01 .

1.3K 171 33
                                    

suara kicauan burung di pagi hari seakan mengisyaratkan pria bermarga jeong untuk segera bangun dari tidurnya yang baru ia mulai beberapa menit yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

suara kicauan burung di pagi hari seakan mengisyaratkan pria bermarga jeong untuk segera bangun dari tidurnya yang baru ia mulai beberapa menit yang lalu. yunho tidak bisa tidur semalaman, ia selalu memikirkan wanita itu. wanita yang selalu membuat yunho terpuruk akan perilakunya.

ia terbangun, hal yang yunho tuju pertama kali ialah kamar sena -istrinya- ia sangat berharap istrinya itu pulang tadi malam namun itu hanya sebuah harapan yang sangat mustahil untuk terjadi. setelah yunho tiba di kamar sena, hal yang ia lihat pertama kali hanya ranjang yang masih tertata rapih. seperti sudah tidak ada yang menggunakan kamar itu. yunho tersenyum, tersenyum kecut lebih tepatnya.

"kapan kau pulang? aku merindukan mu..." gumam namja itu.

yunho kembali menutup kamar itu dan terduduk tepat di depan pintu. tak lama raut wajah itu berubah menjadi datar, ia kembali mengingat kejadian dimana ia dijodohkan oleh orang tuanya dengan wanita yang sama sekali tidak ia kenali.

flashback

malam ini keluarga besar jeong berencana untuk makan malam bersama dengan keluarga besar choi, kedua keluarga itu memiliki perusahaan yang sangat besar dan tentu saja sukses di korea. oleh karena itu mereka ingin menjodohkan anaknya, dan berharap merekalah yang akan meneruskan perusahaan tersebut agar semakin maju.

saat itu yang datang terlebih dahulu adalah keluarga jeong, keluarga choi terlambat karena mereka harus mati-matian merayu anak perempuannya itu untuk ikut makan malam bersama, tapi sepertinya sena sudah mengetahui maksud dari makan malam ini pastinya tentang perjodohan.

"maaf atas keterlambatan kami..." ucap pria paruh baya yang diyakini kepala keluarga choi.

"tidak apa-apa, kami juga belum lama disini." balas ibu jeong, sebenarnya mereka sudah menunggu kurang lebih satu jam lamanya.

"benarkah? Apakah kalian sudah memesan makanan?" kali ini ibu choi yang bertanya.

"kami sudah memesan makanan, kami juga sudah memesankan kalian makanan." ucap ayah jeong sembari tersenyum simpul.

"terimakasih dan maaf atas ketidak nyamanan dari perbuatan kami." setelah itu keluarga choi duduk dan memulai pembicaraan.

awalnya keluarga choi hanya menanyakan tentang pendidikan dan beberapa pengalaman yunho. tak lama ibu choi mengalihkan pembicaraan, ia mulai menanyakan apakah yunho sudah mempunyai wanita/kekasih. pertanyaan konyol akhirnya terlontar dari mulut ibu choi. ia menanyakan apakah sena bisa menjadi milik yunho. yunho sempat bingung dengan pertanyaan ini.

"jadi bagaimana? yunho? sena? kalian pasti tau maksud dari makan malam ini..." tanya ayah choi.

sementara itu, sedari tadi Yunho hanya memandangi wajah sena. ia enggan untuk berpaling dari wajahnya.

"yunho..? apa kau mulai menyukainya? kau tidak berpaling darinya haha." goda ayah choi setelah meneguk habis minumannya.

"t-tidak aku baik-baik saja." gugup yunho.

[✓] un easy ; jyh [revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang