Kali ini Fafa akan membahas mengenai Trauma.
Kalau dengar kata itu apa yang kalian pikirkan?🤔 Dalam pikiran Fafa muncul kata takut terhadap sesuatu.Trauma berbeda dengan fobia, ya, teman – teman. Mungkin memang sekilas terlihat sama tapi sebenarnya berbeda, Fafa akan bahas sedikit mengenai perbedaan antara Fobia dan Trauma.
Fobia. Fobia adalah ketakutan berlebih, tidak terkendali, dan tidak masuk akal disertai dengan keinginan kuat untuk menghindari benda, orang, aktivitas, tempat, dan situasi tertentu.
Kalau orang yang memiliki fobia itu sadar bahwa ketakutan yang dimiliki tidak masuk akal, tetapi dia tidak bisa berbuat apa – apa untuk mengatasinya.
Sedangkan trauma dari bahasa Yunani (tramos) memiliki arti luka.
Trauma terjadi akibat dari pengalaman suatu peristiwa yang dilalui seseorang dan berdampak negatif pada kesehatan psikis, biasanya pengalaman pahit inilah yang memicu adanya trauma.
Peristiwa yang sering memicu trauma yaitu ada kecelakaan, bencana alam, perang, bullying, kekerasan fisik, prosedur medis tertentu (seperti operasi), penyakit yang mengancam nyawa, dan pelecehan seksual.
Kalau dalam kamus konseling, traumatic adalah pengalaman dengan tiba – tiba mengejutkan yang meninggalkan kesan mendalam pada jiwa seorang sehingga dapat merusak fisik maupun psikologis.
Para psikolog juga menyatakan trauma sebagai istilah psikologi berarti suatu benturan atau suatu kejadian yang dialami seseorang dan meninggalkan bekas.
Fobia dan trauma memang sama – sama membuat ketakutan dan kecemasan, tetapi mereka memiliki perbedaan gejala yang mendasar.
Gejala Fobia.
- Gagap.
- Pusing atau kliyengan.
- Mual.
- Berkeringat.
- Denyut jantung meningkat cepat.
- Gemetar.
- Sakit perut.
- Memiliki kecemasan berlebih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Research (non-fiksi)
Non-Fiction_"Ilmu seperti roda, mencari ilmu seperti bersepeda"_ ▪~Fafa Alba Javanica~▪ Program Raws Batch 2 : Maret-Agustus -> Reading and Writing Research (Non-Fiksi) ~Berisi kumpuluan riset~ #AuthorNote : If you reading this story on any other platform OTHE...