22

58 28 22
                                    

Warning !!! : typo bertebaran dimana mana    hati hati dalam membaca .
          

               🍃🍃🍃happy reading🍃🍃🍃

" Terima kasih atas kebersamaan kita , meski tak lama namun faktanya aku sangat menikmatinya."

     
     Siang ini juna dan kekey tengah mengelilingi toko buku yang berada didalam mall di pusat kota . Seperti janji kekey pada juna hari itu , siang ini kekey tengah menemani juna mencari buku untuk olimpiadenya .

" key! kalo menurut lo? bagusan buku yang ini apa yang ini?" tanya juna sbil menyodorkan dua buku yang berbeda .

" emmm.....menurut gue? yang ini aja . kayaknya ini lebih lengkap," jawab kekey setelah meneliti buku tebal bewarna biru .

" oh, oke" juna pun memasukan buku tersebut kedalam keranjangnya .

      Kekey pun merotasikan bola matanya , pandangannya berhenti pada rak yang dipenuhi oleh novel novel terbaru .

" jun, gue kesana dulu ya." ujar kekey lalu melangkahkan kakinya menuju rak berisi novel tersebut .

       juna pun mengikuti arah pandangan kekey .

" oke,"  ucap juna sambil membentuk tanda oke dengan ibu jari dan telunjuknya .

     Juna melihat kekey yang tengah kesusahan mengambil buku yang letaknya di rak yang lumayan tinggi , juna pun mendekat kearah kekey dan meraih buku yang kekey inginkan .

" dasar cebol," ucap juna sambil memukul pelan kening kekey menggunakn buku .

" ye...lo nya aja yang kaya tiang listrik," ucap kekey kesal sambil mengusap keningnya yang dipulul oleh juna menggunakan buku .

" eleh!....segitu aja nggak nyampe," ucap juna tak mau kalah .

" gue itu nggak cebol ya tinggi gue aja 163 cm , raknya aja yang tinggi . Emang tinggi lo berapa?" tanya kekey sambil menaikan dagunya .

" 184 cm," jawab juna pongah .

     Seketika kekey pun menurun kan dagunya .

" sombong," ucap kekey sambil memutar bola matanya jengah .

" lo yang nanya," ucap juna singkat lalu pergi meninggalkan kekey yang tengah menghentak hentakan kakinya kesal .

      Setelah mendapatkan buku pilihannya masing masing , juna dan kekey pun melangkah menuju tempat baca yang disediakan oleh toko buku . Juna duduk berhadapan dengan kekey yang tengah sibuk membolak balik lembaran bukunya .

    Juna menatap intens wajah kekey . Wajah yang putih bersih , hidung yang mungil dan mancung , mata yang jernih ditambah bulu mata yang lentik , alis yang tebal dan terbentuk serta bibir tipis yang merah alami . Benar benar cantik bahkan sempurna .

    Bahkan disepanjang perjalan banyak orang orang yang curi curi pandangan bahkan ada yang secara terang terangan menatap kekey dengan tatapan kagum dan memuja , Nathan benar benar beruntung mendapatkan kekey .

" cantik," batin juna .

" inget juna, lo itu cuma mau bales dendam . Jangan sampe lo tenggelam ke pesona kekey," batin juna lagi .

CHOCOLATE....Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang