𝖗𝖊𝖆𝖘𝖔𝖓 𝖕𝖙.2

639 81 5
                                    

Chaeyeon mengambil tasnya yang tadi ia letakkan di depan ruang latihan kemudian menyampirkannya di bahu kirinya.

Ia juga melirik seluruh trainee yang sedang sibuk latihan melalui kaca kecil yang ada di pintu, seulas senyum mengembang di wajahnya.

it's okay chae, mungkin belum saatnya.

Chaeyeon bergegas menuju pintu keluar lalu menemui manager yang sudah siap mengantarkan gadis itu kembali ke dorm.

Sesampainya di dorm ia langsung menghempaskan badannya ke kasur, me-refresh dirinya, namun di akhiri dengan air mata yang membasahi pipi tirusnya.

Ia bangkit dari posisinya kemudian meraih ponselnya. Chaeyeon memilih nama 'eomma❣️' yang ada di kontaknya dan menghubunginya.

"eomma! eomma sibu gak?"

"nggak kok, kenapa chae?"

Chaeyeon mengusap air matanya perlahan,

"gapapa, aku kangen eomma. oiya besok chae pulang ke rumahhh!"

"ah kamu ganggu eomma aja nih,"

"eomma ga kangen chae gitu? ok nanti chae ke rumah nenek aja."

"bercanda sayang, kamu mau eomma masakkin apa?"

"aku gamau apa-apa, cuma mau peluk eomma aja."

"chae, kamu sehat kan?"

"ih eomma! yaudah aku mau beres-beres dulu, bye eomma."

"hahaha, bye juga sayang."

Pertahanan diri Chayeon menghadapi emosinya seketika runtuh, gadis itu meluapkan tangisnya tanpa memperdulikan wajahnya yang sembab.

Handphone-nya berdering, di layarnya tertera nama 'jung 1'.

Chaeyeon yang masih setengah terisak mengangkat panggilan tersebut,

"Halo chae!" sapa jaehyun

"Halo juga jae, kenapa nih nelfon gw?"

"Kata jeno kita gak jadi ke ruangan sajangnim!"

Chaeyeon tersenyum diikuti satu bulir air yang mengalir dari sudut matanya,

"Wah bagus deh kalo gitu."

Jaehyun tidak membalasnya, gadis itu juga sedikit kebingungan.

"Jae, jaehyun! Oi!"

"Ah iya maaf tadi gw lagi ngobrol sama trainee lain,"

"Oh yaudah gw buru-buru nih jae, sukses evaluasinya yaa, gw matiin nih bye." 

Chaeyeon buru-buru mengakhiri panggilannya kemudian melempar pelan dirinya ke atas kasur, menenangkan pikiran suntuknya sambil sesekali terisak.

"jaehyun pasti marah besar," ucapnya pada dirinya sendiri

Ia membuka galeri di handphone-nya, menggeser foto-foto yang ia potret selama ini.

"sebentar lagi semuanya cuma kenangan kah?"

Chaeyeon melempar handphone-nya asal,

"huh i need oksigen."

Ia keluar dari dorm, melangkahkan kakinya menuju pintu keluar apartemen tersebut, mencari udara segar untuk memberikan ruang pada dadanya yang kini terasa sesak.

Gadis itu berdiri tepat di depan apartemen, mengikat rambutnya dengan gaya ponytail. Ia menikmati seluruh hembusan angin yang menerpa wajahnya sampai suara seseorang mengusik kedua matanya.

Jung Jaehyun menghampirinya kemudian berdiri tepat di depannya, maniknya menunjukan bahwa dirinya marah.

jaehyun, maaf.








stay healthy ya teman-teman!!!

lantai - satuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang