-Tiga-

30 6 1
                                    

"Dan, jangan pernah kembali. Hwang Jaeh Yun"

________________
_____

Sekarang keadaan rumah ini kacau balau, banyak guci-guci yang pecah dan beberapa bercak darah.

Si pengkhianat sudah pergi entah kemana, yang sebelumnya meninggalkan secarik kertas di atas meja.

Hyunjin masih sibuk untuk mengobati luka sepupunya itu. Suzy terkena tusukan di bagian betis kanan, yang membuatnya kehabisan banyak darah. Syukurlah pasokan darah di rumah ini masih banyak, lengkap dengan golongan darahnya.

Setelah selesai, Hyunjin kembali ke kamar. Kamar yang dulu pernah menjadi hak patennya, kini telah di ubah menjadi gudang organ kesayangannya.
Tetapi, masih menyisakan satu tempat tidur dan sofa untuk beristirahat. Entah, ide darimana sampai Suzy menaruh sofa dan tempat tidur di ruangan ini.

Merasa bosan, Hyunjin mulai memikirkan tentang pasien yang memaksanya untuk bertemu. Untuk memastikan apa yang ada di dalam pikirannya ini, hyunjin mengambil ponselnya, dan mencoba menghubungi asistennya, Shin Min Hee.

Tidak perlu waktu lama telponya diangkat,

"Ya...halo"

"Apa dia masih mencari ku?" Tanya Hyunjin to the point.

"Maksudmu pasien yang tadi?" suara di seberang sana mulai terdengar heran.

"Iya... Apa dia masih ada di situ?"
Hyunjin mengulang pertanyaannya, dengan sedikit berbeda.

"Hem... Bahkan dia sampai tertidur di kursi tunggu, padahal aku sudah memberitahunya besok kau akan menemuinya. Tapi dia tetap mengeyel dan memaksa untuk menunggu. Dan..huffff— dia tertidur dengan posisi mengenaskan"

Mendengar penjelasan asisten pribadinya itu, Hyunjin mendesah gusar.

Bagaimana mungkin ada orang sekeras kepala itu?

"Emm.... Baiklah. Bangunkan dia dan antarkan ke ruangan ku, 15 menit lagi aku sampai"

"Baiklah, Hyunjin"

Tut!

Panggilan terputus, Hyunjin bergegas mengambil jaket hitam di dalam lemari.

Ah iya, di dalam ruangan ini bukan hanya ada tempat tidur dan sofa, tapi juga ada lemari. Lemari cadangan Hyunjin, jika ia lupa membawa baju ganti, ia tidak perlu mengambil ke apartemennya.

Baru keluar dari gudang penyimpanan itu, dahi Hyunjin berkerut heran. Ada seorang lelaki berjas hitam, berbadan tegap, di hadapan pintu.

Lee Wonwoo

"Maaf mengganggu Tuan Hwang tapi, Nyonya Kim meminta anda untuk menemuinya. Nyonya telah sadar beberapa menit yang lalu" ucapnya tegas, dengan badan tegak, dan pandangan ke depan.

"Suruh dia istirahat, dan minum obat. Aku ada urusan, setelah selesai, aku akan menghubungimu. Dan kembali menjenguknya" jawab Hyunjin lalu pergi meninggal Woonwo.

***

Min Hee sedang melaksanakan tugas dari atasannya, membangunkan perempuan keras kepala ini dan membawanya ke ruangan Hyunjin.

Emergency-HHJ-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang