"Fuh, beres!"ucap seorang gadis bersurai coklat yang tengah selesai menyapu semua lantai rumahnya. "Wahh, rajin sekali menantuku!! Katsuki memang tidak salah pilih ya.."seru wanita paruh baya merangkul si gadis bersurai coklat.
"Diam wanita tua sialan!"seru bakugou dari atas membuat wanita itu berapi-api. "HEI, JANGAN BEGITU KATSUKI! DIA ITU IBUMU!"teriak uraraka sembari mengambil air di dispenser.
"Brisik! Ochaco!"balas bakugou dengan wajah sebalnya menuju dua wanita itu. Merasa kesal, uraraka menatap tajam mata bakugou dengan dekat, membuat lelaki itu menatapnya heran.
"Malem ini tidur di luar ya.."ucap uraraka menunjuk sofa di ruang tamu. Bakugou tersenyum devil, sedangkan ibunya itu hanya geleng-geleng kepala melihat mereka.
Dasar, anak muda zaman sekarang..
"Ga mau tuh.."ucap bakugou masih dengan senyum devilnya. "Liat aja nanti!"uraraka pun bersiap untuk membuatkan sarapan. Dirinya bergerak menuju dapur.
"Katsuki, kau itu harus lembut-lembut dengan calon istrimu!"ucap mitsuki mencoba memperbaiki sifat anaknya itu. Bakugou hanya berdecak kesal sambil menyalakan televisi.
"Kalau dia menerima sifat lembut, nanti jadi manja!"bantah bakugou tidak suka dengan pendapat ibunya.
.
.
.
.
.
.
"katsuki, okāsan, mari makan!!"seru uraraka dari dapur. Dengan secepat kilat, mereka segera berlari ke dapur."O shokuji o o tanoshimi kudasai."uraraka mulai menyendok satu suapan. Sedangkan yang lainnya sudah makan dengan lahap. "Wahh katsuki memang tidak salah pilih calon istri ya.."ucap mitsuki gembira.
"Sudah cantik, imut, rajin, pinter masak, mandiri, uwahhh istri idaman!!"uraraka pun tersipu, ia menundukan sedikit kepalanya. Sedangkan bakugou masih sibuk dengan makanannya.
D-dipuji mertuaaaaa huwaaa!!
"Tuh lihat kan? Bahkan katsuki tidak pernah makan selahap ini sebelumnya."sontak saja bakugou tersedak. "Uhuk, DASAR WANITA TUA SIALAN!!"teriak bakugou dengan suara yang serak akibat tersedak.
"E-eh, udah, hentikan.."uraraka berusaha melerai pertengkaran anak dengan ibu tersebut.
.
.
.
.
.
.
Hari sudah malam, uraraka sedang mengeringkan rambutnya yang basah terkena air saat mandi tadi. "Katsuki. Menurutmu kalau aku suka dengan orang lain gimana?"tanya uraraka masih sibuk dengan rambutnya.Bakugou yang sedang sibuk memainkan ponselnya pun segera melotot ke arah uraraka yang masih sibuk dengan rambutnya.
"Akan ku caci maki, ku pukuli dia sampai babak belur, ku ledakan, ku lempar dia ke dunia lain."jawab bakugou mengambil handuk yang uraraka kenakan untuk mengeringkan rambutnya.
Uraraka hanya terkekeh pelan. Kini bakugou mengeringkan rambutnya.
"Um, kalau ada yang suka padaamu bagaimana?"tanya uraraka dengan muka tanpa dosanya.
"Itu tidak mungkin terjadi bodoh!"ucap bakugou dingin.
Kalau itu tidak mungkin terjadi..
Apa benar kalau himiko yang duku adalah pacarnya?
Kalau benar, jadi aku? P-p-pelakor begitu!?
"Kalau kau berpikir yang aneh-aneh, kuledakan juga nanti!"bakugou kenbali ke posisinya. Sedangkan uraraka menyimpan handuk yang ia pakai tadi. "Jahat."ucap uraraka duduk di sebelah lelaki itu.
Bakugou menoleh. "Aku memang jahat lalu kenapa?"tanyanya kembali lagi menatap layar handphone-nya. "Kenapa ya, waktu itu aku mau menerimamu?"tanya uraraka sibuk dengan pikirannya sendiri. Tanpa ia sadari, wajah bakugou sudah seperti kepiting rebus.
"M-m-mana ku tahu muka bulat!"seru bakugou gugup, uraraka pun segera menyadarinya. "E-eh!!?? Kau ngeblush ya!?"uraraka mendekatkan tubuhnya ke arah bakugou, membuat wajah itu semakin memerah.
"S-s-siapa yang ngeblush sialan!"seru bakugou mencoba untuk tenang, tapi tidak bisa. "Jangan bohong!!"uraraka semakin mendekatkan wajahnya.
Tanpa uraraka sadari, dirinya sudah duduk diatas bakugou yang terus mencoba menjauh.
Kini keduanya tengah menjauh. Uraraka benar-benar tidak sadar saat itu.
.
.
.
.
.
Uraraka merebut selimut bermotif bom tersebut dari bakugou. Hal itu membuat bakugou kesal, ini adalah kamarnya, kenapa malah gadis ini yang menguasainya?"JANGAN DITARIK SIALAN!"seru bakugou akhirnya, membuat uraraka tertawa. "Tapi dingin, katsu..ki!?"uraraka terkejut, kini tubuh bakugou memeluknya dari belakang, membuat kehangatan dibawah balutan selimut yang mereka pakai.
"Udah ga dingin kan?"tanya bakugou menundukan kepalanya membuatnya dapat mencium aroma uraraka. Sudah 2 menit bakugou menunggu jawaban dari gadis itu, tapi tidak terdengar juga. "Udah tidur ya ternyata, gadis sialan.."bisik bakugou kemudian memejamkan matanya.
TBC
Wayoloh!! Sumpah, aku g kuad pas harus kasih komik di tengah-tengahnya, di bagian pertama aja udah bucin-bucinan huhu.. sampe panas dingin ku nulisnya.
Loh? Loh? Kok udah update lagi? Ya soalnya itu viewer udah ga nambah lagi, jadi kayanyaa udah harus di publish ini cerita keduanya. Ya gapapa lah, yang penting bisa nyampe 90-an yg baca. (Mengingat diriku ini suka mengalami kegabutan yang luar biasa) :D
Entah kenapa di cerita kedua ini mungkin bakalan banyak konfliknya.. mengingat mereka adalah SEPASANG KEKASIH YANG SUDAH TUNANGAN GAESSS!! jadi kayanya ada berbagai macam seluk beluk (?) Masalah percintaan, dll.
Dan untuk cerita kedua ini, mungkin agak panjang dan bakalan jauh dari ekspetasiku. :)
Jangan lupa votment, ya kalau banyak yang suka, aku lanjutin ceritanya. Baii
Salam anaknya aijawa sota :v
Sekian terima dabi eh '-'
KAMU SEDANG MEMBACA
Only you (kacchako) [HIAT]
Romance❝Wahh ga nyangka ya, udah tunangan aja hihi~ padahal kemaren itu rasanya kalian masih bertengkar.❞ . . . . . ❝K-K-KATSU-.. KI!??❞ . . . . . ❝Aku tau, kita ini cuman tunangan, t-tapi, jangan tinggalin aku sendiri kaya gini..❞ LANJUTANNYA DARI THE KIN...