Holiday [1]

872 86 13
                                    

Hari ini uraraka terlihat lebih pendiam dari biasanya. "Hoi, muka bulat.."panggil calon suaminya itu dari dapur, wajahnya tampak kesal.

Uraraka hanya menoleh ke arah bakugou tanpa berkata-kata, wajahnya tampak kusut. Jujur, uraraka tidak suka berada di dalam hubungan yang seperti ini, manjadi pendiam, mencoba untuk cuek, tapi tidak bisa.

"Kenapa, kenapa kamu ga masak hah?"tanya bakugou masih dengan muka kesalnya. Helaan nafas terdengar dari gadis itu, llu ia berjaln menuju dapur.

Benar-benar lelah, gadis itu ingin berhenti saja kalau seperti ini. "Kau kenapa ha?"suara serak itu tiba-tiba berbisik di dekat telinganya. Gadis itu merasa ada sesuatu memeluknya dari belakang.

Uraraka tidak menjawab, ia menatap kosong pisau yang ia pegang. "Uraraka?"bisik lelaki itu mencoba menyadarkan lamunan sang kekasih.

Tiba-tiba tubuh gadis itu bergetar, air matanya jatuh menerobos pipi chubby milik uraraka. "Aku.. hiks.... a-aku.."

Kini bakugou mendekapnya erat. Gadis itu masih terisak di dalam pelukannya. "G-gomen..."ucap bakugou tulus, sangat tulus membuat tangis gadis itu pecah.
.
.
.
.
.
"Ochaco,"panggil bakugou saat dirinya masuk ke dalam kamar, kini ruangan tidur itu sudah dapat ia tempati kembali. Uraraka menoleh ke arah bakugou dengan tatapan heran.

Sedangkan calon suaminya itu menyodorkan handphone miliknya tersebut kepada uraraka. Uraraka mengambilnya dan membaca pesan tersebut. "Kita akan berlibur, bersiaplah."suruh bakugou tiba-tiba

"Minggu kemarin, kaminari memberitahuku, kalau bakusquad akan reuni. Dia menyuruhku mengajakmu"jelas bakugou mengambil kembali ponselnya.

Berlibur ya?

Uraraka pun mengangguk dan bergegas mempersiapkan barang-barang. "Kita berangkat kapan?"tanya gadis itu yang baru menyadari kalau bisa saja mereka tidak berangkat hari ini.

"Sore ini, kita akan berkumpul di cafe xxx jalan xxx"ucap bakugou, uraraka pun mengangguk dan melanjutkan kegiatannya
.
.
.
.
.
Kini sepasang kekasih itu sudah berjalan di loby cafe. Mereka sedang mencari sosok teman-temannya. "Woiii!! Uraraka-chan!!"panggil mina melambaikan tangannya.

Gadis pink itu sedang bersama kirishima, dan yang lainnya. Ada sero, kaminari, dan jirou. Pasangan yang serasi, "Wahh ayo kita berangkat!!"seru mina diikuti yang lain.

Mungkin ini arti perjalanan yang sebenarnya..

Bandara xxxx

Kini tujuh orang tersebut sudah duduk di dalam pesawat. Uraraka dengan bakugou, jirou dengan kaminari, sedangkan mina, sero dan kirishima bertiga.

Skip

Dalam perjalanan, mereka cukup diam untuk sementara waktu, tapi kemudian mina mengajak kelompok itu untuk bermain.

"Gaes!! Main truth or dare yukk."ucap mina bersemangat. Mereka pun mengangguk setuju, dan permainannya di mulai dari kirishima.

"Gue!! Gue yang kasih dare!"seru jirou dengan tatapan jahil. "Pegang tanduknya mina 5 menit"ucap jirou, seketika wajah mereka berdua memerah.

"Nande!? Kenapa harus tanduk gue!?"protes mina tidak suka. Detik itu juga kirishima mencoba memegang tanduk berwarna kuning gading tersebut.

Skip

Sekarang giliran bakugou yang mendapat dare. "Tch, sekarang apa darenya!?"seru bakugou kesal. Ia tidak benar-benar niat bermain game ini.

"Cium uraraka!"seru kaminari, dengan segera uraraka pun menutupi wajahnya. "GA MAU!"ucap baugou ketus, ia mencoba menahan emosinya.

Gadis itu jadi teringat ketika ia berdebat dengan calon suaminya.

"Tch."

Karena kesal, bakugou pun mencoba untuk mendekatkan wajahnya kepada uraraka.

Chuuu~~♡

Kini wajah keduanya berhasil memerah. Dengan cepat, uraraka mencoba menyembunyikan wajah merahnya di balik pelukan bakugou.

"So sweeeeettt.."ucap mereka semua bersamaan kecuali kedua insan yang sedang berpelukkan itu.
.
.
.
.
.
Mereka pun sampai di sebuah hotel jepang. "Yosh! Karena sudaah malam, kalian tidur di kamar yang sudah ada ya."ucap mina lalu pergi ke kamarnya.

Kini, uraraka dan bakugou pun sampai di kamar mereka, uraraka sedang membereskan barang-barang yang ia bawa, sedangkan calon suaminya itu pergi membersihkan diri.

Saat sudah selesai, uraraka yang sudah siap tidur malah terkejut melihat semua tempatnya di ambil oleh bakugou. "Katsuki, aku mau tidur!"seru gadis itu sudah duduk di atasnya.

"Ya sudah tidur aja sialan!"ucap bakugou tanpa bergerak sedikitpun dari posisi awalnya.

"Minggir katsuki!!"seru uraraka sudah mulai kesal. "Tidak mau!"ucap bakugou masih tetap di posisinya.

Mau tidak mau, uraraka pun mencoba memasukan tangannya ke dalam kaus lelaki itu. "Ochaco.."lelaki itu mendengus kesal menahan jemari mungil milik calon istrinya itu agar tidak masuk.

Gadis itu tertawa saat bakugou sudah mendengus kesal.

Gadis itu tertawa saat bakugou sudah mendengus kesal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Biar gampang ngebayanginnya^)

Mereka pun tertidur malam itu tanpa berpindah posisi

TBC

Tolong aku woeee :( hp ku baru aja kecemplung barusan, dan sekarang jadi rada susah kalau di pake buat ngetik keyboardnya, jadi mohon maaf kalau ada kesalahan menulis, typo yang tidak di sengaja, karena ini keyboardnya jadi ngaco hiks :'(

Ga jadi hiat yeay!! Aku sudah menemukan alur baru yang lebih nyambung dari pada yang sebelumnya,

Jangan lupa votment

Sekian dari author, titisan makhluk mars

Terima dabi :3

Only you (kacchako) [HIAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang