Pagi ini, uraraka terlihat kusut, ia berjalan gontai ke arah kamar mandi. "Kau kenapa?"tanya bakugou heran memperhatikan gadis di depannya berjalan seperti zombie.
"Ga kok gapapa,"ucap uraraka memberikan senyuman paksa.
Sakit banget, astagaa.. kenapa sih ini!!
"Apanya yang sakit?"tanya bakugou tiba-tiba, membuat uraraka mematung di tempat. "Ga-kok ga ada.."tahu-tahu bakugou sudah menumpangkan punggungnya. "Ga usah!!"seru uraraka segera menolak.
"Cepat naik! Nanti kuledakan kalo ga naik!"suruh bakugou, uraraka pun akhirnya naik ke punggung berotot itu. "Kau mau mandi kan?"bakugou pun berjalan menuju kamar mandi, dan menurunkan uraraka di sana.
"Aku tidak yakin kau bisa mandi ochaco,"ucap bakugou masih berada di kamar mandi bersama uraraka. "E-eh, memangnya kenapa, aku bisa kok!!"ucap uraraka meyakinkan kekasihnya itu.
"Bukan gitu, sekarang aja ga bisa berdiri tegak nanti kalau mandi, mau tenggelem?"bakugou menunjuk diri uraraka yang masih lemas. "Huh! Cepat buka bajumu,"tiba-tiba bakugou mengunci pintu kamar mandi.
"E-eh!!!??? Buat apa!?"uraraka segera melotot, kenapa lelaki ini? "Udahh cepet!!"bakugou kini sudah berada bersama uraraka di dalam kamar mandi,
"K-KATSUKIIIIIII?!!!!"
.
.
.
.
.
Huwaaa bagaimana ini, d-d-dia melihat semuanya, astaga Tuhan tolong aku..Uraraka masih meringkuk di pojok kasur sambil bergumam tidak jelas. Seketika rasa sakit perutnya hilang sejak bakugou ikut mandi bersamanya tadi pagi.
"Hoi, jangan melamun terus, aku lapar!"ucap bakugou menyuruh uraraka untuk masak di dapur. Hal itu tidak direspon oleh uraraka. Bakugou pun berjalan ke arah gadis itu dengan wajah kesal.
"Kau kenapa ha? Muka bulat?"tanya bakugou yang sekarang wajahnya sudah sangat dekat dengan uraraka. Sontak wajah uraraka pun memerah.
"A-a-aku ga papa kok!"ucap uraraka menahan bakugou dengan tangannya agar tidak semakin dekat. Tahu-tahu lelaki itu memasang senyum devil-nya. "Atau jangan-jangan.."
"Kau yang ingin ku makan hah..?"
"E-ehhhh!!!!!????"
Uraraka tidak mengerti maksud perkataan bakugou tersebut, tapi sepertinya terlihat menakutkan. Uraraka pun menggeleng cepat. "E-e-etto.. aku.. aku akan segera pergi masak.."ucap uraraka yang masih berada di bawah bakugou itu.
"Yah, padahal nafsu makanku sedang tinggi, tapi kau malah mau memasak."ucap bakugou dengan wajah masamnya. Uraraka terdiam. Ia benar-benar tidak paham, "K-k-kalau begitu, biar kubuatkan makanan!!"seru uraraka segera mendorong bakugou.
"Tidak akan kubiarkan, uraraka ochaco..."
"Hah? Kenapa? Kau kan lapar?"uraraka semakin heran dengan lelaki ini. Sedangkan bakugou malah mencoba mengunci dirinya kembali. Kini wajahnya semakin dekat dengan uraraka membuatnya dapat merasakan nafas gadis itu.
"K-kau mau ap-"uraraka melotot, dia tidak menyangka kalau lelaki ini akan menciumnya secara tiba-tiba. Gadis itu berusaha untuk memberontak, tapi tidak bisa. Bakugou pun selesai dengan bibir mungil itu, selanjutnya dia berpindah ke leher uraraka.
"Hoi, hoi katsuki, ibukan sudah bilang buang sampah itu sia.. KATSUKI!???"ibu mematung seketika, wanita itu kaget ketika membuka pintu.
"O-o-okaa-san!?"uraraka terpaku, lelaki di depannya juga tidak bergerak menatap ibunya. Seketika ada seringai kecil di wajah wanita itu.
"Jadi sekarang katsudon ini sudah besar ya?"goda ibu menghampiri uraraka dan bakugou. Bakugou yang masih berada di atas gadis gravity itu pun kehabisan kata-kata untuk menjelaskannya.
"Uwahh, ingat loh, kalian ini baru tunangann!!"seru ibu masih menghampiri mereka. "Fuh, kalau aku tidak datang, mungkin akan seperti apa ya?"
.
.
.
.
.
.
.
"Yoshh!! Sekarang jelaskan pada ibumu ini tentang kejadian tadi!"seru ibu menggebrak meja tamu. "E-e-etto, t-t-tadi.. kami hanya mau p-pergi ke dapur.."jelas uraraka terbata-bata, jujur saja diintimidasi seperti ini oleh mertuanya, seolah ada aura-aura mematikan."Tch, berhenti mengoceh wanita sialan!!"ucap bakugou memotong nasihat ibunya. "KALAU BEGITU KAU TIDAK BOLEH MELECEHKANNYA BODOHHH!!!"teriak wanita itu dengan muka merah padam. Uraraka mematung..
Jadi maksudnya..??
"K-k-katsuki!!!!!???"seru uraraka
Gadis itu terlihat aneh. Bakugou pun mematung dan menatapnya heran.
"JANGAN MASUK KE KAMAR INI! KALAU KAU MAU KUMAAFKAN, TANYA IBUMU BAGAIMANA CARANYA!!!!"uraraka melempar bantal dan guling milik bakugou ke ruang tamu.
Bakugou pun menatap uraraka kesal. "BAIKLAH JANGAN PANGGIL AKU KALAU KAU BUTUH BANTUAN! DASAR MUKA BULAT!"balas bakugou tidak kalah keras dengan uraraka. Gadis itu pun membanting pintu kamar.
Awas saja, tidak akan kubiarkan dia masuk!
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Only you (kacchako) [HIAT]
Romance❝Wahh ga nyangka ya, udah tunangan aja hihi~ padahal kemaren itu rasanya kalian masih bertengkar.❞ . . . . . ❝K-K-KATSU-.. KI!??❞ . . . . . ❝Aku tau, kita ini cuman tunangan, t-tapi, jangan tinggalin aku sendiri kaya gini..❞ LANJUTANNYA DARI THE KIN...