Pesawat yang di naiki Rangga pun lepas landas, terbang melintasi awan menyeberangi samudra yang luas pergi ke Amerika. Rangga duduk di kursi pesanannya dengan nyaman sembari membuka sebuah kotak indah dari Aisyah. Saat dibuka,ternyata kotak tersebut berisikan sebuah Al-Qur'an mini dan terjemahan kemudian juga di bawahnya terdapat sepucuk surat yang berisikan tulisan indah.
" meskipun engkau letih menghadapi sandiwara dunia ini, jangan pernah lupakan isi dari kalam Ilahi. Semangat Rangga "
Itulah isi dari sepucuk surat yang di tuliskan oleh Aisyah untuk Rangga. Setelah membaca isi surat tersebut, jiwa dan raga Rangga seakan akan memberikan perintah kepada Rangga untuk membaca Al-Qur'an pemberian Aisyah. Kemudian Rangga pun membaca Al-Qur'an tersebut dengan suara pelan nan merdunya karena tak ingin mengusik kenyamanan orang lain yang ada di pesawat.
Sebegitu nikmatnya Rangga membaca Al-Qur'an sampai ia tak tersadar bahwa ia sudah sampai di bandara tujuannya. Setibanya disana,ia langsung mendapatkan sambutan hangat dari kakak sepupunya,yaitu Amel yang sedari tadi menunggu kedatangan Rangga. Setelah turun dari pesawat,Rangga tak lupa untuk memberikan kabar kepada orang tuanya dan juga Aisyah.
Aisyah yang saat ini sedang berada di rumah merasa senang me dapatkan kabar dari Rangga bahwa ia telah tiba dengan selamat. Disamping membaca kabar dari Rangga, Aisyah tengah memegang amplop yang tempo hari di titipkan oleh Rangga kepadanya untuk dijaga sampai Rangga kembali pulang. Setelah itu, Aisyah pergi ke kamarnya meletakkan amplop tersebut bersebelahan dengan Al-Qur'an yang setiap hari ia baca agar senantiasa ia ingat akan janji yang telah ia katakan kepada Rangga untuk selalu menjaga amplop tersebut tanpa membukanya sedikitpun.
Hari demi hari berlalu. Waktu yang begitu cepat berjalan di dunia ini yang mampu menciptakan berbagai kesedihan dan kebahagiaan. Tidak terasa waktu telah berjalan setahun lamanya semenjak kepergian Rangga ke Amerika. Dimana saat ini ,Rangga telah menjadi sesosok dokter yang profesional yang tak pernah lalai dari agamanya dan bahkan masih menyempatkan diri untuk berdakwah. Sementara,Aisyah kini telah menjadi seorang ustazdah yang aktif mengisi acara pengajian anak muda putri milenial hingga kaum ibu ibu yang tetap belajar memperdalam ilmu agamanya untuk di bagikan kepada semua orang dan juga masih menjaga teguh amanah dari Rangga yang saat ini tengah merantau ke negri paman Sam.
Melihat kesolehan adik sepupunya tersebut, Amel berencana untuk menjodohkannya dengan sesosok gadis muslimah berdarah campuran inggris dan jerman yaitu Sarah, yang mana Sarah sendiri menaruh hati kepada Rangga saat ia ikut pengajian yang diisi oleh Rangga. Amel pun mengajak adiknya untuk bertemu dengan Sarah di sebuah restoran. Saat tiba di restoran, Amel menyampaikan maksud dan tujuannya mengajak Rangga, yaitu untuk menjodohkan Rangga dengan Sarah. Setelah mengetahui maksud dari Amel, Rangga terdiam sejenak memikirkan jawaban yang tepat. Setelah berpikir agak lama,Rangga pun berkata kepada kakak sepupunya itu dan juga Sarah dengan kata kata yang tidak menyakitkan hati bahwa ia tengah menunggu seorang wanita yang telah ia sukai sedari saat kuliah dulu. Mendengar hal tersebut, tentu saja membuat hati Sarah kecewa. Meskipun begitu,Sarah tetap mencoba untuk mengerti keputusan Rangga. Setelah semuanya selesai dan saling mengerti,mereka pun kembali ke aktifitas mereka masing masing.
Setahun berikutnya, tepatnya hari dimana masa kerjanya di Amerika telah berakhir,Rangga pun langsung pulang ke indonesia tanpa memberitahu Aisyah. Rangga pergi ke bandara di antarkan oleh kakak sepupunya dan juga Sarah yang kini telah bersahabat dengan Amel. Singkat cerita, Rangga naik pesawat kemudian sampai di indonesia dan di sambut oleh kedua orang tuanya,setelah itu mereka langsung pulang kerumah untuk beristirahat.
Pada malam harinya,Rangga memberitahukan kepulangannya ke indonesia kepada Aisyah. Mendengar hal itu,tentunya membuat Aisyah senang sekaligus menepati janjinya kepada Rangga untuk mengembalikan amplop nya. Disamping itu,Rangga juga tengah menanyakan kabar tentang amplop nya,kemudian Rangga mengajak Aisyah untuk bertemu dan saling menepati janji mereka masing masing.
Keesokan harinya mereka berdua bertemu di tempat yang mana dahulu di tempat itu mereka sering bertemu,yaitu di sebuah masjid. Di saat bertemu,Aisyah pun menepati janjinya untuk menjaga amplop titipan dari Rangga. Melihat keadaan amplop yang masih utuh tak berubah dari terakhir ia memberikannya, Rangga berkata kepada Aisyah
" esok,Rangga akan datang kerumah Aisyah dan juga ingin berbicara kepada orang tua Aisyah "
Mendengar perkataan Rangga, Aisyah hanya mampu diam dan meng iya kan mau Rangga.
" esok akan Rangga jelaskan apa maksud dari amplop ini" ujar Rangga
Esok hari yang cerah pun tiba, dimana Rangga datang dengan sopannya ke rumah Aisyah dan bertemu dengan kedua orang tua Aisyah.
" om sudah dengar dari Aisyah kalau nak Rangga ingin menjelaskan sesuatu. Jadi, sekarang om mau tanyakan hal itu kepada nak Rangga " ucap ayah Aisyah
" sebelum Rangga menjelaskan, Rangga mohon ijin kepada om untuk mengijinkan Aisyah isi dari amplop yang sudah di jaga oleh Aisyah selama 2 tahun terkhir" ucap Rangga
" silahkan" ucap ayah Aisyah
Kemudian Rangga memberikan kan amplop nya kembali kepada Aisyah untuk ia baca isinya dan isinya adalah...
"Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir."
(QS. Ar-Rum 30: Ayat 21)
Setelah membaca isi dari amplop tersebut,Aisyah merasa bingung akan maksud dari Rangga dan ia hanya diam mendengar penjelasan dari Rangga.
" jadi begini om, Rangga berpendapat bahwa jikalau Aisyah mampu menjaga amplop ini dengan baik,Rangga yakin Aisyah mampu menjadi pendamping hidup yang baik. Tujuan Rangga kerumah om adalah Rangga berniat menjadikan Aisyah sebagai pendamping hidup Rangga hingga akhir hayat. Dengan kata lain,Rangga ingin melamar putri om yang cantik akhlak dan hatinya. Rangga sadar,Rangga tak pantas untuk putri om yang sempurna namun, Rangga juga tak bisa membiarkan perasaan Rangga jauh selama lamanya dari putri om. Jujur,Rangga telah jatuh cinta dengan putri om sejak pertama kali Rangga bertemu dengan Aisyah tanpa sengaja di sebuah perpustakaan " ujar Rangga menyampaikan maksud dan tujuannya
Mendengar perkataan Rangga membuat Aisyah yang tadinya merasa bingung akan maksud dari Rangga menjadi tertunduk tersipu malu tak berkata apa apa. Sang ayah pun langsung mengatakan bahwa keputusan keluarga ini ada di tangan putrinya. Keadaan menjadi hening sejenak mendengar jawaban dari Aisyah. Kemudian Aisyah pun menjawab
"Rangga...sebenarnya setelah kita bertemu di perpustakaan hari itu, ada sesuatu perasaan yang tidak Aisyah tahu dan mengganjal dalam hati Aisyah yang tak mampu Aisyah ungkapkan dengan kata kata,namun sekarang Aisyah tau perasaan apa yang mengganjal di dalam hati Aisyah tersebut. Jadi jawaban Aisyah adalah, Aisyah bersedia menjadi pendamping hidup Rangga untuk selamanya" jawab Aisyah yang begitu menenangkan hati Rangga.
Mendengar jawaban putrinya tersebut,tak membuat sang ayah menolak hal itu. Dengan kata lain,sang ayah dan ibu Aisyah merestui putrinya dengan Rangga. Mendengar jawaban tersebut,tentunya membuat Rangga senang. Setelah semuanya telah tersampaikan,Rangga berkata bahwa esok ia akan datang lagi kerumah Aisyah untuk bersama dengan keluarga besarnya untuk meresmikan acara lamaran yang kemudian akan berlanjut ke jenjang pernikahan.
Akhirnya,hari yang ditunggu oleh Rangga dan Aisyah pun tiba. Tepatnya pada hari jum'at mereka melangsungkan akad nikah mereka di sebuah gedung bintang lima.
" Bismillahirahmanirahim.. saya terima nikah dan kawinnya Aisyah binti wahid dengan mas kawin seperangkat alat sholat di bayar tunai.."
Ikrar janji suci Rangga di hadapan para saksi yang menjadikan mereka sekarang telah sah menjadi suami dan istri. Setelah mengucapkan ikrar janji sucinya tersebut,Rangga langsung mencium kening Aisyah. Dan dari detik itu,mereka akan mulai untuk mengarungi suka dukanya bahtera rumah tangga yang mereka impikan.Sekian aja guys. Terimakasih kepada para pembaca yang sudah mampir ke cerita ini.
============ARIGATOU============
KAMU SEDANG MEMBACA
Rangga Dan Aisyah
RomantizmSebuah kisah cinta antara Rangga dengan Aisyah yang berawal dari sebuah pertemuan di perpustakaan yang merupakan awal dimulainya kisah cinta mereka yang akhirnya mereka mampu sampai ke jenjang pernikahan dengan begitu banyaknya kisah hidup mereka.