Chapter eight!

23 3 0
                                    

Setelah 30 menit perjalanan. Akhirnya kami pun sampai di gedung itu. Setelah parkir mobil, kami langsung memasuki gedung yang lumayan megah ini.

"Permisi" kata mas menggunakan bahasa Jepang.

"Ah iya? Tamu atas nama Xamira?"

Gue kaget mendengar perkataan penjaga di depan pintu gedung ini saat tau gue Xamira.

"Betul, adik saya"

"Ohhh, baiklah. Mari silahkan masuk, Ms.Xamira sudah di tunggu sedari tadi"

Kami masuk ke dalam gedung bersama kedua penjaga tadi. Karena tempat resepsi nya berada di atas, kami harus melewati lift terlebih dahulu. Pintu lift pun terbuka, mendapati acara pernikahan yang sangat mewah. Kami keluar dari lift dan segera masuk ke dalam.

"Ms.Xamira?"

"Ah iya benar, adik saya" jawab mas.

"Silahkan masuk. Sudah sangat di tunggu Vieno"

"Baik. Terimakasih"

Kami masuk ke dalam dan langsung di sambut langsung dengan Vano yang menunggu kami di depan pintu.

"Akhirnya datang juga" kata Vano sambil tersenyum.

Gue hanya tersenyum menjawab perkataan Vano tadi. Vano pun menuntun kami ke tempat duduk yang sepertinya di khususkan untuk gue karena di situ tertuliskan "For Ms. Xamira"

"Duduk di sini ya Xam. Ini tempat khusus buat lu, mas, sama mba"

"Iya Vano, makasih"

Setelah kami duduk, acara segera di mulai. Nilda juga sudah hadir mendampingi Vano di pelaminan yang sangat mewah.

"Nina Laudya? Vieno Adrian Charles? Kok namanya beda dek?"

"Iya mas, itu nama panjang nya. Nilda sama Vano cuma nama panggilan"

"Ohhh gitu"

"Iya mas"

Acara pun berjalan seperti resepsi biasanya. Gue mengikuti acara nya dengan tenang tanpa berkomentar apapun.

'Mungkin ini saatnya untuk gue melepas dia. Gue yakin dia pasti bahagia sama Nilda'  ucap gue dalam hati.

'Jaga Vano baik baik ya Nin. Jangan kecewain dia lagi'

Setelah rangkain acara sudah selesai, kini saat nya kami bertemu kedua pengantin di pelaminan.

"Happy wedding! Selamat menempuh hidup baru" kata mas yang berbaris di paling depan.

"Terimakasih mas" jawab Vano sambil tersenyum.

"Eeh Vano, happy wedding yaa. Momongan nya nyusul gue ya" kata mba sambil mengusap usap perut nya.

"Siap mba siap. Udah berapa bulan mba?"

"1 bulan jalan 2 nih Van"

"Ohhh gitu mba. Oke deh siap siap"

"Nina ya ini?"

"Iya kak aku Nina"

"Panggil mba aja Nin. Happy wedding ya! Di tunggu baby nya"

"Eh, iya makasih mba. Nanti nyusul dehh"

"Oke dehh"

Setelah mba sama mas, akhirnya giliran gue yang menemui mereka berdua. Gue menahan air mata yang udah hampir gak bisa terbendung lagi.

"Xam..."

"Happy wedding ya. Selamat menempuh hidup baru, langgeng sampai maut yang memisahkan ya" kata gue sambil mencoba tersenyum.

XamVanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang