20

68 30 17
                                    

Warning !! : typo bertebaran dimana mana jelilah dalam membaca karna author lagi malas merevisi ( hedeuhh...😰😰😰😰 )

" kalau rasa takut ini adalah rasa khawatir , maka kali ini aku tengah khawatir kepada mu  "

 

   Krinng !!! Kring !!!

     Bel istirahat menggema diseluruh antero sekolah membuat para siswa siswi sekolah membubarkan diri dari kelasnya masing dan bergegas menuju tempat yang dinamakan kantin .

     Begitu pun dengan kekey dkk , kini mereka tengah berjalan beriringan menuju kantin sampai kekey menghentikan langkahnya dan membuat chiky , tya , bora dan asha juga ikut berhenti .

" napa key ? kok berhenti ? " tanya tya .

" ho-oh perut gue udah rame nih kaya ada konsernya bts " timpala bora sambil mengusap usap perut datarnya .

  Tiba tiba kekey pun menepuk jidatnya dan membuat keempat sahabatnya mengernyitkan fahi bingung .

" napa sih lu key ? tadi berhenti mendadak sekarang nepok nepok jidat , ketempelan setan koridor lo ? " tanya asha .

" ye .. ya kagaklah . gue lupa kalo mau ke perpus buat minjem buku , sekate kate lu ngomongin gue ketempelan " ucap kekey .

" yaudah abis makan aja lo keperpusnya " sambar chiky yang sedari tadi hanya diam mendengar kan perdebatan sahabatnya .

" nggak deh , kalian kekantin aja gue mau keperpus dulu nanti gue nyusul " ucap kekey lalu berlalu meninggalkan sahabat sahabatnya untuk menuju ke perpustakaan .

  Kekey melangkahkan kaki jenjangnya menuju perpustakaan , sesekali ia membalas sapaan demi sapaan yang dulontarkan murid lain kepadanya . padahal dirinya sendiri tidak mengenal siapa mereka yang menyapanya .

  Setelah melewati satu persatu anak tangga dan koridor sekolah akhirnya kekey sampai diperpustakaan , kali ini perpustakaan terlihat sangat sepi biasanya akan ada banyak murid kutu buku disini tapi kali ini lain .

   Kekey pun melangkahkan kakinya masuk kedalam perpustakaan , namun indra pendengarannya mendengar suara seperti orang tengah berbisik .

    Tiba tiba kekey ingat pada kejadian beberepa bulan lalu dimana ua dikerjai nathan dan keempat sahabatnya dimana membuat pelipisnya  terluka .

   Dengan langkah hati hati kekey mulai mendekati arah suara , semakin dekat ternyata bisikan itu adalah suara orang yang sedang bersitegang .

   Kekey pun melangkahkan kakinya menuju kepojok perpustakaan , terlihat disana ada nathan yang tengah menarik kerah baju juna sedangkan juna hanya tersenyum remeh kearah nathan .

" nathan sama juna saling kenal ? " batin kekey .

" ekhem "

  Deheman kekey berhasil menghentikan perdebatan antara nathan dan juna .

    Nathan segera melepaskan cengkraman tangannya dari kerah baju juna sedangkan juna hanya tersenyum miring sambil membenarkan kerah bajunya yang berantakan akibat cengkraman nathan .

CHOCOLATE....Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang