34

2.1K 253 126
                                    


Sinar mentari telah meninggi. Namun seorang pria manis dengan tinggi semampai masih saja asik menyelami alam mimpinya. Namun hal itu mulai terhenti ketika suara benda terjatuh mengusik indra mendengarannya.

"ugh..." hanya sebuah igauan reflek yang keluar dari bibir manisnya. Dan talak lama mutiara hitamnya mulai keluar dari cangkannya. Xiaozhan mulai terbangun dan menatap sekelilingnya. Merasa asing dengan tempat dimana ia terbangun.

"eh dimana aku" ucapnya masih setengah sadar. Ia mulai meraba ponselnya dan melihat sebuah pesan masuk.

'baju pesanan tuan muda xiaozhan sudah saya taruh di ruang tengah. Maaf saya langsung pergi karena tak ingin mengganggu istirahat kalian. Dan satu lagi tas berwarna hitam adalah milik tuan muda wang'

"aish zhoucheng ini. Kenapa ia selalu yang terbaik tak salah jika madame wang mengangkat sebagai anak" ucap xiaozhan setelah membaca pesan singkat dari asisten keluarga wang tersebut.

Setelah kesadaran nya benar benar pulih. Xiaozhan segera bangkit dari ranjangnya. Dan ketika ia baru saja ia membuka pintu kamarnya ia langsung di suguhkan buntelan kebab raksasa yang tergeletak di lantai. Dan tanpa perlu di tebak siapapun pasti tahu daging apa yang mengisi kebab raksasa itu. Karena di rumah ini hanya xiaozhan dan calon suaminya saja yang berada disini.

"yi" ucap xiaozhan sambil menendang buntelan kebab raksasa itu dengan kaki telanjangnya

"ugh.. 5 menit" ucap yibo dalam buntelan selimutnya

Xiaozhan hanya memutar bola matanya jengah. Sungguh kenapa mempelainya ini masih bersikap kekanakan seperti ini, padahal mereka sudah akan menikah "baiklah aku pergi dan jangan mencariku lagi, sampai jumpa 5 tahun lagi" ucap xiaozhan sambil berjalan menjauh

Grebbb...

"aku bangun jangan pergi" ucap yibo sambil memeluk xiaozhan dari belakang. Sungguh kekanakan sekali bukan.

"aku hanya turun keruang bawaah untuk mengambil baju ganti" ucap xiaozhan setelah berhasil melepaskan pelukan yibo dan berbalik menatap calon mempelainya dengan senyum merekahnya.

"baju?" Tanya yibo

"ah. Aku meminta zhoucheng semalam. Kau mandilah nanti kusiapkan bajumu" ucap xiaozhan yang dibalas anggukan oleh yibo. Andai saja xiaozhannya selalu bersikap semanis ini setiap hari mungkin dunianya akan di penuhi dengan bunga bunga sakura pelangi. Sungguh keindahan yang nyata.

.

.

Yibo sedang asik memainkan ponselnya diruang tengah sembari menunggu xiaozhan mandi, atau lebih tepatnya ia yang baru saja diusir xiaozhan dari kamar. Padahal ia hanya ingin b ersantai diatas ranjangnya sambil bermain ponsel, tapi dengan jahatnya pikiran negative xiaozhan menuduhnya ingin berbuat mesum. Tidak tahu apa kalau semalam ia tidur disofa hingga punggung nya sakit.

"yi. Mau langsung pulang atau sarapan disini?" Tanya xiaozhan

"apa gege tak pergi kesekolah?" Tanya yibo

"aku ingin dirumah. Setidaknya aku ingin bersantai satu hari. Apa kau tak ingin kutemani?" Tanya xiaozhan yang kini duduk disamping yibo sambil mengusap usap rambut basahnya dengan handuk. Yibo yang melihat xiaozhan lansung saja meraih handuk xiaozhan segera mempause gamenya dan beralih membantunya mengeringkan rambutnya.

"ge yueliang tadi mengirim pesan, ia ingin sarapan dan mencarimu" ucap yibo

"lalu?" Tanya xiaozhan yang kini malah meraih ponsel yibo dan memainkan game ponsel yang tadi yibo mainkan

"aku menyuruhnya pesan makanan dengan melihat nomor telfon di pintu kulkas" ucap yibo yang langsung mendapat acungan jempol dari xiaozhan

"ge. Bukannya ada hairdryer di kamar mandi kenapa kau mengeringkan rambut dengan handuk? Mau kuambilkan" Tanya yibo yang langsung mendapatkan gelengan dari xiaozhan

Story Of Us   ✔✔✔end✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang