September 2011......
Rasa ini berawal dari masa penerimaan mahasiswa baru atau yang sering disebut dengan Orientasi Mahasiswa Baru (OMBA). Hari pertama mengikuti kegiatan orientasi dimana Ira dan teman-teman mahasiswa mahasiswi lainnya memperkenalkan diri dengan kakak-kakak dan abang-abang senior dikampus. Setelah selesai perkenalan para senior meminta setiap orang besok membuat surat cinta untuk abang atau kakak tingkatnya. Ira lantas bingung ingin membuat surat cinta untuk siapa. Karena kebingungan lantas Ira berkenalan dan bertanya dengan teman disebelahnya.
"Hai... nama kamu siapa?" Kata Ira pada perempuan itu sambil mengulurkan tangannya.
"Nama ku Frisca," jawab gadis disebelahnya yang langsung menjabat tangan Ira dengan erat.
"Aku bingung mau buat surat cinta untuk siapa, kamu nanti buat surat untuk siapa?" ucap ira sambil menggaruk kepalanya dengan mimik wajah yang cemberut dengan bibir yang mirip seperti bebek karena monyong-monyong.
"Aku juga bingung Ra, kita pilih abangnya yang ganteng aja Ra," sahut Frisca pada Ira sambil tersenyum, sambil mengarahkan jari telunjuknya kebeberapa orang yang ada didepan mereka.
"Aich.. kamu ni Fris, ngomong-ngomong bisa minta no Hp mu ga fris?" Tanya Ira.
"Bisa," jawab Frisca sambil menunjukkan no Hpnya pada Ira.
Setelah selesai bertukaran no Hp, Ira dan Frisca terlihat sangat cocok dan nyambung ketika berbicara. Dan selang beberapa menit kemudian tiba-tiba ada laki-laki berjalan tepat didepan Ira dan Frisca, Ira langsung memanggil laki-laki itu secara spontan.
"Bang," panggil Ira dengan mata yang mengarah kepada laki-laki itu dengan menunjukkan raut wajah yang bingung karena seperti ya mengenali lelaki itu.
"Iya, kenapa Ra?," sahut abang itu
"Ech.. bang koko. Apa kabar? Aku kira siapa tadi, makanya tadi langsung spontan manggil abang, soalnya kaya pernah liat. Hehe...," ucap Ira yang ternyata mengenali abng tingkat itu ternyata bang Koko, orang yang berasal dari kampung Ira.
"Bang, kalo boleh tau yang mana ketua organisasinya," tanya Ira pada bang Koko
"Itu de, Abang yang duduk di kursi itu ketua Organisasinya. Namanya Indra," dijawab bang Koko sambil menunjuk kearah Ka Indra.
"Ooo itu, Iya iya Bang, makasih ya." Jawab Ira sambil senyum.
"Yang mana Ra?" Tanya Frisca karena penasaran juga.
" Itu.. itu yang duduk dikursi," sahut Ira sambil nunjuk ke arah Ka Indra.
"Itu ya, kok item manis," kata Frisca sambil melihat Ka Indra dengan mata berbinar-binar seakan-akan ada bentuk hati yang keluar dari matanya yang terbang menghampiri kearah Ka Indra.
"Kamu ni Fris, nanti jangan buat surat dari kakak itu ya. Awas aja," Ucap Ira dengan sinin pada Frisca seolah-olah menunjukkan rasa cemburunya yang mulai nampak.
"Cie... Ira cemburu, hahaha," Uca Frisca dengan spontan, ditambah lagi suara Frisca yang lumanyan nyaring.
Lantas semua orang lagsung melihat kearah mereka berdua, dan karena kehebohan yang mereka 2 buat sampai-sampai Ka Indra melirik kearah mereka berdua, dan sikat Ka Indra seolah-olah menunjukkan kalo Ka Indra menyadari bahwa Ira dan Frisca diam-diam memperhatikannya. Ira dan Frisca pun menjadi salah tingkah karena melihat Ka Indra yang melirik mereka dengan memberikan senyum-senyum manja yang semakin menbuat mereka berdua kegirangan.
Tak lama setelah hari mulai lsore dan acara orientasi selesai, Ira langsung pulang. Sepulangnya dari kegiatan orientasi kampus Ira bertemu abangnya yang benama Agus. Bang Agus juga sibuk menyiapkan keperluan Ira untuk mengikuti OMBA.
YOU ARE READING
Suami Ku ya Mantan Ku
RomanceWanita memang sulit jatuh cinta, karena bagi mereka lebih baik menunggu pria setia dari pada menerima yang datang tapi bisa pergi kapan saja. Cinta... yaa Cinta, memang indah, bisa jadi seindah Surga tapi bisa juga memberiku rasa sakit yang jauh leb...