Si manja

3.5K 131 2
                                    

06:00

"lea! bangunn! Ayo cepat nanti kau terlambat, Mandi lalu setelah itu kau sarapan, Baju nya udah omah siapkan, cepat!"

Yayaya Kurang lebih suasana setiap pagi di kediaman lea dan omahnya seperti itu,  di karna kan azzalea anaknya pemalas, untuk menyuci baju nya pun ia malas, segala persiapan untuk dirinya  selalu omah nya yang siap kan padahal di usia azzalea yang sudah mendekati dewasa 17 tahun tetap saja seperti anak kecil, itu di karna kan azzalea yang selalu di manja oleh omah nya.

" Iya omah bentar 5 menit lagi"  suara serak khas orang bangun tidur.

"Cepat lah azzalea!"

"Ckck iyaiya, Omah membatalkan pernikahan ku dengan huang renjun " ucapnya dengan mata yang masih tertutup dan mempout bibirnya.

"Heh! Ini masih pagi lea, jangan lah berhalusinasi seperti itu, dan mana mungkin rinjun-rinjun itu mau dengan gadis pemalas sepertimu!"

"Renjun omah renjun! bukan rinjun!"

"Entah lah!  omah tidak peduli, Cepat lah mandi, lalu turun untuk sarapan, kalau kau kabur dan tidak sarapan seperti kemarin, akan omah bakar semua kertas kertas korea itu yang ada di lemari,dinding,dan omah pecah kan lampu lampu tidak jelas itu!"

"Kejam sekali omahku inii, omah tau? Itu lea membelinya hasil dari lea tidak makan di kantin selama seminggu!, iyaa aku mandiii" balas lea sambil memeluk omahnya.

"Ketahuan! Kau tidak makan selama sekolah? Wah dasar anak ini! Kau ingin maag mu kambuh dan lambung mu itu meledak hah!?"
"YA! KEMARI LAH ANAK NAKAL!"

Azzalea dengan cepat lari ke kamar mandi sebelum daun telinga nya berubah menjadi warna merah seperti tomat.











Meja makan•

Omah sedang mengoles kan selai ke roti nya azzalea, sedangkan azzalea sedang sibuk dengan handphone-nya.

"Dengarkan omah, jangan sampai kamu tidak makan seperti itu, jangan prioritaskan hobby mu untuk mengkoleksi album² dan sebagainya, itu bisa di beli setelah kau sudah kerja azzalea, omah tidak melarang, prioritaskan lah kesehatan mu mengerti?"

"Iyaa omahh, lea minta maaf"

"Iya, sekarang makan, abiskan, lalu berangkat entar kau terlambat"

"Iya omah " azzalea makan satu lembar roti itu dengan satu suapan, memang tidak ada femini-feminimnya gadis satu ini.

"Lea pelan-pelan makannya!"

"Hehehhe, kalau begitu lea berangkat yah omah dahh love you" ucap azzalea sambil mencium tangan dan pipi omahnya.



POV nadia

Halte bus•

Gue lagi di depan pintu komplek rumah gue , gue lagi nunggu mang wawan aslian mang angkot langganan gue. Di saat gue lagi nunggu angkot mang wawan ada seorang Bapak bapak perpakaian formal khas kantoran yang berjalan sambil memegang kepalanya dan tiba tiba dia kehilangan keseimbangannya dah hampir terjatuh tapi untung saja gue dengan sigap menahannya.
"Bapak ga apa apa? " kata gue.









Ahay gimana ceritanya?
Jangan lupa vote dan komen yah kalian biar gw semangat buat ngelanjutin nih ceritaa^^

®NSP

Om JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang