13. Mad

1.5K 135 15
                                    

WARNING

KALAU UDAH BACA HARUS BANGET VOTE + COMENTS❗.

Silent readers itu dosa!
Aku apdetnya disaat misuh loh ini 🙂

***

Namun ketika akan berdiri luna malah menangkap sosok lain yang berdiri diseberang jalan menatapnya datar .

" Kevin... "

Oh god!

••

Akhirnya setelah melakukan 30 menit perjalanan menggunakan taxi kevin sampai juga didepan kampus luna , ia langsung turun dari taxi tentunya sudah kevin bayar ya! Ya kali gak bayar diamuk dong dia haha .

" Ah luna im comingg! "

Ketika kevin hendak menyeberang , yang kevin lihat adalah luna yang lagi dipeluk sama laki laki yang Kevin gak tau siapa karna posisinya membelakangi kevin sekarang . Ah jadi dia kesini jauh jauh cuma mau lihat pertunjukan picisan kayak gini? . Fuck!

" Drama apa yang gue tonton sekarang haha " lirih kevin sambil menggeleng gelengkan kepalanya sambil mengarahkan tatapan datarnya kearah dua manusia didepannya .

Hingga luna akhirnya menatap ke arah dirinya dan menampilkan ekspresi terkejut dari seberang jalan, memang harusnya seperti itu dia datang ke jerman jauh jauh dari jepang untuk memberikan kejutan buat luna ah tapi mengapa rasanya malah ia yang diberi kejutan? .

Tak mau lama berdiri disana kevin segera melangkah kan kakinya meninggalkan tempat ia berdiri tadi , masa bodoh dengan rindu! Sedangkan orang yang ia rindukan malah asik pelukan sama laki laki lain .

" Bego amat jadi orang " umpat kevin kepada dirinya sendiri .

Harusnya dia gak perlu ala ala mau ngasih surprise ke luna! , Mending dia pulang ke indonesia . Emang dia yang bego , emang dia yang terlalu percaya diri Luna akan se setia itu sama dia . look how stupid I am! .

Langkah lebarnya berhasil membuat kevin akan sampai ke arah taxi yang tinggal beberapa langkah lagi didepannya .

" Viin "

Gak perlu ditebak , ia tahu betul siapa yang memanggilnya sekarang tapi apa pedulinya? Haha.

" Vin tungguin! " Ucap luna lagi sambil menahan tangan kevin.

" Lepas! "

" Engga! Kamu harus dengerin aku dulu , yang kamu lihat gak sesuai sama yang kamu pikirin vin "

" Lo pikir gue peduli? "

" Vin tolong jangan kaya gini , dengerin aku dulu " ucap luna parau , demi apapun luna ingin menangis rasanya .

" Minggir lo, gausah sok nangis gitu lo pikir gue bakal kasihan sama lo? "

" Vin... Tolong dengerin ak- "

" LO EMANG GAK BISA MIKIR YA!!! , LO PIKIR JEPANG JERMAN ITU DEKAT HAH? , GUE JAUH JAUH KESINI MAU KETEMU SAMA LO TAPI APA SIH YANG GUE DAPET DARI LO? MALAH BIKIN GUE NONTON DRAMA RECEH KAYAK TADI " bentak kevin , kevin berada dimode marah nya sekarang bahkan sangat marah . don't ever provoke kevin, want to be in the field of badminton or wherever, of course you know how dangerous Kevin is when angry.

Serendipity | Kevin Sanjaya ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang