[Kinkyū tsūhō] Panggilan Darurat!

1K 100 6
                                    

"Wah, besar sekali bagaimana ini? Para pro hero dimana?"

Tch, s-sialan, kalau ada seseorang yang bisa bantuin gue sekarang ini..

"Halo? Halo, baku? B-b-baku, ini gue kiri tolongin gue.."

Tut

Tut

Tut

02.23

Uraraka terkejut, saat mendengar alarm tidak masuk akal itu.

Alarm macam apa itu bunyinya jreng, keras banget lagi.

Maklum saja, bakugou kadang suka susah untuk bangun. Tapi anehnya, alarm itu ia simpan di sebelah tempat uraraka. Uraraka pun terbangun, dan mengguncang-guncangkan bakugou di sebelahnya.

Huh dasar, cowok ini, tertidur aja masih bisa berpikir.

"KATSUKI!!!"teriak uraraka tepat pada telinga bakugou. Seketika itu juga bakugou terduduk. "Aku disini, jangan takut, aku disini."ucapnya histeris saat mendengar teriakan uraraka.

Uraraka mematung.

Apa tadi katanya? Pfft..

"BUAHAHAHAHHA"tawa uraraka pecah, dirinya tertawa sangat kencang, bahkan hampir menangis. Bakugou yang segera menyadarinya, segera memasang muka asam pada uraraka.

"I-ini, astaga aku jadi seperti ms. Joke. Tadi ada yang meneleponmu!"ucap uraraka memberikan ponsel milik bakugou. "Kiri.. ayo."ajak bakugou tiba-tiba. "Hah? Apaan?"
.
.
.
.
.

"KENAPA GA BILANG KALAU ADA VILLAIN!!"teriak uraraka saat dibonceng bersama bakugou. "MANA KU TAU SIALAN!!!"seru bakugou segera menancapkan gas super(?) Membuat motor besar itu melaju kencang tidak menyentuh tanah lagi.

"SEKARANG!"uraraka menjatuhkan motor besar itu, sedangkan dirinya terbang bersama bakugou. "I-ini gila!!!!"mereka mendarat dengan mulus di aspal.

Brakk..

"S-sialan!!"villain itu terjatuh. Sontak semua bersorak, "bakugou!" Kini lelaki itu menghampiri yang lain bersama uraraka. "Baku-bro, tadi keren banget, padahal belom juga pake quirk."ucap kirishima dengan napas tersengal.

"Pake lah. Quirknya ochaco."ucap bakugou, sontak uraraka menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan. Kirishima, kaminari, mina, dan sero melongo.

Tahu, tahu kaminari sudah menampakkan senyum jahilnya. "Ekhem, uraraka udah liat itunya bakugou belum? Besar enggak?"uraraka bengong.

Itu? Itu apaan? Apaan sih si kaminari ini?

Bakugou yang tahu hal tersebut langsung meledakkan kaminari. Seketika itu kaminari gosong di tempat. "E-eh, maaf ya kaminari-kun.."ucap uraraka yang baru saja melihat dirinya gosong.

Yang lain tertawa, rasanya sudah lama sekali tidak berkumpul dengan mereka sejak diriku sibuk dengan gadis ini.

Tiba-tiba datang segerombolan gadis menghampiri bakugou dengan histeris. "UWAHH KALAU DILIHAT DARI DEKAT LEBIH TAMPAN!!"seru seorang gadis. "BAKUGOU-KUN, KAU SUDAH PUNYA PACARR BELUM, PACARAN YUK."ucap yang lain. "AH KATSUKI-KUN, AKU MENCINTAIMU."teriak yang lainnya.

Aku sudah memiliki tunangan bodoh!

Uraraka pun heran melihatnya. "BERISIK KALIAN!! JAUH-JAUH SANA!! SHINEEEE!!"teriak bakugou dengan muka membunuh, lalu segera menjauh. Sedangkan kaminari malah bertukar posisi. "Ah iya, iya aku tahu kok aku ganteng pake banget,"ucapnya dengan penuh pesona.

Seketika itu juga semua gadis itu menjauh. "Ternyata lo pinter ya buat ngusir orang kam."ucap sero, dibalas anggukan mina yang sibuk cekikikan.

Sedangkan uraraka terlihat berpikir tidak jelas, wajahnya tampak kusut.

Apa-apaan gadis itu!? Menembaknya secara tidak langsung!?

Dasar gadis kurang ajar, harusnya dia tidak kuselamatkan tadi.

Berani sekali berkata begitu..

Mina yang menyadari hal itu, langsung menyapa uraraka. "Wahh ga nyangka ya, udah tunangan aja hihi~ padahal kemaren itu rasanya kalian masih bertengkar."ucap mina hal itu langsung membuat uraraka ngeblush.
.
.
.
Bertengkar ya?
.
.
.

"LIAT AJA NANTI! GUE BAKAL BIKIN LO TUNDUK SAMA GUE!"
.
.
.
"Ayo pulang."ucap bakugou menggandeng tangan uraraka. Sontak saja, gadis-gadis yang tadi menjauh berbisik-bisik tidak jelas. Uraraka pun mengangguk dan melihat sekilas ke arah gerombolan gadis tersebut.

"Enggak usah di pikirin, nanti jadi stres."ucap bakugou kembali sambil terus berjalan. Uraraka tertegun. Instingnya tajam banget ya?

Akhirnya mereka pun pulang.

"Wah kalian abis dari mana?"tanya ibu saat membuka pintu pagar rumah. "Pergi jalan-jalan bersama villain!"ucap bakugou ketus. Ditempat itu juga, ibu tertawa terbahak-bahak.

"Mana ada jalan-jalan bersama villain dasar anak ini."ucap ibu kemudian mulai menyiram tanaman. "Oh iya, uraraka tidak perlu masak ya, sudah ku buatkan sarapan untuk kalian.."

"Ah, arigatou okāsan.."ucap uraraka dengan sopan. Sedangkan bakugou sudah bersantai di atas kasurnya. "Katsuki!!"teriak uraraka dari bawah. "Kau berhutang cerita padaku!"ucap uraraka langsung di tatap heran oleh bakugou.

"Cerita apa?"tanya bakugou sibuk dengan ponselnya. "Yang tadi malam itu apa? Aku ada di sini jangan takut aku di sini."suara uraraka terdengar seperti bakugou. Pipinya mengembung, membuat bakugou gemas.

"Oh yang tadi itu ya?"bakugou menarik pipi chubby milik uraraka. "Epas!!! Hakih a'u!!"uraraka mencoba melepaskan tangan bakugou. "Eh iya, tadi maksud kaminari itu apa ya?"uraraka terlihat berpikir keras untuk mencari jawabannya.

Seketika wajah bakugou memerah. "Ga usah dipikirin lagi si pikacu sialan itu!!!"seru bakugou melempar bantal ke arah uraraka. "E-eh? Tapi aku penasaran."ucap uraraka.

"Kuledakan nanti!"ucap bakugou. Uraraka pun terkekeh. "Hoamm, aku tidur lagi deh."ucap uraraka kembali terlentang di sebelah bakugou yang sibuk dengan ponselnya.

Gadis itu mengambil guling yang lebih besar darinya dan tertidur kembali.

Manis...

TBC

Only you (kacchako) [HIAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang