pagi ini sangat dingin sekali , sehingga burung-burung pun enggan berterbangan . kabut asap menyelimuti hutan Lembah hitam , sehingga matahari pun tak terlihat dimana keberadaannya.
raffa masih terlelap pulas dalam selimut yang hangat . Varlo sibuk mempersiapkan santapan pagi untuk mereka berdua. setelah membuat hidangan , Varlo kembali kedalam bilik dimana Raffa tertidur.
"Nyenyak sekali kamu raffa , seperti tak pernah tidur puluhan tahun 😁". gumam Varlo.
Varlo duduk de tepi tempat tidur sambil menatap wajah lembut raffa yang tengah larut dalam mimpinya.
"Nggak tega juga jika aku membangunkannya. lebih baik aku mencari petunjuk di atas bukit Pelangi . biasanya bidadari sering turun disitu untuk mandi di air terjun tujuh warna . semoga saja ku bisa menemukan petunjuk dan bisa mengembalikan kekuatan raffa." Ucap Varlo sambil meletakkan pedang Naga di atas meja dan siap siap untuk pergi keluar goa.
Namun karena tergesa gesa pedang naga itu tertinggal dan Varlo tetap melanjutkan perjalanannya. dia tidak mau terlambat sampai di puncak bukit pelangi itu sebelum matahari terlalu terik. bukan karena dia takut matahari , namun biasanya bidadari sudah kembali kekayangan jika menjelang siang.
tidak berapa lama Varlo pergi , Raffa bangun dari tidur nya.
" Hooaammm... enak sekali tidur di goa ini , apa hari sudah pagi ? ".. ucap raffa sambil merenggangkan otot ototnya.
mata raffa menyapu seluruh ruangan untuk mencari keberadaan Varlo.
" Kemana ya siluman itu , kenapa ku gk mersakan keberadaannya?". gumam raffa.
kemudian mata raffa tertuju pada satu benda yang tergeletak di atas meja , ia mendekatinya dan melihat dengan seksama benda yang pernah ia kenal itu.
"Pedang naga merah , kenapa pedang ini ada disini ? ". Ucap Raffa penuh tanda tanya.
***
raffa mencoba mengingat kejadian ratusan tahun yang lalu , dimana saat itu dia masih bocah berumur 7 tahun . di masa itu raffa di culik oleh segerombolan siluman dari golongan Naga merah . Karena anak dari raja kerajaan naga merah menyayangi raffa , Maka ritual penyempurnaan kekuatan sang raja tidak terlaksana.Dikala itu raffa bukanlah Bidadara seutuhnya , ia siluman setengah bidadara. dia terlahir hasil perkawinan antara siluman dengan bidadari .
Dimasa itu perperangan sering terjadi antara siluman dengan siluman yang berbeda kerajaan dan juga dengan kaum kayangan. dikala itulah ayah raffa terbunuh oleh dewi Ular lembah hitam , dan ibunda raffa terbang kelangit menyelamatkan diri.
Untuk membangkitkan kekuatan pedang naga merah itu hanya ada 2 Cara . yang pertama , pedang itu di teteskan dengan darah segar kaum kayangan . dan kedua, pedang itu hanya bisa di bangkitkan kekuatannya Oleh Bidadara keturunan siluman.
***
tubuh raffa lansung gemeteran mengingat kejadian itu , tubuhnya di selimuti rasa takut yang pernah dia rasakan dulu." Siapa sebenarnya Varlo ? , Apa dia Raden Oskar anak raja naga merah . atau dia penjahat yang berhasil merebut pedang ini ?." raffa bertanya tanya dalam hati nya.
raffa merasakan bahwa ada sesorang yang akan datang ketempat itu . raffa lansung mengambil pedang naga merah itu dan sembunyi.
Varlo bejalan penuh kecewa karena kedatangannya ke bukit pelangi itu tak membuahkan hasil. dia kembali ke tempat raffa tertidur , namun dia tak menemukan sosok raffa. pedang naga merah yang tertinggal diatas meja juga ikut lenyap.
" kemana dia pergi bersama pedang naga merah ku ". ucap varlo kesal.
Varlo bergegas mencari Raffa kesetiap setiap celah goa , namun Varlo tak berhasil menemukannya. Varlo berhenti sejenak dan berfikir kemana raffa dan pedang nya itu pergi.
namun di tengah varlo berfikir tiba-tiba ada sosok yang menyerangnya. tapi serangan itu tak semudah itu mengenai tubuh varlo.
Sesorang itu bertubi tubi meyerang Varlo , Varlo hanya berusaha menghidar. semakin lama serangan itu semakin kuat dan di luar kendali Varlo. Varlo pun terpental.Bruuukkk .... !!!
Arghhh...
"Stoopp.. aku mengaku kalah... " Ucap Varlo dengan nafas tersengal."kenapa kau menyerangku , ha ? ". bentak Varlo sambil bangkit dari jatuhnya.
" Cepat kau katakan siapa kau sebenarnya? , kenapa kau memiliki Pedang naga merah ini ". balas raffa berapi api sambil menghadangkan pedang naga itu ke tubuh Varlo.
" Dan kau siapa , kenapa kau bisa membangkitkan kekuatan pedang itu ?, aku saja bertahun tahun bersama pedang itu hanya bisa ku pakai untuk mencari kayu ". Jawab Varlo.
" Huffmm. dasar siluman bodoh , masa pedang sakti gini cuma di pakai buat cari kayu ". gumam raffa dalam hati.
" Enak aja kau bilang aku siluman bodoh ". bentak Varlo..
" Aiiikkk.. kau bisa dengar apa ku ucapkan dalam hati ?". jawab raffa sedikit kaget.
Varlo merebut pedang itu dari tangan Raffa . dan menghilangkan pedang itu dengan kekutannya.
" hahha.. sekarang kau tak bisa lagi menyerang ku ". ucap Varlo angkuh.
Raffa kesal dan memanyunkan bibir manisnya.
" Kau curang ". ucap raffa dan beranjak meninggalkan Varlo.
" eh.. eh.. mau kemana ?". tanya Varlo sambil menangkap lengan Raffa
karena energi tubuh raffa telah terkuras habis saat membangkitkan kekuatan pedang naga untuk menyerang varlo , tubuhnya menjadi lemah . Varlo hanya bermaksud menghentikan langkah Raffa supaya tak melangkah lebih jauh , tapi tubuh raffa malah oleng dan varlo langsung meraih kedalam pelukannya.
Mata mereka saling menatap , detak jantung mereka saling bersahutan. Varlo bisa merasakan dinginnya tubuh raffa seperti tubuh tak bernyawa.
" Raffa.. kau tidak apa apa ? ". Ucap Varlo lembut
Raffa hanya membalas dengan anggukan.
Varlo membawa raffa ketempat tidur dan membaringkannya. Varlo panik kenapa tubuh raffa bisa menjadi dingin seperti ini. Varlo menyelimuti tubuh Raffa dengan selimut hangat dan Varlo juga ikut tiduran dan memeluk tubuh raffa supaya raffa merasa lebih hangat. beberapa saat kemudian raffapun tertidur.
Varlo menatap wajah indah yang dimiliki raffa , Sesekali ia membelai wajah raffa . hatinya merasa sangat senang melihat raffa tertidur di pelukannya. Varlo dengan rasa ragu memberikan kecupan di kening Raffa, tetapi sesuatu terjadi setelah Varlo memberikan kecupan mesra . tiba-tiba tubuh raffa mengeluarkan cahaya sangat terang , dan membuat Varlo terpental jatuh dari tempat tidur.
bhhhuukk...
"Auhh.. aduh.. sakitnya.. " lirih varlo.
Varlo buru buru bangun menghampiri raffa.." Raffa .. raffa.. " ucap Varlo kwatir..
Sesuatu terjadi pada diri raffa
~ BERSAMBUNG ~
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJUANGAN SANG BIDADARA
Fantasyyang suka dengan Cerita Magic silahkan ikuti Cerita ini. ini merupakan cerita LGBT , yang anti LGBT tolong jangan Baca. Cerita ini mengandung unsur PornoGrafi . buat yang belum cukup dilarang mampir. Buat yang suka dengan cerita ini silahkan Vote Ya...