01. Thank You Ulani

348 33 32
                                    

Assalamualaikum

Selamat membaca TYU♥️

***

Hal yang baru memang menyenangkan tapi akan ada sedikit rasa takut untuk mengenalinya lebih dalam.

***

Rambut sebahu dengan jepit berbentuk kelinci membuat kecantikannya bertambah. Wajahnya begitu cerah dengan semangat untuk memulai hal baru. Ia mengeratkan tali tasnya. Langkahnya terhenti, menatap pagar yang menjulang tinggi itu. Ia menarik nafas lalu menghembuskan nya. Ia menarik bibirnya keatas, ia tersenyum sangat manis.

Kakinya perlahan melangkah. Matanya begitu terpana dengan sekolah ini. Bangunannya  sangat megah, lapangan yang besar, serta banyak bunga-bunga dan pohon-pohon di pinggir lapangan menambah keindahan sekolah ini. Ulani benar-benar takjub. Ulani juga tidak menyangka bahwa dirinya akan dipindahkan ke sekolah yang sangat ia impikan. SMA Cempaka. SMA ini begitu terkenal di Bandung.

"Selamat pagi, pak," sapa Ulani pada penjaga sekolah.

Penjaga sekolah itu tersenyum. "Pagi neng. Panggil aja mang Jaja."

"Oh, iya mang Jaja."

Ulani berpamitan pada Mang Jaja, karena harus pergi ke ruang guru untuk menanyakan kelasnya.

Ulani berjalan ke koridor lalu menaiki anak tangga karena berhubung ruang guru ada di lantai dua. Sekolah ini memiliki tiga lantai. Kelas X, ruang TU, dan beberapa ruang ekstrakurikuler berada di lantai satu. Kelas XI, ruang guru, UKS, dan ruang OSIS berada di lantai dua. Serta kelas XII, ruang kepala sekolah berada di lantai tiga. Setiap lantai memiliki kantin masing-masing, tapi kebanyakan orang memilih kantin di lantai tiga karena pemandangannya sangat bagus juga makanan dan minuman di sana jauh lebih banyak. Dan yang terpenting sih, banyak sekali cowok-cowok ganteng di sana.

Kalau kita melihat yang bening-bening 'kan jadi semangat belajarnya, wkwkw. Canda kawan.

Oh iya, kenapa Ulani tahu letak ruang guru? Karena Ulani sempat bertanya dulu kepada Mang Jaja sebelum pergi.

Ulani sampai di pintu bertuliskan ruang guru. Ulani mengetuk pintu, ia menengok kedalam. Banyak sekali guru-guru di sini, ruangannya juga begitu luas tidak seperti sekolahnya dahulu. Tapi, Ulani tidak mau membanding-bandingkan sekolahnya dulu dengan sekarang. Karena sekolah sama-sama mengajarkan kita ilmu-ilmu yang sangat bermanfaat bagi kita kelak dewasa nanti.

"Assalamualaikum," ucap Ulani.

"Waalaikumsalam," jawab para guru.

Seorang guru muda menghampiri Ulani. "Kamu pindahan dari SMA Arkana?" tanya guru tersebut—Bu Wulan.

Bu Wulan terkenal karena kebaikan hatinya, ia juga guru termuda di SMA ini. Banyak murid laki-laki mengejar cinta Bu Wulan. Sudah beberapa murid laki-laki yang menyatakan cintanya kepada Bu Wulan. Tidak hanya siswa saja, guru-guru juga ingin mendapatkan hati Bu Wulan.

Emang ya, yang good looking banyak yang ngejar, wkwkw.

Eits, gak cantik luar aja harus dalemnya juga dong :)

Ulani mengangguk.

"Mari saya akan anter kamu ke kelas." Bu Wulan berjalan terlebih dahulu disusul Ulani di belakang.

Thank You Ulani {Hiatus}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang