Makanan Mengandung Racun dan Bahan Kimia

10 2 0
                                    

Hai, teman-teman. Fafa kembali dengan membawa sebuah judul “Makanan Mengandung Racun dan Bahan Kimia


.
.
Eitsss, jangan panik, ya.
Kita lihat penjelasan di bawah ini, ya.

Cekidot...

.
.




📚📚

Sebagai manusia tentu saja kita membutuhkan asupan makanan sebagai energi bagi tubuh dalam kehidupan sehari-hari.

Mungkin tanpa sadar, selama ini kita mengonsumsi makanan yang beracun dan mengandung zat kimia berbahaya.

Coba amati di sekitar kita, bahan makanan yang ada di dapur. Ada beberapa sayuran maupun buah-buahan yang memang mengandung racun. Atau bahan makanan lain yang mengandung bahan kimia seperti boraks atau formalin.


📚🍽

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

📚🍽

Secara umum racun merupakan zat padat, cair, atau gas yang dapat mengganggu proses kehidupan sel suatu organisme. Zat ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui oral atau mulut serta permukaan tubuh.

Racun memiliki istilah sinonim, yaitu bisa dan toksin. Namun, sebenarnya ketiga berbeda jika didefinisikan. Dikatakan sama untuk menyatakan sifat atau efek dari racun. Toksin merupakan racun hasil dari proses biologi atau biasa disebut biotoksin. Sedangkan bisa merupakan cairan yang mengandung racun yang dikeluarkan hewan sebagai pertahanan diri atau untuk menyerang hewan lain.

Pada penjelasan zat kimia. Zat kimia dikenal sebagai zat murni yang berarti suatu bentuk materi yang memiliki komposisi kimia dan sifat karakteristik konstan.

Tentu saja racun dan zat kimia berbahaya bagi tubuh manusia. Racun dalam kadar rendah, mungkin masih bisa ditoleransi oleh tubuh, tetapi dalam kadar tinggi bisa berakibat buruk untuk tubuh. Apalagi zat kimia, pada jangka pendek mungkin saja akan tidak tampak tetapi pada jangka panjang dapat begitu membahayakan. Bahan kimia yang terkandung dalam makanan paling sering kita jumpai adalah formalin dan boraks.

📚🍽

Ciri bahan makanan yang mengandung formalin biasanya memiliki tekstur keras dan mengilat. Respons tubuh pada bahan kimia ini berupa tenggorokan dan perut terasa terbakar, sakit saat menelan, mual, muntah, diare, sakit kepala, tekanan darah rendah, dan bahkan koma. Efek lainnya dari formalin adalah kerusakan dari hati, jantung, pankreas, ginjal, dan sistem susunan saraf pusat.

Sedangkan respons tubuh dari bahan kimia boraks yaitu mual dan nyeri hebat pada bagian perut atas, sakit kepala, demam, muntah darah, dan diare. Efek lainnya adalah nafsu makan menurun, penurunan berat badan hingga anoreksia, gangguan pencernaan, kerusakan ginjal, serta ruam pada kulit.


Research (non-fiksi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang