Tentang Aisyah

27 3 2
                                    

     Semakin ia memikirkannya,semakin ia tersenyum sendiri sampai sampai ia berkata di dalam hatinya " sepertinya aku menyukainya " sambil tersenyum memikirkannya.
" udah ah,ga jadi suka deh. Mendingan aku makan dulu,udah keroncongan nih perut" Aisyah berkata kepada dirinya dalam hatinya sembari tertawa kecil.
Aisyah pun pergi ke dapur untuk mengambil makanan. Setelah selesai makan
" Assalmua'alaikum..." terdengar suara dari luar rumah
" wa'alaikumussalam..." jawab Aisyah
Kelihatannya Toni,adik Aisyah sudah pulang sekolah. Toni pun datang menghampiri Aisyah dan mencium tangannya.
" Gimana sekolahnya dek?" Tanya Aisyah
" seperti biasa kak,nggak ada yang lain" jawab Toni
" yaudah,kalau begitu cepat ganti baju terus makan" pinta Aisyah kepada Toni
" eh,kamu udah sholat blm dek?" Tanya Aisyah
" udah dong kak" jawab Toni
Toni pun langsung menuju kamarnya untuk mengganti pakaiannya.
     Setelah itu, Aisyah pun kembali ke kamarnya dan bersiap siap untuk mengerjakan tugas kuliah di rumah Nurul. Aisyah pun pergi dengan berpamitan dengan sang adik. Jarak antar rumah Aisyah dengan rumah Nurul tidaklah begitu jauh, hanya memakan waktu 15 menit perjalanan saja.
     Sesampainya Aisyah di sana, ia melihat adanya Bella di rumah Nurul.
" Assalmua'alaikum.." ucap Aisyah
" Wa'alaikumussalam..." jawab Bella dan Nurul serentak
" eh,Aisyah. Ayo sini masuk" ajak Nurul kepada Aisyah
Aisyah pun masuk sambil bertanya tanya dalam hati karena begitu banyak makanan yang ada di dalam rumah.
" siapa yang ulang tahun Nurul?" Tanya Aisyah
" ga ada yang ulang tahun kok Aisyah " jawab Nurul
" jadi, makanan sebanyak ini untuk apa Nurul?" Tanya Aisyah yang masih merasa bingung.
Setelah mendengar apa yang Aisyah katakan,tiba tiba Nurul dan Bella mendekati Aisyah dengan wajah sebal sembari mencubit Aisyah.
" aduh.." Aisyah merasakan sakit di cubit
" muka kalian kenapa? Kok sebel gitu? Terus,kenapa kalian mencubit ku?
Sakit tau" ucap Aisyah
" kamu tau gak hari ini tanggal berapa?" Tanya Bella kepada Aisyah dengan nada sebal
" Hari ini hari Ahad,tanggal 17 April" jawab Aisyah polos
Ke dua sahabat Aisyah pun semakin sebal mendengar jawaban Aisyah sembari berteriak
"Aisyah!!!" Teriak mereka berdua
Kemudian,Bella kembali mencubit Aisyah kemudian menjelaskan tentang tanggal hari ini.
" subhanallah...Aisyah lupa kawan kawan. Aisyah benerbener lupa " ucap Aisyah setelah mendengar penjelasan dari Bella
" dasar kamu ya Aisyah " ucap Nurul
" maafin Aisyah.." ucap Aisyah menyesal
" maaf tidak di terima" jawab Bella
" maaf" ucap Aisyah sembari menunduk
Setelah itu,keadaan menjadi hening tanpa bayang. Namun 5 detik kemudian mereka bertiga tertawa bersama sama seperti tidak ada perdebatan sama sekali.
" dasar kamu ya Aisyah, selalu saja lupa" ucap Nurul
" ya...maaf, Aisyah khilaf" jawab Aisyah sambil tertawa kecil
Mendengar jawaban Aisyah,Ke dua sahabatnya kembali mencubit Aisyah dengan geramnya, kemudia mereka kembali tertawa lagi.
" Nurul. Gimana dengan tugas kita?" Tanya Aisyah kepada Nurul
" udah,tenang aja. Udah selesai kok dari kemarin" jawab Nurul
Selanjutnya, mereka pun kembali melanjutkan acara yang sudah mereka rencanakan dari tempo hari.
     17 April merupakan hari dimana Aisyah,Nurul dan Bella mengucapkan ikrar persahabatan mereka satu sama lain. Ikrar tersebut mereka ucapkan saat mereka masih duduk di kelas 1 SMA.  Dengan kata lain,mereka telah bersahabat sejak SMA hingga saat ini.
     Hari sudah semakin sore. Mentari telah memperlihatkan pesona jingga nya di ufuk barat yang menandakan mereka harus kembali ke tempat bernaungnya masing masing. Aisyah pulang dengan membawa buah tangan yang sudah di sediakan oleh kedua sahabatnya untuk kedua orang tua Aisyah.
     Aisyah pun sampai di rumah yang mana bersamaan dengan sang ayah yang baru pulang kerja. Sesampainya di rumah,Aisyah langsung memberikan buah tangan yang tadi di berikan oleh kedua sahabatnya. Setelah itu,Aisyah langsung pergi ke kamarnya untuk membersihkan dirinya,kemudian membaca Al-Qur'an ,berkumpul bersama keluarga,kemudian beristirahat untuk mempersiapkan jiwa dan raganya untuk esok hari.
     Keesokan harinya, Aisyah pergi ke kampus. Sesampainya di kampus,Aisyah bertemu dengan 3 makhluk gaib yang nyata, yaitu putri dan kedua temannya Dea dan Mika.
" eh guys lihat , ada anak kampung masuk kampus" ucap putri kepada kedua temannya untuk menyindir Aisyah
" kayaknya kampus ini bakalan tercemar virus kampung deh guys" ucap Dea sembari tertawa
" kalian jangan ngomong gitu guys,nanti kalian di santetnya loh" tambah Mika
" eh iya,orang kampung memang di kelilingin ilmu setan yakan" ucap putri sembari tertawa bersama kedua temannya
Nurul yang baru saja sampai pun tidak tahan melihat sahabatnya di olok olok seperti itu.
" hey manusia laknat, mau kalian apa sih mengganggu Aisyah terus" ucap Nurul tidak terima
" eh,teman sih anak kampung jadi pahlawan kesiangan" ucap putri
Aisyah lantas memegang tangan Nurul seraya berkata
" udah Nurul,sabar aja" ucap Aisyah lembut
" anak kampung memang harus gitu,ngga boleh melawan" sambar putri
" Nurul,kamu kok mau sih berteman dengan si anak kampung ini? Jangan jangan kamu kena pelet ya?" Ucap Dea
" tolong punya mulut di jaga ya. Aisyah itu seribu kali lebih baik dari kalian,asal kalian tau aja" jawab Nurul yang terpancing emosi
" apa sih yang bisa di lakuin si anak kampung ini? Kalo nggak karena beasiswa aja ,ga bisa dia hidup di kampus ini" sindir Mika
" ayo guys kita pergi aja,ntar kita malah kena virus pula karena bicara sama si anak kampung ini" ucap putri yang kemudian pergi berasa gengnya meninggalkan Aisyah .
" Aisyah,kamu kok diam aja si di perlakuin seperti itu?" Tanya Nurul geram
" sabar Nurul,ini semua ujian dari Allah untuk Aisyah,apakah Aisyah bisa menjadi wanita penyabar atau gagal" jawab Aisyah tenang
" tapi kan ga bisa gitu juga dong,masa kamu diam aja sih Aisyah" ucap Nurul yang masih sebal
" sudah lah Nurul,jangan di bahas lagi.
Lebih baik kita masuk ke kelas sekarang. Sebentar lagi kelas akan di mulai" ucap Aisyah dengan tenang nya kepada Nurul dan mereka pun masuk ke dalam kelas.
     Sepulang dari ngampus,seperti biasanya Aisyah selalu mampir dulu ke masjid untuk sholat Duha sekaligus ingin mengembalikan jaketnya Rangga. Tepat seperti dugaan,Rangga pun berada di masjid untuk sholat Dhuha. Selesai sholat,Aisyah langsung saja menjumpai Rangga
" Assalmua'alaikum Rangga" ucap Aisyah
" Wa'alaikumussalam... eh Aisyah,ada perlu apa?" ucap Rangga
" ini,Aisyah mau mengembalikan jaket milik Rangga yang kemarin pagi Rangga pinjamkan" jawab Aisyah sembari memberikan  jaket tersebut
" Oh,baiklah" ucap Rangga menerima jaketnya
" lain kali kalau memang dingin,jangan memaksakan diri. Pakailah sesuatu yang mampu membuat suhu tubuh stabil,seperti jaket atau yang lainnya" ucap Rangga
" iya Rangga, terimakasih yang rangga untuk bantuannya" ucap Aisyah
" iya,sama sama Aisyah " jawab Rangga
" kalau begitu,Aisyah pamit pulang ya Rangga. Assalamualaikum.." ucap Aisyah
" hati hati ya Aisyah, wa'alaikumussalam " ucap Rangga
     Aisyah pun pergi meninggal kan Rangga namun, baru saja Aisyah keluar dari area masjid,Aisyah kembali lagi berjumpa dengan 3 makhluk gaib yang nyata, yaitu putri dan teman teman nya. Hal yang serupa pun terjadi,dimana Aisyah kembali di olok olok oleh mereka. Rangga yang dari kejauhan melihat hal tersebut, tak bisa hanya diam dan langsung mendatangi mereka.
" anak kampung itu ga ada bedanya dengan nyamuk,bisanya hanya membuat risih aja" olok Dea
" tau ga nyamuk itu di apain supaya ga mengganggu?. Caranya itu seperti ini..." ucap Putri sembari ia akan menampar Aisyah
Namun tiba tiba tamparan Putri pun terhenti sementara Aisyah sudah mempersiapkan tameng dari tamparan Putri. Ternyata tamparan Putri terhenti karena ada Rangga yang tengah mencoba menghentikan tamparan tersebut dengan memegang tangan putri yang tengah berada dalam kecepatan petir.
" ada apa ini? Mengapa kalian berlaku kasar terhadap Aisyah?" Tanya Rangga
" eh,ngga kok Rangga, kami cuma bercanda" jawab putri
" Rangga, jangan dekat dekat dengan si anak kampung ini,nanti Rangga bisa tertular virus kampungnya" ucap Mika
" daripada kalian buat keributan di sini,lebih baik kalian pergi. Sebelum saya panggil satpam untuk mengusir paksa kalian" ucap Rangga tegas
" iya iya Rangga, kami pergi" jawab Dea
" awas lo ya anak kampung, tunggu pembalasan kami" gertak putri kepada Aisyah sebelum mereka pergi meninggalkan Aisyah
" kamu tidak apa apa kan Aisyah?" Tanya Rangga
" Alhamdulillah kok Rangga, Aisyah tidak apa apa" jawab Aisyah
" kenapa mereka melakukan hal buruk seperti ini kepada Aisyah?" Tanya Rangga
" Aisyah juga tidak tahu, yang pasti Aisyah mencoba sabar dalam menghadapi mereka" jawab Aisyah
" Masyaallah Aisyah..." ucap Rangga kagum
" bagaimana kalau Aisyah Rangga antar pulang?. Rangga yakin mereka pasti akan kembali sebentar lagi untuk berbuat buruk kepada Aisyah " ujar Rangga
" terimakasih Rangga, tapi sepertinya tidak usah. Nanti malah merepotkan lagi" jawab Aisyah
" tidak kok Aisyah,kan Rangga yang nawarin" ucap Rangga
" hmmm...baiklah kalau begitu Rangga" jawab Aisyah menerima tawaran Rangga
     Mereka berdua pun pergi menuju tempat dimana mobil Rangga di parkirkan.  Rangga pun mengantarkan Aisyah pulang ke rumahnya dengan hati hati. Singkat cerita,sampailah mereka di rumah Aisyah
" terimakasih ya Rangga,udah mau ngantar Aisyah pulang kerumah" ucap Aisyah
" iya Aisyah,sama sama. Lain kali,kalo butuh bantuan hubungi Rangga aja, insyaallah Rangga bantu sebisa Rangga " ucap Rangga
" iya Rangga " jawab Aisyah
" baiklah,kalau begitu Rangga pamit ya.
Assalamu'alaikum ..." ucap Rangga sebelum pergi
" wa'alaikumussalam..." jawab Aisyah
     Rangga pun pergi meninggalkan Aisyah sendirian.  Aisyah langsung saja masuk kedalam rumah untuk membersihkan diri dan bersiap siap untuk mengajar ngaji di sebuah madrasah.

Rangga Dan AisyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang