Happy reading guys😚
PRAAAAAAAAAANGG!!!
BRAAAAKKKK!!!
PRAAAAAAANGGGGG!!!
''KAMU URUS ANAK PEMBAWA SIAL ITU"
"DIA ANAK MU, KAMU ITU IBUNYA JADI KAMU YANG MENGURUS ANAK PENYAKITAN ITU!"
"APA TUGAS MU SEBAGAI AYAH? HAH? BERSELINGKUH DENGAN WANITA LAIN? ADA PROYEK DI DALAM KAMAR HOTEL BERSAMA WANITA LAIN? BAJINGAN!"
"DIAM KAMU!! AKU TIFAK SEPERTI ITU?!KAMU PIKIR KAMU TIDAK SELINGKUH HAH?!"
"DIA CLIENT KU!! KAMI SEDANG MEETING"
"WAH HAHAHAHAHA, MEETING DI DALAM CLUBBING, BERSENDERAN MESRA, DAN BERCIUMAN? WOW!, MURAHANNYA DIRIMU!!"
ALENA POV
"Tolong lah mengerti aku hiks sangat hiks takut jika kalian seperti ini hiks hiks" lirihku didalam kamar, sambil memegang dadaku agar penyakit ku ini bisa tertahan dan tidak kambuh.
Ini hari pertama aku memasuki sekolah dengan mengenakan seragam putih abu abu, namun aku yakin aku pasti kena hukum karna di hari pertama aku sekolah aku sudah terlambat untuk mengikuti moss,heii perlu kalian tau aku terlambat ada alasannya, yang seperti kalian ketahui kejadian tadi pagi. Dan sekarang aku yakin sekali bahwa orang tua ku yang sedang ribut kembali dan pembahasannya sudah ketebak yaitu tentang ku dan perselingkuhan itu.
Tok! Tok! Tok
Suara ketukan pintu itu terdengar di telingaku, kemudian bibi mulai memanggilku.
"Non, ini bi imah" serunya.
Kemudian aku bergegas untuk membukakan pintu,dan kemudian...
CEKLEKK
"Hiks hiks hiks masuk bi" jawab alena.
"Yaampun non alena, jangan menangis atuh non" asisten rumah tangga yang biasa di panggil bi imah tadi langsung masuk dan langsung menutup pintu kembali, lalu memeluk gadis yang sedari tadi menangis ketakutan ini.
"Hiks hiks alena takut bi, alena sakit melihat kejadian ini semua bi hiks hiks" serunya lirih di sertai isakan yang terdengar memilukan.
"Duh non alena, non itu gadis yang kuat, cantik begini gak boleh takut sama kayak beginian, hanya satu yang boleh non takuti yaitu ALLAH SWT dia yang nyiptain non ke alam dunia ini" ucapnya seraya meberi kekuatan dan ketenangan kepada alena.
"Hiks makasih bi" ucap alena seraya memeluk bi imah yang sudah dia anggap sebagai ibu kandung keduanya.
"Ya udah atuh, non alena teh kan mau sekolah, hayuk atuh beresihin lagi mukanya, masak hari pertama non alena masuk SMA mukanya udah kusut kayak begini, sok atuh senyum dulu supaya cantiknya gak ilang" alena pun tersenyum kepada sang bibi, kemudian bi imah mengelap air matanya, lalu memoleskan bedak bayi kemuka alena, lalu mulai merapikan rambut alena yang berantakan tersebut.
"Yuk kita kebawah, insya allah semuanya sudah aman non" ajaknya seraya menuntun alena untuk segera bergegas ke sekolah.
"Iya bi" jawab alena.
"Oh iya hampir lupa,obat non sudah dibawa belum?" Tanya nya mengingatkan alena supaya tidak lupa untuk membawa obatnya itu.
"Sudah kok bi, nih alena masukin tas tadi" jawab alena seraya menunjukan obatnya yang dia taruh di dalam tas.
"Yasudah ayok turun nanti non terlambat,oh iya bekal buat non alena sudah bibi siapin" seru bi imah dan mereka pun turun.Dan kemudian alena berangkat ke sekolah tak lupa untuk berpamitan kepada bi imah.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Possesif Ketos ON-GOING
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!, PRIVATE ACAK. #1 Kenzio 2020| #Highest rank|☆ Broken 428 #78 Alena☆ #73 Possesif Aku capek, aku lelah. Mengapa takdirku sangat buruk seperti ini? Tuhan dalam hidupku hanya satu yang ku pinta aku hanya ingin mereka menya...