Evereason 4

571 29 9
                                    

Hari berlalu, minggu ke minggu. Seperti biasa, Syifa dan Angga menjalankan rutinitas masing-masing. Pulang larut malam.

Tapi sekarang, Syifa sama Angga lagi marahan kayak anak ABG.

Syifa bete sama Angga gara-gara Angga mendadak ngasih tau kalo dia ada kerjaan diluar kota, sedangkan besok ada acara aqiqahan anaknya Kak Ray—Kakak sulung Syifa.

Selama Angga diluar kota, Syifa memutuskan untuk pulang ke rumah Mamanya.



"Ma, aku boleh nggak kalo shift pagi terus? Aku siang ada kuliah, ngerjain penelitian" kata Syifa ke Mamanya

"Ya kamu bilang sama Om Hendra, kan beliau yang ngatur" jawab Mamanya

"Kalo Mama yang bilang kan pasti di-iyain" ujar Syifa, Mamanya mengangguk "Besok ingetin Mama buat bilang ke Om"


"Eh- ada adek, lama tak bersua, ketemu Cuma di rumah sakit" kata Kak Arinda yang sepertinya baru pulang praktek

"Ada apanih kesini? Tumben" Tanya Kakaknya

"Emangnya aku nggak boleh kesini? Inikan juga masih rumah bersama" ujar Syifa

"Boleh aja kesini, tapi Angga siapa yang ngurusin kalo kamu disini?"

Syifa mengangkat bahunya, "Udah gede, urus diri sendirilah"

"Ohh lagi ada masalah rupanya kok ngomongnya ketus gitu" kata Kakaknya

Syifa hanya diam, mengabaikan dan fokus ke tayangan TV.







Lama Syifa tinggal dirumah Mamanya, sekitar 5 hari. Tapi kali ini ia harus kembali kerumah, sekedar mengambil baju. Tapi ternyata ia tidak jadi kembali ke rumah Mama lantaran kata Bude Sam, Angga udah pulang dari 2 hari yang lalu. Syifa miris aja gitu kenapa Angga ga nyariin dia. Segitu gak pentingnya kah dia dihidupnya?

"Non Syifa udah pulang, kemarin pak Angga nanyain non" ujar Bude Sam

Syifa hanya mengangguk, lalu membuka laptopnya karena dia mau ngerjain tugas.

Baru Syifa mulai mengetik, bude Sam menghampirinya, "Non, dipanggil pak Angga"

"Kenapa bude? Tanya Syifa dengan wajah bingung karena ekspresi bude panik gitu

"Pak Angga sakit, minta panggilin non"

"hah"

"bentar saya matiin laptop dulu"

Setelah laptopnya mati, Syifa naik keatas ke kamar Angga, "angga?"

"Masuk Syif" kata Angga pelan tapi masih didengar Syifa yang diluar

Syifa membuka pintu, mendekat ke Angga. Ini pertama kalinya ia masuk ke kamar Angga. Masih berdiri tidak jauh dari pintu.

Melihat Syifa yang diam seperti patung, Angga memilih menaikkan selimut dan meringkuk.
"Badan aku panas Syif" kata Angga dengan suara parau,

Baru, Syifa mendekat, membantu Angga untuk duduk bersandar.

"Udah berapa hari?" Tanya Syifa

"dari kemarin, kemarinnya lagi"

"3 hari?" Tanya Syifa diangguki Angga.

"ke rumah sakit aja yuk biar diobatin sama dokter"

"kamu kan juga dokter" kata Angga

"iya, tapi kalo dirumah sakit bisa langsung cek lab" kata Syifa, langsung digelengi Angga.

"Nggak mau" tolak Angga

Professional WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang