Evereason 7

512 30 2
                                    

Next


Syifa sudah lebih dulu bangun sejak subuh. Bedanya sama Angga, setelah subuhan dia kembali tidur.
Sebenernya Syifa sudah melarangnya tidur pagi, tapi namanya sudah kebiasaan ya tetep lanjut tidur.

Angga menghirup aroma wangi setelah terdengar suara pintu kamar mandi.  Syifa baru keluar dari kamar mandi, Dia sendiri lupa kalau sekarang satu kamar dengan Syifa. Angga membuka matanya melihat Syifa hanya dibalut handuk pink dengan rambut diikat, pikiran kemana-mana, Angga yang tergiur langsung menggelengkan kepalanya lalu menarik selimut hingga menutupi kepalanya.

Tak lama Angga mencium aroma wangi segar, ia menyibak selimutnya melihat Syifa memakai parfum sudah mengenakan jas putih khas dokter.

Dilihatnya Syifa sangat cantik.


"Aku berangkat kerja dulu, byeee!! Sampe ketemu nanti malem" mwah.
Pamit Syifa lalu terburu-buru keluar,

Angga teringat sesuatu, dia bangkit dari tidur, keluar kamar tergesa-gesa "sampai ketemu lusa!!!" Teriak Angga, tapi sepertinya Syifa tidak dengar karena pas alarm mobil Syifa berbunyi.

Angga akhirnya turun memastikan jika Syifa masih di rumah. Tapi langkahnya malah menuju dapur karena aroma masakan yang menggoda.

"Bude masak apa?" Tanya Angga

"Bude cuma masak nasi" jawab Bude sambil membuka tudung saji

"Tadi Non Syifa masak orak arik telor sama sayur, katanya Bapak harus makan sayur" ujar Bude

Angga mengangguk, dan mencicip satu per satu hidangan di meja. Dia selalu suka apa yang Syifa masak, rasanya pas.

"Terus ini tadi Non Syifa nyiapin air minum buat Bapak, katanya biar hemat dan sehat, gak order minum kopi terus" ujar Bude menyodorkan botol tumblr berwarna merah dan ada inisial RAN.
Angga mengulas tersenyum, ia teringat singkatan namanya sama dengan nama Syifa, RAN.

Angga memilih sarapan dari rumah ketimbang membawa bekal dan nanti dimakan pas dikantor.
Setelah sarapan, Angga kembali naik untuk siap-siap berangkat.

Setelah siap, lengkap dengan jas dan dasi biru.
Angga turun sambil menggeret koper mini.

"Loh Bapak mau keluar kota?" Tanya Bude yang sudah hafal jika Angga membawa koper berarti ada kerjaan keluar kota.

Angga mengangguk, "iya Bude, hm.. Saya minta tolong sampein ke Syifa ya kalo saya ada ke luar kota 2 hari ada kerjaan sama ada acara sama temen, berangkatnya nanti sore jadi kemungkinan gak ketemu Syifa karena dia pulangnya juga malem" kata Angga

Budenya mengangguk, tapi juga bertanya dalam hati 'kenapa nggak pamit sendiri? Bukannya sekarang sering bareng? Bahkan akhir-akhir ini Bude sering denger majikannya bermesraan sampai larut malam'.

"Tadinya saya mau bilang ke Syifa tapi berhubung saya masih tidur sedangkan Syifa udah berangkat kerja" kata Angga.

"Owh.." Sahut bude

"Makasih ya Bude"

"Iya sama-sama Pak, hati-hati dijalan" kata Bude

Angga juga berpamitan ke Mang Budi, tak lupa mengamanahkan untuk jaga keamanan rumah.






——











Baru kali ini Syifa tidur merasa kesepian, ditinggal Angga keluar kota. Padahal sebelumnya ia biasa sendiri, biasa tanpa Angga, tapi kali ini ntahlah.. rasanya aneh tidur sendirian di kasur seluas ini.

Professional WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang