7

94 46 42
                                    

   terima kasih untuk takdir karna telah memberikan virus kebencian beserta penangkalnya dalam waktu bersamaan "  .

—CHOCOLATE —
🍫🍫🍫






Tanpa mereka sadari ada seseorang yang melihat mereka dengan tatapan tak suka .

" kenapa than , panas ngeliatnya ? " tanya eza sambil menepuk pundak nathan .

Nathan memberhentikan dribelan bola basketnya ketika melihat kekey berbincang dengan seorang pria yang wajahnya begitu tak asing untuknya .

Melihat kedua temanya berhenti findo , kevin , dan viko pun menghentikan permaina basket mereka

dan menghampiri nathan dan eza yang berdiri didekat ring basket sambil menatap seorang gadis dan seorang pria yang tengah tengah mengobrol di koridor sekolah dengan tawa yang juga ikut mendominasi .

" lo nyesek ngeliat tuh cewek ketawa tawa bareng cowok lain , tapi ketus sama lo ? " tanya findo sambil merangkul pundak nathan ala cowok .

" nggaklah ,  bacot lu pada !! " sarkas nathan lalu berlari meninggalkan ke empat sahabatnya .

" dia cemburu " ucap eza sembari menatap punggung nathan yang mulai menjauh .

Kekey tertawa mendengar celotehan yang dia dengar dari cowok yang memberiakanya jaket itu . menurutnya cowok ini lucu dan menyenangkan bahkan ia mudah akrab , buktinya mereka baru bertemu tapi sudah akrab begini .

" oh iya gue nggak pernah liat lo disekolah ini lo anak baru ? " tanya kekey sambil menyeka air matanya karna terus tertawa .

" iya . oh iya gue sampe lupa kalo gue mau ke ruang kepsek , gue duluan ya nanti kalo ada waktu kita ngobrol lagi , oke ?  " ucap cowok itu sambil melambaikan tanganya dan melangkah meninggalakan kekey .

Hampir saja kekey terlupa sesuatu .

" btw nama lo siapa ? gue kekey . thanks ya buat jaketnya . nanti secepetnya bakal gue balikin " tanya kekey setengah berteriak

" panggil aja gue juna , sans aja mau disimpen buat kenang kenangan ju ga boleh " ucap juna setengah berteriak di sambung dengan kekehan kecil .

Kekey ikut terkekeh kemudian kekey melambaikan tanganya ke arah juna yang dibalas lambaian tangan juga dari juna .

" bye " ucap kekey yang diangguki oleh juna .

Kekey pun kembali melangkahkan kakinya menuju kekoperasi dengan langkah ringan tak lupa dengan senyum merekah di bibirnya yang begitu terlihat mempesona .

Mungkin orang fikir kekey sudah gila karna senyum senyum sendiri , tapi bodo amat yang terpenting kekey sekarang sedang senang .

Dengan mengobrol dengan juna setidaknya kekey dapat melupakan masalahnya sejenak .
seakan akan beban di pundak kekey terbang entah kemana .
Kekey benar benar senang dapat bertemu dan mengobrol dengan orang seperti juna .

                        ★••★

Bel pulang telah berbunyi 5 menit yang lalu , para siswa siswi yang lain pun berhamburan keluar dari kelasnya .

Jika murid lain bergegas menuruni tangga untuk pulang , sebaliknya dengan kekey malah pergi menaiki tangga menuju ke perpustakaan yang letaknya dilantai 4 .

CHOCOLATE....Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang