CHAPTER 9

842 24 7
                                    

PLAAKK

Suara tamparan yang nyaring terdengar hingga kekamar seorang gadis yang saat ini tubuh nya sedang bergetar hebat.

"KURANG AJAR, AKU SUDAH MUAK DENGANMU,LEBIH BAIK KITA PISAH SAJA"

"KAU PIKIR AKU TIDAK MUAK DENGANMU,YANG SAMA SEKALI TIDAK BISA MENGURUS ANAK,CIHH ISTRI MACAM APA KAU INI"

Sementara didalam kamar seorang gadis sudah menangis mendengar kedua orang tua nya ribut kembali.

"Mom dad jangan seperti ini" suara lirih tangisan itu membuat kedua orang tersebut menoleh.

"DIAM KAMU ANAK SIALAN" ucap sang daddy dengan lantang.

"Alena sayang kamu ke kamar dulu ya, bibi tolong antarkan alena kekamar dulu ya" ucap sang mommy.
Lalu tanpa kata lagi bibi pun menuntun nona muda nya kembali kelantai dua menuju kamarnya.

"Non alena udah jangan nangis lagi dong" bujuk sang bibi.

"Tapi alena salah apa bi, kenapa daddy manggil alena anak pembawa sial" tangis alena semakin pecah mengingat perkataan yang di lontarkan oleh daddy nya tadi.

"Mungkin tuan hanya sedang lelah saja non makanya dia gak sadar sama yang diucapinnya, mending sekarang non istirahat saja" lalu alena pun mengangguk dan segera berbaring di king size nya.

Bi imah pun langsung turun kebawah,ternyata dibawah masih saja nyonya dan tuannya berdebat,namun bi imah tidak memperdulikan itu,dia segera bergegas kedapur untuk mengambil kompres nona nya.

"Bi imah kenapa?" Ucap sang nyonya.

"Eh itu a-anu non alena sedikit demam karna menangis tadi" ucap bi imah dengan tergesa.

"Lihat dia menyusahkan sekali, seharusnya kau yang mengurus" ucap daddy alena kepada istrinya itu.

"Diam kau bajingan" sentak mom alena.

Bi inah pun segera berlari kedapur, sebetulnya dia bukan berniat untuk mengambil kompresan itu hanya akal akalanya saja,dia pergi ke dapur untuk menelpon seseorang.

"Halo den ini bi imah" ucap bi imah setengah berbisik.

"Iya halo bi" ucap seseorang disana.

"Den bibi mau laporan lagi, nyonya sama tuan besar berantem lagi, dan mereka ingin bercerai,non alena sekarang sedang menangis ketakutan."

"APA?!, sekarang bagaimana keadaan adik saya bi? Dia baik baik saja bukan?" Ucapnya dengan panik disebrang sana.

"Tenang den bibi udah urus semua" ucap bi imah.

"Huft, syukurlah kalo sudah beres, makasih bi pokoknya apapun yang terjadi sama alena segera kasih tau saya ya bi." Ucap adit sang kakak.

"Baik den" setelah itu bi imah pun mematikan panggilan itu takut ketauan oleh tuan dan nyonya.

ADIT POV

Sedang disisi lain seseorang menyenderkan punggungnya kekursi, sambil menutup kedua matanya lelah, dia mengusap wajahnya kasar, menahan sesak di dadanya mengingat bagaimana kondisi keluarga mereka terutama kondisi adik tercintanya Alena.

"Dit alena kenapa lagi? Dia baik baik ajakan?" Ucap sasa dengan nada yang khawatir.

"Gue gak becus jadi abang buat dia, gue gak bisa tenang kalo kayak gini" adit menghela nafas dan menundukan kepalanya.

"Siapa bilang lu gak becus buat alena?" Ucap shila.

"Gue sekarang cuman bisa merintag orang disana shil, gue gak bisa buat apa - apa adik gue udah menderita banget disana, ditambah lagi mom and dad ingin bercerai Alena paling takut sama kata-kata itu, gue kehilangan dia jati diri dia yang dulu, gue gak mendengar suara ketawa bahagia dia lagi, celoteh lucu lagi, manja nya dia lagi, kepolosan dia, yang ada sekarang hanya tangisan kepedihan dia, lirihan dia, diam nya dia itu yang gue denger tiap hari" lirih adit dengan mata berkaca-kaca.

"Eh iya dit, Alena sekolah di tunas bangsa kan?" Ucap sasa membuat shila mendapat ide.

"Nah iya dit  kan lo pernah bilang adek lo sekolah disana, kebetulan gue dapet tugas jadi dokter pribadi disitu, sekarang lo beresin aja tugas lo itu disini, soal adek lu biar gue yang handle gue juga bakalan jaga alena buat lu" ucap shilla pada adit.

"Hah? Lu serius shill?" Ucap adit kaget.

"Gak, gue becanda, yaiyalah serius adit"ucap shilla gemas.

"Baik banget sih lo shil" kekeh adit.

"Iyalah karna gue ada maunya" balas shilla.

Sementara itu adit dan sasa hanya melongo mendengar perkataan shilla barusan.

"Apa mau lu kampret" kata sasa gemas.

"Mau lu apa shil" balas adit.

"Gue maunya....lu" smirk shilla sambil mengedipkan sebelah matanya kepada adit.

Haloo girls welcome back sama cerita aku ini👋bagaimana kabar kalian? Sehat sehatkan? Oiya berbuhubung sekarang lagi maraknya wabah virus covid-19 jadi aku harap kalian jaga kesehatan selalu yah❤harus menuruti aturan dari pemerintah juga😇oiya berhubung sekarang kondisinya #Dirumahaja, gimana kalo aku bakalan sering up selama libur #Dirumahaja, gimana kalian setuju gak kalo aku up setiap hari? Langsung coment ya kalo setuju readers ku❤ jangan lupa follow dan like cerita aku karna akan ada giveaway dari aku buat kalian🎉🎉🎉 staytund terus ya di cerita aku ini😍aku sayang kalian😍

Like&coment❤

My Possesif Ketos ON-GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang