Kisah di Akhir Semester

6 1 2
                                    

Hari demi hari pun berlalu. Setiap detik di Akhir Semester 8 terasa begitu mencengangkan dan melelahkan. Dimana hal paling berat dan menakutkan menghampiri setiap mahasiswa yaitu skripsi. Hal itu pula yang dirasakan oleh Aisyah. Namun Aisyah beruntung,karena ia memiliki dua orang sahabat yang selalu bekerja sama dalam menyelesaikan segala hal. Mereka saling bahu membahu untuk menyelesaikan tugas skripsi mereka." Berat sama dipikul,ringan sama di jinjing" itulah yang mereka selalu lakukan. Hubungan persahabatan yang begitu kuat nan hebat itulah ikatan persahabatan yang mereka miliki.
Di suatu hari,ada yang mencoba untuk meruntuhkan ikatan persahabatan mereka bertiga. Seseorang datang kepada Bella mengatakan bahwa Bella hanya di manfaatkan hartanya oleh Nurul dan Aisyah saja. Tentunya, Bella tak percaya akan hal itu karena mereka bertiga tahu betul sifat satu sama lain. Bella tau maksud orang tersebut hanyalah ingin merusak hubungan persahabatan mereka saja. Ntah kenapa banyak sekali orang yang ingin meruntuhkan hubungan persahabatan mereka berkali kali.
Biasanya, seseorang akan langsung marah mendengar seseorang menjelekkan sahabatnya, namu kali ini ia mencoba untuk mengatasi hal tersebut dengan cara yang biasa Aisyah lakukan untuk menghindari pertengkaran yang tidak diperlukan. Ia meniru cara Aisyah yang sabar serta pula cerdas.
Setelah mereka berhasil dengan skripsi mereka,mereka pun langsung membicarakan tentang wisuda nantinya. Mereka sangat bersemangat membayangkan bagaimana acara wisuda nantinya,kecuali Aisyah yang sepertinya tak bisa melaksanakan wisuda pada tahun ini. Melihat salah seorang sahabatnya yang murung,Nurul dan Bella pun memberikan kabar gembira kepada Aisyah, bawah mereka akan membantu Aisyah untuk melaksanakan wisuda tahun ini. Mendengar hal itu, tentunya membuat Aisyah senang dan berterimakasih kepada kedua sahabatnya itu.
" kamu punya sahabat kan Aisyah?kami di sini sebagai sahabat akan selalu berusaha untuk membuat dari kita tersenyum. Jangan sedih lagi Aisyah " ucap Bella yang begitu menenangkan
" terimakasih sahabat,kalian lah yang terbaik" ungkap Aisyah untuk kedua sahabatnya itu.

3 hari sebelum acara wisuda..
Pada malam hari yang cerah dimana langit bertaburan berbagai gugusan bintang ,tiba tiba terdengar sering telpon dari hp Aisyah. Setelah Aisyah memeriksa siapa yang menelpon,Aisyah tersenyum sejenak sebelum mengangkat telpon tersebut yang ternyata itu adalah telpon dari Rangga.
" Assalmua'alaikum Aisyah " ucap Rangga
" Wa'alaikumussalam Rangga" jawab Aisyah
Telpon tersebut hanya berlangsung singkat. Dalam telpon tersebut Rangga mengajak Aisyah untuk bertemu di tempat biasanya mereka bertemu,yaitu di masjid. Mendengar ajakan Rangga,Aisyah pun menyetujuinya.
Keesokan harinya mereka berdua bertemu di tempat yang telah di janjikan. Rangga menghampiri dimana Aisyah duduk dan memohon ijin untuk duduk di sebelah Aisyah. Setelah di ijin kan Rangga langsung menyampaikan maksudnya meminta untuk bertemu. Setelah duduk,Rangga langsung menyampaikan apa tujuannya ingin bertemu dengan Aisyah. Pertama,ia ingin memberikan hadiah sebuah jaket bermotif bungan sakura yang begitu indahnya kepada Aisyah. Mendapatkan hadiah tersebut,Aisyah pun merasa sangat senang. Kedua, Rangga memberikan sebuah amplop kepada Aisyah,sebuah amplop yang tersegel. Rangga berpesan kepada Aisyah bahwa amplop tersebut akan menjadi penentu bagaimana masa depannya kelak. Rangga juga menyampaikan kepada Aisyah untuk tidak membuka sedikitpun amplop pemberiannya tersebut untuk memastikan hal apa yang akan ia lakukan di masa depan. Aisyah pun menerima amplop tersebut dengan berbagai pertanyaan dalam dirinya. Ketiga, Rangga ingin menyampaikan bahwa seminggu setelah wisuda,Rangga akan pergi ke Amerika untuk bekerja di sana selama 2 tahun,yang mana setelah itu Rangga akan mengambil kembali amplop yang di titipkan kepada Aisyah hari ini. Mendengar Rangga akan pergi selama itu,nampaknya membuat Aisyah sedikit sedih. Namun, Aisyah tak mengungkapkannya karena ia sadar siapa dirinya. Setelah semuanya selesai di sampaikan oleh Rangga, Rangga pun pergi untuk melakukan hal lain. Sebelum Rangga pergi Aisyah berkata kepada Rangga
" Aisyah akan jaga amanah dari Rangga dengan sebaik baiknya sampai Rangga kembali 2 tahun lagi. Semoga saja Allah memberikan Aisyah dan Rangga umur panjang sampai hari itu tiba" ucap Aisyah kepada Rangga. Setelah itu mereka berdua pergi untuk melanjutkan aktifitas mereka masing masing.
Hari dimana acara wisuda berlangsung pun tiba. Hari yang sangat di nanti setiap mahasiswa itu berlangsung dengan seperti yang di rencanakan. Terutama bagi Aisyah,hari tersebut adalah hari yang sangat indah bagi Aisyah dimana ia mendapat gelar sebagai mahasiswa terbaik di kampusnya yang mana hal itu membuat bangga kedua orangtuanya. Tak hanya ke dua orang tua Aisyah, ke dua sahabatnya pun juga turut bangga kepada Aisyah. Atas pencapaian Aisyah tersebut,kedua sahabatnya memutuskan untuk mentraktir Aisyah bersama Ayah,Ibu beserta adiknya di sebuah restoran. Aisyah pun merasa senang dengan hadiah dari ke dua sahabatnya tersebut sekaligus tercapainya salah satu impian Aisyah untuk mengajak keluarganya makan di sebuah restoran. Sesampainya di restoran,orang tua Aisyah nampaknya bingung bagaimana mereka harus bersikap,namun Aisyah berkata kepada kedua orang tuanya untuk bersikap seperti biasa saja. Setelah duduk dan memesan makanan,mereka pun makan dengan lahapnya. Melihat ayah dan ibunya makan dengan begitu lahap dan senangnya, membuat airmata Aisyah jatuh ke pipinya. Ia merasakan bahagaiah yang luar biasa melihat orangtuanya begitu bahagia makan di restoran. Lantas,Aisyah pun mengucapkan terimakasih kepada kedua sahabatnya tersebut karena telah menciptakan hari kebahagiaan bagi Aisyah.
" akhirnya, aku mampu sedikit membahagiakan orangtuaku hari ini" ucapnya dalam hati yang penuh bahagia.
Seminggu pun berlalu. Hari dimana Rangga akan berangkat pun tiba. Aisyah pergi ke bandara tanpa memberitahu Rangga untuk mengantarkan kepergiannya. Karena ini baru pertama kalinya Aisyah menginjakkan kaki di bandara,ia berkeliling kesana kemari mencari Rangga. Setelah lelah mencari,akhirnya ia menemukan Rangga yang membawa koper sedang bergegas menuju pesawat. Melihat Rangga yang sepertinya terburu buru membuat Aisyah berlari mendekati Rangga sambil berteriak memanggil Rangga.
"Rangga.." teriak Aisyah dari kejauhan
Mendengar sebuah teriakkan yang memanggil namanya,Rangga pun berhenti dan menoleh kebelakang. Di lihat nya lah Aisyah yang sedang berlari ke arahnya hal itu sontak membuat Rangga kaget. Setelah Aisyah mendekati Rangga,Rangga pun bertanya kepada Aisyah mengapa ia berlari. Aisyah pun menjelaskan maksud kedatangannya dan memberikan sebuah kotak cantik yang di bungkus indah.
" ini untuk Rangga di Amerika. Bukanya waktu berada di dalam pesawat saja" ucap Aisyah tersenyum kepada Rangga.
Rangga yang bingung pun mengucapkan terimakasih kepada Aisyah.
" Mohon perhatiannya,pesawat...."
Terdengar suara pemberitahuan bahawa pesawat yang akan di naiki Rangga akan segera berangkat 5 menit lagi. Mendengar hal tersebut,membuat Rangga buru buru pamit kepada Aisyah sehingga lupa untuk mengucapkan salam. Di saat Rangga berjalan
" Rangga..." teriak Aisyah lagi
Mendengar teriakan Aisyah,Rangga kembali terhenti dan menoleh ke belakang. Saat Rangga menoleh kebelakang
" assalmua'alaikum Rangga..." ucap Aisyah denga senyum manisnya
Mendengar hal tersebut,membuat Rangga tersenyum seraya membalas salam dari Aisyah
" wa'alaikumussalam Aisyah..." balas Rangga dengan senyuman sambil melambaikan tangan. Rangga pun pergi masuk kedalam pesawat. Tak lama setelah itu,pesawat yang dinaiki Rangga pun lepas landas dan membawa Rangga pergi dengan sejuta kerinduan dari Aisyah.

Rangga Dan AisyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang