Hai semua. 😊
Apa kabar? Fafa harap semua reader sehat - sehat, ya.🤗Tetap jaga kesehatan dan jangan lupa cuci tangan setelah beraktivitas, ya, teman - teman. 🐥
Pada kesempatan kali ini Fafa akan membahas tentang makanan tradisional Kabupaten Kebumen, kota kelahiran Fafa.
Setiap daerah di Indonesia pasti memiliki makanan khas, sama seperti daerah kelahiran Fafa ini.
Ada banyak makanan khas yang ada di Kebumen, tetapi Fafa akan membahas lanthing, makanan khas yang terbuat dari singkong.
Lanthing merupakan makanan khas yang sederhana dan cukup menarik, dari lanthing kita bisa memperoleh sumber karbohidrat dengan harga terjangkau.
Langsung saja, ya.
Lanthing adalah makanan sejenis kerupuk yang berbentuk bulat atau lingkaran yang terbuat dari singkong.
Lanthing berkembang di Jawa Tengah bagian selatan dan merupakan salah satu makanan khas Kabupaten Kebumen.
Awal mula Lanthing diperkenalkan pada masyarakat oleh salah satu kecamatan di Kabupaten Kebumen. Kecamatan Kuwarasan adalah kecamatan pertama yang mengenalkan lanthing, ada sebanyak seratus sebelas desa di Kecamatan Kuwarasan yang memproduksinya.
Masyarakat menyakini bahwa Desa Lemahduwur adalah desa pertama yang mengenalkan dan memproduksi lanthing, Lemahduwur adalah desa yang memiliki nama 'lemah' yang artinya tanah dan 'duwur' artinya tinggi.
Kemudian produksi lanthing menyebar dan turun temurun di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Kebumen.
Untuk sekarang ada dua belas kecamatan di Kabupaten Kebumen yang memproduksi lanthing yaitu, Kecamatan Kuwarasan, Kecamatan Buayan, Kecamatan Adimulyo, Kecamatan Karanganyar, Kecamatan Bonorowo, Kecamatan Kutowinangun, Kecamatan Prembun, Kecamatan Mirit, Kecamatan Gombong, Kecamatan Sempor, Kecamatan Rowokele, dan Kecamatan Petanahan.
Sentra pembuatan lanthing di Kebumen menjadi salah satu objek mata pencaharian oleh masyarakat sekitar.
Peminat lanthing sekarang tidak hanya masyarakat Kebumen saja, tapi masyarakat dari luar Kebumen.
Seringkali masyarakat yang berkunjung ke Kebumen menjadikan lanthing sebagai oleh - olehnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Research (non-fiksi)
Non-Fiction_"Ilmu seperti roda, mencari ilmu seperti bersepeda"_ ▪~Fafa Alba Javanica~▪ Program Raws Batch 2 : Maret-Agustus -> Reading and Writing Research (Non-Fiksi) ~Berisi kumpuluan riset~ #AuthorNote : If you reading this story on any other platform OTHE...