Chapter 4

806 37 0
                                    

***

AUTHOR POV

"Nah.. untuk mempersingkat waktu, kenalin nama kakak Kenzio Antares Horison kakak disini sebagai ketua osis, di sebelah kanan kakak ada kak Abi Mahatama yang menjabat sebagai wakil ketua osis , dan sebelah kiri kakak yaitu Satria Pranaja sebagai keamanan osis, so hari ini kalian harus berburu tanda tangan para anggota osis yang ada di sekolah ini, dan yang paling wajib kalian dapatkan adalah tanda tangan dari kami bertiga ingat itu!, Mengerti semua!." Ucap kenzi sang ketua osis.

"MENGERTI KAK" jawab seluruh peserta mos.

"Baiklah kalau begitu bubar jalan" kenzi pun memberikan mic nya ke petugas osis yang lain, kemudian setelah itu dia dan 2 makhluk astralnya langsung pergi ngacir ke kantin.

"Ayok ikutin mereka langsung biar kita duluan yang dapet tanda tangan mereka biar aman deh kita" ucap stella.

"Eh, tapi gue takut" ucap alena lirih.

"Lo mau dihukum?" Tanya bianca membuat alena menggelengkan kepalanya.

"Yaudah ayok cepet ikut dehh" ucap bianca dan stella kompak kemudian mereka pun langsung pergi untuk minta tanda tangan kepada ketiga pangeran itu.

Skiipp kantin.

"Oh mereka kekantin ternyata, yaudah deh ayok sebelum nantinya rame" ucap stella mengajak kedua sahabatnya itu.

"Kalian gak deg degan apa?" Tanya alena kepada bianca dan stella.

"Iya degdegan sih hehe.. eh tapi kita atur napas dulu biar gak tegang ayookk" ucap stella lalu mereka pun mulai menarik napas dalam dalam dan mengeluarkannya perlahan layak nya orang yang akan melahirkan hehe😂(pletak) adawww, ok ok balik ke topik lagi. Berasa sudah mulai tenang, lalu mereka pun langsung pergi menuju meja ketiga pangeran tampan itu.

"Ekhem, permisi kak" dehem bianca, membuat ketiga pria itu menoleh kearah ketiga gadis itu, dua orang berani menatap mereka sedangkan satu lagi menunduk takut. Namun siapa sangka dua pria itu malah tertarik dengan gadis yang sedang menatap mereka.

"Hm kak apa kita boleh minta tanda tangan kakak gak?" Ucap stella gugup.

"Gak boleh" ucap seorang cewek dibelakang mereka kemudian sontak membuat mereka menoleh kebelakang dan melihat segerombol kakak kelas yang berdandan menor layaknya badut dakocan, sedangkan alena dia malah semakin menundukan kepalanya.

"Emang kenapa? Apa karna mereka cowok kalian? Jadinya kalian larang kita buat minta tanda tangannya?" Ucap stella spontan.

"Hah? Apa? Cowok? Sejak kapan kita pacaran sama badut kayak mereka?" Ucap satria bingung.

"Ooohhh ternyata adayang ngaku ngaku nih ya, alena lo gak usah takut lagi sama mereka, mereka gak punya hak buat ngelabrak kita" ucap bianca sarkatis.

"Siapa yang labrak?" Tanya kenzio datar nan dingin, bianca pun menceritakan kejadian yang mereka alami tadi sebelum memasuki aula sekolah, sedangkan Vera Cs menatap ketiga gadis itu serasa ingin mencingcangnya.

"Hari pertama mos lo udah bikin ulah? Lo bertiga silahkan cabut dari hadapan kita, dan satu lagi jangan pernah lo bikin gosip gak bener kalau kita pacaran sama jalang macam kalian ingat itu!" Ucap abi tegas yang membuat vera cs pun mendengus kesal bercampur malu akibat perkataan abi itu.

"Ngg, jadi kak kenzi masih pada jomblo kan?" Tanya stella kepada kenzio.

"Hhmm" kenzio membalasnya dengan gumaman saja.

"ALHAMDULILLAH ALENA MASIH PUNYA KESEMPATAN BUAT DEKETIN KAK KENZI" pekiknya girang, membuat ketiga temannya membekap mulutnya, kenzio pun yang kaget atas pekikannya hanya mendengus kesal, sedangkan satria dan abi udah cekikikan.

"Gue emang single, tapi gue udah ada pengisi hati" ucap kenzio dingin yang membuat mereka semua terkejut mendengarnya.

"S..ssiapa? U~udah ditembak?" Tanya alena hati hati, dan kenzio pun menggelengkan kepalanya.

"Nah bagus,kan belum di tembak kak" ucap stella.

"Ntar gue tembak" ucap kenzio datar.

"Udah lama deketnya? Apa kakak yakin dia bakalan nerima kakak?" Ucap alena dengan polosnya, membuat satria dan abi tak kuasa lagi menahan tawanya dan itu membuat kenzio mendengus kesal setengah mati mendengar ucapan polos dari alena, sedangkan bianca dan stella harus mati matian menahan tawa mereka saat mendengar ucapan alena.

"Lloo!!" Tunjuk kenzio dengan geram kepada Alena.

"Ini kak buku sama pulpennya, jangan lupa tanda tangan yah kak, sekalian nomor hp nya" bukannya takut malah alena menampilkan cengiran polosnya, namun kenzio hanya diam memandang alena.

"Udah deh ken kasih aja" bisik abi kepada sahabatnya ini.

"Nah yoo, parah lu katanya ketua osis" tambah satria lagi, kenzio pun menarik buku alena dengan kasar lalu menandatanganinya.

"Nomor hp nya kak, Id line, Pin bbm juga" kenzio pun dengan kesal menulis semua permintaan alena, alena dengan lihai langsung mencatat di hp miliknya, kenzio tersentak saat hp nya berbunyi, alena mendekat kearah kenzio untuk melihat hp milik pria itu.

"Eh apa apaan lo" kesal kenzio kepada alena.

"Gak papa kak, mau mastiin aja kalo udah di acc atau belum sama kak ken, Pin bb sama Id line aku" ucap alena polos, kenzio pun meng acc akun chatt alena dengan perasaan dongkol.

"Udah puas?" Tanya kenzio kesal kepada alena.

"Hehe udah kak makasih ya, eh iya ini buku punya stella dan bianca juga yah kak hehe, hm hai kak abi dan kak satria kita boleh minta tanda tanganya gak?" Tanya alena kepada satria dan juga abi, lantas keduanya pun menganggukan kepalanya dan menanda tangani buku alena, stella,dan juga bianca.

"Eh iya kok gue ngerasa kayak familiar gitu yah ngeliat mukanya si alena, mirip seseorang" ucap satria menerawang.

"Ah kak satria apaan sih, masak adayang mirip sama aku sih, jangan bilang sabrina carpenter yang mirip sama aku, kan aku jadi malu kak disama samain sama sabrina" ucap alena malu malu kambing yang membuat semuanya menepuk jidat masing masing.

"Hm kayaknya kita permisi yah kak, maafin temen kita yang kurang se sendok ini" ucap bianca dan stella sambil tersenyum kaku, mereka berdua lansung menyeret alena untuk menjauh dari kantin tersebut, setelah menjauh terdengarlah tawa meledak dari satria dan abi yang mulai meledeki kenzio.

"Awas aja lo kali ini kalian menang dari kita,Fine!! Permainan bakalan kita mulai gadis kampungan" ucap seseorang yang sedari tadi bersembunyi di balik tembok kantin bersama kedua temanya...




Hallo selamat malam buat para readers tercinta😘gimana sama chapt yang ini? Semoga kalian suka yah😊

Like and coment💋

Karna like dan coment nan dari kalian membuat semangat ku untuk lanjutkan cerita ini meningkat😍satu like dari kalian itu berharga buat aku😢😙 jadi jangan cuman bacanya doang yah tapi bintang nya gak  di like sama sekali hiks sedih😢

Novarahma💕


[28/11/2018]

My Possesif Ketos ON-GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang