"Perkenalkan omah saya Jung Jaehyun pacar azzalea." ujar jaehyun.
Azzalea refleks melototkan mata dan mulut sedikit terbuka. Apa apaan? Dia dan om itu baru saja bertemu dengan tidak sengaja tadi pagi, terus apa katanya? Pacar? Sungguh manusia aneh.
"Wahh azzalea apakah ini kejutan? Cucu omah sudah punya pacar? Haechan bagaimana dong? Sejak kapan? Kenapa kamu tidak cerita ke omah hm?" tuntut sarwati sedikit terkejut.
"B-buk"
"Dia mungkin malu bu, oh ya bagaimana perasaan ibu setelah siuman? Lebih baik?" ucapan azzalea di potong oleh makhluk tampan itu seenak jidat.
"Dasar anak ini, silahkan duduk dulu nakk, apa kau tidak pegal berdiri sedari tadi?"
Jaehyung tersenyum kikuk sebari duduk di sofa dekat ranjang sarwati.
"Ah iya bu"
"Panggil saja omah, jangan sungkan kan kau pacar nya lea." Ucap sarwati sebari tersenyum ke arah ceo muda itu.
"Jadi bagaimana kau bisa kenal dengan azzalea?"
"Omah di-"
" 2 bulan lalu omah, di salah satu pusat perbelanjaan kota, waktu itu saya sedang makan dan lupa bawa dompet, untung saja ada azzalea yang membantu saya membayar makanan itu" Ngarang jaehyun.
Hey! 2 bulan apaan!? Kita baru saja kenal!, dan apa? Pusat perbelanjaan kota? Lupa bawa dompet? Gue bayar makanan dia? Karangan macam apa ini?
Ingin sekali azzalea mengungkapkan kalimat itu tapi sial tetap saja terujung di ujung bibirnya."Ohh begituu, Haechan bagaimana dong lea?" goda sarwati pada cucunya itu.
"Omahhhh buka-" merengek azzalea.
Kali ini lagi dan lagi kalimat azzalea di potong oleh jaehyun."Loh sayang haechan siapa? Kok ga pernah cerita ke aku?" tanya jaehyun sebari memandang azzalea.
"Ihh lo ya! Kalo gue ngomong tuh jangan di potong potong dong! Kalo kata omah pamali tau! Ya kan omah!?" emosi azzalea sebari bertanya kepada omahnya.
"Hey sutt anak gadis harus jaga etika dong di depan calon nya, jangan begitu"
"Omah sama saja"kesal azzalea dalam hati.
"Hahaha tidak apa apa omah, jaehyun sudah biasa, eh ini aku bawain kamu makanan, makan ya"
"Ga gue ga laper!" azzalea masih terkalut emosi.
Kruuuuk kruuuuk~
"sial perut asu, awas aja gue gantung lu" petik azzalea dalam hati.
"Tuhh apa sayang? Udahh makan aja nihh" ledek jaehyun.
"Kamu belum makan lea?" intrograsi sarwati.
"U-udah kok omah, roti doang tadi pagi" gugup lea di akhiri oleh cengiran bodohnya.
"Heh! Kebiasaan ya! Kamu mau ga punya lambung hah? Nih jaehyun ya si azzalea ini selalu saja telat makan atau ga makan dalam seharian terus berujung merengek ke omah gara gara perutnya sakit! Padahal penyakit lambungnya udah kronitis! Bandel banget!" adu sarwati.
Jaehyun menanggapi ucapan sarwati dengan senyuman dan sebaliknya azzalea menanggapi omahnya dengan cemberut.
"Tuh kan sayang, makan cepett nih" jaehyun memberi kresek yang tadi dia bawa, azzalea mau tak mau menerimanya.
Drtttt drtttt drtttt
Mereka bertiga refleks mengarahkan pandangan ke ceo muda itu. Sedangkan yang dipandang tersenyum kaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Om Jaehyun
Fanfiction"Mungkin tuhan mengirim saya ke kamu itu adalah salah satu cara tuhan mengabulkan doa doa kamu, salah satunya kebahagiaan? Tenang sekarang ada saya Azzalea"-JungJaehyun