[✓] un easy ; jyh [revisi]

03 .

yunho hanya diam. tak percaya jika ayah dan ibunya datang kemari tanpa memberi taukan terlebih dahulu. dan bagian terburuknya, mereka menanyakan sena yang mungkin sekarang tengah berada di dekapan kekasih gelapnya.

"yunho? kau mendengarku kan?" tanya ibu jeong yang terlihat khawatir.

yunho sangat bingung, ia enggan menjawab pertanyaan ibunya sedangkan yang bertanya masih setia menunggu jawaban.

"astaga, seonghwa apa yang kau lakukan pada putraku? kau pasti menyakitinya. lihat, mengapa ia jadi seperti ini?" cemas ibu jeong.

"tidak, yunho hanya kelelahan karena habis berlatih. aku akan membawanya ke dalam agar ia bisa beristirahat," seonghwa menuntun yunho, namun langkahnya terhenti ketika ibu jeong menahan tangan putranya.

"apa sena ada di kamarmu?" tanyanya lagi.

"ti-tidak." jawab yunho gugup.

"lalu?" kali ini ayah jeong yang melontarkan pertanyaan.

yunho semakin bingung, benar benar bingung. ia tidak kunjung membalas pertanyaan itu melainkan menatap rerumputan yang berada di bawah.

"sena sedang lembur di kantor, aku akan menelfonnya. tolong jaga yunho dan jangan memberinya pertanyaan lagi, biarkan pikirannya tenang untuk beberapa saat," seonghwa mengisyaratkan ibu jeong untuk membawa putranya ke dalam.

ibu jeong menggaguk dan segera menjalankan perintah itu diikuti oleh ayah jeong.

setelah melihat yunho dibawa orang tuanya ke dalam, seonghwa segera mengambil ponselnya dari saku. tangannya lihai mencari kontak yang akan ia hubungi.

"kau ada dimana?" tanpa mengulur waktu, seonghwa segera bertanya setelah sambungan itu tersambung.

"memangnya ada apa? aku tengah berada di rumah wooyoung," jawab sena dari sebrang sambungan.

sebenarnya setelah sena membeli makan siang, ia meminta yeosang untuk mengantarnya kembali pulang ke rumah wooyoung dan membatalkan semua rapat yang ternilai sangat penting. alasannya, ia merindukan wooyoung. cih.

"pulanglah, yunho membutuhkanmu."

"sudah berapa kali aku bilang, tidak akan."

seonghwa tersenyum, lebih tepatnya menyeringai.

"jika aku menyebutkan alasan mengapa yunho membutuhkanmu saat ini, mungkin kau akan tergesa-gesa untuk datang kemari."

"coba saja," sena sedikit menantang.

"baiklah, jangan terkejut. orang tua yunho saat ini berada di rumah yunho dan mereka mengetahui jika kau tidak berada disini, hah... aku penasaran hukuman apa yang akan kau dapatkan dari ayahmu jika ia mengetahui yang sebenarnya."

setelah mematikan panggilan secara sepihak seonghwa hanya bisa tertawa kecil, membayangkan seberapa panik wajah sena saar ini.

"akting macam apa yang akan wanita itu lakukan kali ini," setelah melontarkan kalimat itu, seonghwa segera melangkahkan kakinya ke dalam untuk mengecek keadaan yunho.