paru baya yang menggunaka seragam pelayan.

Suara pelayan tersebut membuyarkan lamunan keyra. Keyra hanya mengangguk dan mengikuti langkah pelayan tersebut dari belakan. Pelayan tersebut membawanya ke kamar yang langsung menghadap hutan di lantai dua. Tidak buruk, pikir keyra

"Bailah non, kerena nona sudah di dalam kamar jadi saya pamit ke belakang dulu kalau nona membutuhkan sesuatu nona bisa panggil saya" ucapnya kemudian pergi setelah menunduk hormat kepada keyra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bailah non, kerena nona sudah di dalam kamar jadi saya pamit ke belakang dulu kalau nona membutuhkan sesuatu nona bisa panggil saya" ucapnya kemudian pergi setelah menunduk hormat kepada keyra.


Keyra mengelilingi kamarnya yang nampak lebih segar dari kamar sebelumnya. Walau pun kamarnya yang dulu juga menghadap ke arah taman.

Keyra merebahkan tubuhnya di atas kasur sambil menikmati wangi kayu yang menenangkan, berharap besok akan lebih baik.

~~~~~~~~~

Thank you......~~~~~

LIE♡~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang