36

2.5K 267 107
                                    

Tak seperti hari hari yang lalu ia terbangun dengan sisi kosong. namun beberapa hari ini seseorang dengan figure tampan bak pangeran negeri dongeng telah terlelap disinya. Cahaya mentari yang menyusup melalui celah korden kamarnya kini malah membuat sosok tampan itu seolah bercahay. Sungguh membuat seorang xiaozhan terpesona di pagi hari. Dengan sebuah senyum hangat mengembang , xiaozhan mulai menyentuh pipi gembil milik calon mempelai mudanya tersebut.

"wang yi bo" teriak xiaozhan sambil mencubit pipi gembil pemuda dihadapannya. Hingga sang pemuda tampan itu terjerembab dari atas kasurnya karena keterkejutannya. Dan dengan naasnya tubuh atletis seorang wang yibo harus membentur lantai dingin di pagi hari.

"yi aku kan hanya mencubit pipimu tapi kenapa kau sejelek itu dalam bereaksi" ucap xiaozhan dengan mimik wajah yang di buat seimut mungkin

Yibo masih mengelus pantat dan juga punggunggunya yang baru saja mencium kerasnya lantai. Dan sesekali ia melirik xiaozhan tajam.

"kenapa menatapku seperti itu" ucap xiaozhan sinis karena ia sangat amat membenci tatapan yibo yang menurutnya menyebalkan.

Ketika mendengar suara meninggi milik xiaozhan tanpa sepatah kata pun yibo langsung bangkit dari posisinya dan segera berjalan melenggang pergi menuju kamar mandi meninggalkan xiaozhan yang masih terdiam sembari menatap kepergiannya.

"dasar bocah sialan. Setidaknya setelah memperkosa anak orang beri aku baju. Dasar keparat" cibir xiaozhan sambil mendeng nendang udara yang ada didalam selimut.

Selang beberapa menit yibo keluar dari kamar mandi menggunakan bathrobe. Dan dengan santainya ia berjalan melewati xiaozhan yang masih menggulung dirinya didalm selimut sebatas dada sambil memainkan ponselnya.

BUKKK...

"fuck" umpat xiaozhan saat yibo melemparkan handuk bathrobe yang tadi ia kenakan ke muka xiaozhan

"yah wang yibo apa maksudmu" ucap xiaozhan tetapi yibo yang sudah mengenakan pakaian lengkap malah meninggalkannya keluar kamar. Xiaozhan hanya bisa meredam amarahnya sambil menutup wajahnya menggunakan bantal dan berteriak kencang.

.

.

Aroma harum menyeruak ke seluruh ruangan apartement yang kini di tempati xiaozhan dan yibo. Xiaozhan yang hendak menyelesai tradisi menggunakan skin care morning routine nya pun reflek mengendus aroma sedap itu.

"apa yibo memasak, kenapa aromanya enak sekali" ucap xiaozhan ketika suara perutnya mulai terdengar, shingga membuatnya reflek menyentuh perutnya. Namun sebuah noda merah keunguan mendadak mengalihkan fokusnya ketika hendak menyelsaikan ritual skin care sakralnya itu.

"astaga mahkluk sialan itu beraninya membuat bekas di leherku. Aku ada kelas pagi untuk hari ini" umpat xiaozhan

"dasar bocah setan sialan mentang mentang masih libr skorsing dengan seenaknya melakukan hal tak senonoh begini" ucap xiaozhan sambil berjalan keluar kamar. Namun langkahnya terhenti ketika melihat segelas air yang biasa yibo siapkan jika haus tengan malam. Dan dengan santainya xiaozhan berjalan meraih gelas itu dan membawanya keluar.

Terlihat yibo terduduk di depan meja makan sambil memainkan game di ponselnya. Dengan perlahan xiaozhan mendekati mempelai mudanya dengan sebuah seringai.

BYURRRRR...

Dan dengan tanpa rasa iba dan juga belas kasian xiaozhan menyiram kepala yibo dengan segelas air yang tadi ia pegang.

"yah zhan ge" teriak yibo

"asih gege...apa sih maumu. Tadi berteriak sambil menyubitku. Membuatku terjatuh hingga pinggangku sakit karena mencium lantai di pagi hari. Lalu mengumpatiku. Ge apa kau tak tahu ini hari pertamaku masuk sekolah setelah 10 hari aku skorsing. Apa kau lupa jika kau menyuruhku jadi anak rajin" teriak yibo kesal. Jujur saja pagi ini xiaozhan sedikit menyebalkan.

Story Of Us   ✔✔✔end✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang