CHAPTER 15

422 21 4
                                    

Abi melirik kearah kenzi yang sepertinya sedang merengut kesal, seketika dia bicara.

"Jangan pernah lo berani ganggu ataupun usik dia ken, dia ga salah apa apa, awas aja kalo gue sampe tau lu sakitin dia barang seujung kukupun gue ga akan segan segan buat ngabisin lo, gapeduli lu sahabat gue atau apapun itu, inget ucapan gue ken" tegas abi.

"Lah, karna dia kalian jadi gini sama gue?, apa bagus nya si cupu itu sih sampe kalian kayak gini,lagian mirip belum tentu itu adek kalian" decak kenzio sinis.

"Lu gapaham ken, dia ga salah apa apa jadi jangan pernah lu sakitin dia" kesal satria.

"Tapikan... oke oke fine!, gue ga akan ganggu si cupu itu!" Kenzi pun memilih untuk pergi dari sana dengan rasa marah yang membara kepada alena.

"Awas lu acupu" batin ken sinis.

"Tuh anak kenapa si, kok jadi dia yang kesel" ucap abi.

"Udalah lu kayak gatau si ken aja, mending kita juga cabut yuk" kemudian satria dan abi turun untuk menyusul kenzio.

Sedangkan disisi lain, seorang gadis sedang berkutat dengan buku paket karna akan ada ulangan, dia tidak memperdulikan sekitarnya yang dia pikirkan hanya bagaimana caranya mendapat nilai yang memuaskan.

"Hai alenaa cantik" sapa seorang gadis.

"Hai juga jingga, ada apa?" Tanya alena lugu.

"Gini jadi kan nanti ada ulangan, boleh ga gue minta tolong sama lo?" Ucapnya.

"Minta tolong apa?" Ucap alena mengerjapkan matanya.

"Nanti kalo ada jawaban yang susah ajarin gue yah"

"Boleh boleh mending kita belajar bareng aja gimana?"

"Boleh tuh"

"Ekhem adayang lagi belajar bareng nih" ejek seseorang dari belakang.

"Cie adayang di kasih coklat nih sama kak abi" goda alena balik.

"Apasih alena" ucap stella malu malu.

"Ciee stella" ejek semua temanya.

"Udalah lagian bianca jga suka sama kak satria, jadi gausah ngejek" celetuk jingga.

"L loh kok ggue sih" kesal bianca malu karna rahasia nya terbongkar.

"Iyadong siapa sih yang setiap kak satria main basket diem diem suka titipin minum ke kak abi buat kak satria" jelas stella.

Sementara wajah bianca makin memerah karna malu, daripada di ejek terus mending bianca pergi keluar untuk menghindari godaan dari teman temanya itu.

Namun disaat bianca akan keluar tiba tiba.

Brukk

"Aws sakit banget" ringis bianca.

"Eh eh maap ga sengaja" ucap sang pelaku yang menubruknya.

"Loh dokter shila?, dokter ngapain disini" Ucap bianca heran.

"Saya lagi mencari yang namanya alena, kamu tau?, dan saya disini dokter pribadi sekolahan ini" ucap nya seraya tersenyum.

"Dokter shila kenapa nyari alena ya?"

"Karna ada sesuatu yang mesti saya lakukan, kamu kenal yang namanya alena?"

"Kenal kok dia sahabat saya, emang kenapa?"

"Oh begitu"

"Dia sahabat saya yang lucu gemes cantik pokoknya deh dok, jadi dokter tidak akan susah mencari dia" kekeh bianca.

"Baiklah kalo gitu, boleh kamu antarkan saya ke ruang dokter ghani?"

"Boleh dokter" ucapnya seraya tersenyum.

Mereka pun berjalan beriringan sembari mengobrolkan hal apapun.

"Nah dokter ini ruangan dokter ghani, silahkan masuk dokter" ucap nya.

"Terimakasih bianca"

Lalu dokter shila pun masuk menghampiri dokter ghani.

"Permisi dokter ghani" sapa nya ramah.

"Loh dokter shila, mari mari masuk" balas ghani tak kala ramah.

"Wahh selamat bergabung disini dokter shila, akhirnya saya tidak sendirian lagi" kekehnya.

"Iya dokter semoga saling membantu ya" balas shila.

Disaat mereka sedang mengobrol tiba tiba terdengar pintu di buka.

Ceklek

"Dokter ghani" isak alena.

"Loh alena?"

Halo gaes maap aku udah lama gak up, soalnya aku sibuk dan hp aku juga baru ganti😰aku harap kalian tetep tungguin cerita aku ini ya, dan jangan lupa mampir ke cerita aku yang lainnya❤😍

Vote and coment❤

My Possesif Ketos ON-GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang