Only you (kacchako) [HIAT]

New problem

"selamat pagi tuan bakugou.." ucap seseorang di balas decakan kasar dari pemilik nama.

Mendengar decakan itu, kirishima terkekeh.

"Bakubro. Nanti ada sekretaris baru, siap siap y."lanjut lelaki itu menepuk bahu bakugou pelan.

Bakugou hanya menatap datar kiri dan pergi ke meja tempatnya bekerja.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Siang ini, bakugou baru saja balik dari perjalanan bersama villainnya. Ia melepas semua baju heronya dan pergi kembali ke tempat berkas berkas membosankan.

Tiba-tiba ada seorang wanita mengetuk pintu.

"Ano.. permisi.."
.
.

"Masuk."

.
.

"Sudah lama ya tidak bertemu... katsuki?"

Bakugou yang masih sibuk dengan berkasnya segera membalikkan kursi putarnya dan melotot ke arah wanita itu.
.
.
.
.
.
.
.

Trangg...

Bakugou mitsuki segera menghampiri menantunya yang kaget setengah mati melihat gelas di genggamannya pecah.

"Uraraka kau baik baik saja??"ucap mitsuki khawatir.

Uraraka mengangguk dan segera membereskan pecahan gelas.

B-b-bakugou...

-back to bakugou-

Kini dirinya menghampiri kirishima.

"Kir, sekretaris baru itu si toga?!"teriak baku geram.

Sedangkan kirishima hanya menatap heran. "Lo udh kenal ya?"

Bakugou menggebrak meja kirishima dan pergi ke arah toga.

"Gue mau lo keluar sekarang."ucap baku sinis.

"Loh? Emangnya kenapa?? Aku ini udah jauh jauh pindah ke jepang buatmu loh.."

Toga mendekati lelaki tersebut dan naik ke atas pangkuannya.

"Ngapain lo bangs-"

Belum sempat berbicara, dirinya dikejutkan karena toga baru saja menyiumnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hhh semoga tidak terjadi apa apa..

Uraraka berjalan memasuki lobi kantor bakugou dan menanyakan jadwal bakugou hari ini.

"Hmm ok arigatou.."

Kaki mungilnya terus berjalan memasuki lorong tempat kerja bakugou.
.
.
.
.
.
.
Klekk..

"K-K-KATSU-.. KI!??"

Teriakan itu membuat bakugou mematung begitu juga dengan wanita di atasnya.

Tanpa sadar air mata gadis itu jatuh membasahi pipinya. Ia tidak percaya kalau ternyata lelaki yang sangat ia cintai itu adalah lelaki busuk.

"A-a-aku bisa jelaskan ini.. ochaco!!"

Uraraka segera berlari menjauh dari ruangan itu. Hatinya bagai tertusuk beribu-ribu pisau.

"Ochaco!!!"teriak lelaki itu menarik lengan gadis di depannya.

"Aku tidak bermaksud.."

"L-l-lepas.."ucap gadis itu lirih.

"Lepass.. baku.. lepas!!"teriak uraraka mendorong tubuh kekar itu.

Dengan bodohnya bakugou melepaskan genggaman tangan itu dan membiarkan uraraka pergi.

.
.
.
.
.
.
.
.

Sesampainya di rumah, uraraka segera mengambil koper dan berkemas.

Ia telah salah memilih bakugou sebagai teman hidupnya.

"Ochaco? Nande??"mitsuki segera menghentikan aksi uraraka dan mengajaknya bicara.

"B-b-baku..."

Belum sempat uraraka bercerita, pintu rumah itu dibanting dengan keras.

"OCHACO!"

teriak bakugou dengan muka marah.

Uraraka hanya menunduk tidak mau menatap bola mata bakugou.

"KATSUKI! APA YANG KAU LAKUKAN!?"mitsuki segera menarik anaknya keluar rumah.
.
.
.
.
.
.
"Kalau kalian tidak berdamai sekarang juga, ibu minta kakian pisah!"

Deg...

Uraraka mematung, ia menatap mertuanya dengan mata berkaca-kaca