hai? maaf book ini lagi ku revisi jadi ada beberapa chap yg ga nyambung. kalian bisa baca atau nunggu sampai revisinya selesai.
yunho terdiam, menatap tidak percaya pada wanita yang berada tepat di hadapannya. lagi, yunho mendapat tamparan itu. entah sudah berapa kali yunho mendapatkan perlakuan semacam itu.
"kau sudah berani menamparku? menampar suamimu sendiri? apa kekasihmu juga mendapatkan ini?" tanya yunho sembari memegangi pipinya yang terasa panas akibat tamparan sena.
"jangan menyeret wooyoung dalam permasalahan ini, ia sama sekali tidak ada hubungannya dengan ini."
"tidak ada hubungannya? wooyoung adalah kekasih gelap dari seorang wanita yang sudah bersuami, wanita itu adalah dirimu dan kau bilang tidak ada hubungannya?" yunho semakin gencar menyudutkan sena.
"berhentilah berbicara, bajingan. kami menikah hanya sekedar status, aku tidak memiliki perasaan lebih untukmu."
dengan tegas, sena melangkahkan kakinya. meninggalkan yunho yang terdiam dengan tangan mengepal, tubuhnya sangat rapuh. terlihat banyak pecahan kaca pada bola matanya. sekuat mungkin yunho menahan kelopak matanya agar tidak berkedip. jika itu terjadi, yunho akan terlihat lemah di hadapan sena karena menitikkan setetes air mata.
yeosang dengan ramah membukakan pintu mobil untuk sena. yeosang sempat menghentikan langkahnya saat menuju kursi pengemudi ketika melihat keadaan yunho yang sangat kacau. yeosang ingin menghampiri yunho jika saja jisoo tidak menghentikannya. yeosang segera melanjutkan langkahnya dan mulai melajukan mobil itu.
yunho menatap kepergian sena. tersenyum seperti biasa namun kali ini berbeda, kali ini terdapat tetesan air mata yang menghiasi pipi tembam yunho. kalimat sena masih terus berputar di kepalanya.
yunho mendudukan tubuh jangkungnya, menyenderkan punggunya pada salah satu sisi tembok. meremas dan memukul kecil dadanya. sakit dan sesak, yunho tidak bisa menghirup oksigen dengan baik.
"apa aku pantas mendapatkan ini?"
- ☪ -
setelah seonghwa membeli bahan makanan yang sudah habis, ia memutuskan untuk kembali karena khawatir dengan keadaan yunho yang ia tinggal sendiri di rumah. ketika seonghwa sampai tepat di depan rumah yunho, ia sedikit merasa aneh karena pintu rumah yunho terbuka dan sebelum berangkat ia ingat betul pintu itu sudah ia tutup. seonghwa mempercepat langkahnya.
"yunho?" seonghwa mencoba mencari keberadaan yunho.
tak ada jawaban, seonghwa hanya mendengar suara isakan kecil.
"yunho?! apa yang kau lakukan?" seonghwa segera menghampiri yunho setelah mendapati pria jangkung itu terduduk lesu dengan isak tangisnya.
"apa sena kembali? aku melihat mobilnya tadi saat di jalan." seonghwa berbicara dengan nada lembutnya, yunho selalu menyukai perlakuan lembut yang seonghwa berikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] un easy ; jyh [revisi]
Romance[tahap revisi!] "tidak mudah, memang tidak mudah." [⎙] start: 28/03/20 [⸙] finish: 24/09/20 © yunhozz17, 2020