Prologue

208 10 0
                                    

Door

Suara tembakan terdengar nyaring di tengah malam tepatnya disebuah rumah mewah kediaman Aditya Wijaya seorang petinggi negara yang memiliki latar belakang yang kotor serta korupsi ratusan juta.tampak di sebuah kamar tergeletak seorang pria paruh baya yang sudah tergenang darah yap pria itu adalah Aditya Wijaya.

Tak lama kemudian suara sirine polisi terdengar nyaring menembus malam menuju rumah kediaman Aditya.beberapa mobil polisi tampak berhenti di depan kediaman Aditya.garis polisi melitang mengelilingi rumah tersebut.tampak di halaman rumah tersebut mayat mayat bodyguard yang menjaga kediaman Aditya.

Polisi polisi pun bersiaga dengan pistolnya lalu mulai memasuki rumah kediaman Aditya.memeriksa setiap sudut rumah hanya untuk mencari apakah orang yang membunuh Aditya masih bersembunyi atau sudah melarikan diri.polisi juga memeriksa barang barang yang ada untuk memastikan apakah ada barang bukti atau tidak.seorang polisi tampak berhenti di depan kamar Aditya.

"Korban ada di kamar dan sudah tergenang darah"kata polisi tersebut berteriak pada salah satu rekannya yang tak berada jauh darinya

Semua polisi yang ada pun segera menuju ke kamar dan melihat mayat Aditya yang tergenang darah dan sudah tak bernyawa.seorang polisi dengan pangkat yang lebih tinggi menyiapkan sarung tangan karet lalu memeriksa denyut nadi Aditya.

"Sudah tak bernyawa"kata polisi tersebut sambil membuka sarung tangan karetnya lalu keluar dari kamar tersebut

Satu persatu polisi tersebut keluar dari kamar,sedangkan di luar suara sirine ambulance terdengar nyaring dan tiba di halaman kediaman Aditya.tampak orang orang berjas oren tertutup membawa kantung kantung mayat kemudian mengisinya dengan mayat mayat bodyguard dan mayat Aditya.

Seorang detektif polisi masuk ke kamar Aditya dan melihat di tempat tidur terdapat sesuatu yang aneh.detektif itu pun melihat lebih dekat dan dapat dilihatnya tulisan X besar yang terbuat dari cairan darah.

"Xabara"kata detektif itu singkat

Tanpa semua orang sadari di atap rumah yang hanya berbeda beberapa blok dari kediaman Aditya tampak bayangan 6 orang yang berpakaian serba hitam menatap tajam kerumunan di kediaman Aditya.satu persatu bayangan tersebut pergi dan hanya menyisakan satu orang.

"Selamat menyelesaikan tugas,detektif"orang tersebut menyeringai sebelum akhirnya dia ikut pergi menyusul beberapa rekannya yang sudah pergi duluan menduhuluinya

To be continued...

Xabara (Mafia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang