Pada akhirnya, aku memilih untuk merelakanmu dengannya
Meskipun sakit, aku tetap bahagia
Karena untukmu, tak ada yang sia-sia
Seungwoo mengedarkan pandangannya ke segala penjuru, mencari keberadaan sosok mungil yang sudah beberapa hari ini tidak bisa ia temui. Bahkan ketika ia mendatangi ke rumah orang tersebut, tak ada sahutan sama sekali. Seolah si mungil hilang di telan bumi.
"Captain, kamu baik-baik saja?"
Suara itu membuat Seungwoo terlengak. Ah, ia lupa jika sekarang ia sedang bersama Saerom. Bibirnya menyungging senyum tipis pada si gadis yang menatapnya penuh kekhawatiran.
"Ah... ya aku baik-baik saja."
"Aku perhatikan sejak tadi kamu terlihat gelisah. Ada yang mengganggumu?"
Seungwoo menghela napas perlahan, "Aku tidak bisa menemui Changbin beberapa hari ini. Ponselnya tidak aktif, rumahnya pun sepi."
Saerom mengusap bahu tegap Seungwoo dengan lembut. Ia paham, posisinya takkan pernah bisa menyamai Changbin di hati Seungwoo. Bagi pemuda itu, sahabat mungilnya itu adalah segalanya.
"Sebesar itu arti Changbin dalam hidupmu, ya?"
"Dia seperti lilin. Pijarnya memang tak membuat seluruh ruangan dalam hidupku terang, namun aku selalu merasa nyaman bila bersamanya. Dia sangat berharga, lebih dari yang aku miliki di dunia ini."
"Betapa beruntungnya Changbin memiliki posisi yang sangat tinggi di hatimu, captain."
Seungwoo mengalihkan pandangannya pada Saerom. Keningnya berkerut tak mengerti akan ucapan sang kekasih.
"Apa maksudmu, cupcake?"
"Aku memang kekasihmu, tetapi Changbin memiliki arti yang begitu besar dalam hidupmu. Aku sadar, jika aku takkan bisa mengambil alih posisi itu. Harus kuakui, aku cemburu pada Changbin."
"Cupcake, aku tidak bermaksud seperti itu..."
Saerom tersenyum. Ia mengatakan cemburu, tetapi tatapan teduhnya tetap menunjukkan rasa cinta yang begitu besar.
"Posisi kekasih dan sahabat itu berbeda. Terima kasih telah berlaku adil dengan menempatkanku di posisi sebagaimana mestinya, captain." Sebelah tangan gadis itu terulur mengelus wajah Seungwoo, "Kita coba tanyakan pada teman-teman Changbin. Mereka pasti tahu dimana keberadaan sahabatmu itu."
Benar. Betapa bodohnya Seungwoo karena tidak memikirkan hal tersebut. Hanya ada satu orang yang bisa ia temui saat ini, yang menjadi teman dekat Changbin karena mereka berada di jurusan dan fakultas yang sama.
.
.
.
***
.
.
.
"Yohan, tolong bukakan pintu. Sepertinya ada yang datang."
Yohan menuruti permintaan Yuvin untuk membuka pintu depan. Kekasihnya itu sedang sibuk mengganti lampu dapur yang kemarin mendadak putus. Wajahnya terlihat kaget karena tidak menyangka kedatangan sang tamu.
"Han Seungwoo?"
"Apa Yuvin ada di dalam?"
Han Seungwoo. Sang tamu yang membuat Yohan yang semula tersenyum, seketika menatapnya dengan tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fallen Petals || Seo Changbin x Han Seungwoo
Fanfic"...Makin aku mencintaimu, makin banyak bunga yang tumbuh dan gugur dalam diriku..." Warn! BxB AU! Hanahaki Disease Crackpair