Athaland - 3

1.2K 35 8
                                        

"Dari mana aja loh land, dua hari gak balik balik ke rumah?!" suara bernada berat dan lantang milik laki laki berkacamata itu langsung menyambut kedatangan Alan setelah dua hari tidak pulang tanpa kabar.
Aland menarik napas ya tak menanggapi pertanyaan Reza dan bergegas ingin memasuki kamar.

"jawab gua land, gue ini abang lo" sentak Reza

Aland menghentikan langkahnya, tangannya mengepal keras, deru nafasnya tak karuan menahan gejolak emosi.

"Ngapain sih lo ada di sini? " tanya Aland sarkastis

" Mamah yang nyuruh gue ke sini Buat nyari lo. " kata Reza mendekati Aland, " mamah khawatir sama lo. " ujarnya lagi mulai melunak.

Aland tersenyum sinis mendengar Perkataan Reza, mengingat semua hal yang pernah terjadi membuat Aland benci dengan keluarganya. Sekarang bagi Aland, rumah bukanlah tempat nya untuk kembali. "Buat apa dia peduli sama gue?!"

"Kalau emang dia peduli sama gue, dia gak bakal ninggalin papah dan nelantarin gue disini sendirian. " ujarnya lagi.

" Mamah ninggalin papah punya alasan. " ujar Reza geram tak kalah emosi nya.

" lo gak tau kan? Kalau mamah juga sering jalan sama cowok yang berbeda beda. " ujar aland

" murahan! " desis Aland

BRUKK!!

Reza meninju pipi Aland Membuatnya jatuh tersungkur dan sudut bibirnya berdarah. Reza tak dapat lagi menahan emosinya,deru nafasnya tak beraturan. Reza mendekati Aland yang masih tersungkur dan mencengkram kerah baju Aland.

" jaga mulut lo! Lo gak tau apa apa soal mamah. Reza melepaskan cengkraman keras baju Aland. Aland mengusap darah di sekitar bibirnya dan kembali berdiri.

"Mamah peduli sama lo tapi balasan lo kayak gini? "tanya Reza

" mending lo pergi dari sini gue gak butuh perhatian lo sekalipun mamah.."ujar Aland meninggalkan Rela yang terus memanggil namanya. Aland sama sekali tak mengharapkan panggilan Reza dan terus menaiki anak tangga menuju kamarnya.

Aland menutup pintu dengan keras dan melempar tasnya ke sembarang arah. Aland duduk dikuasai belajar, hari ini pikirannya benar-benar kacau dan perlu refreshing.

Aland menundukkan kepalanya kemudian menatap langit langit kamarnya memikirkan sesuatu yang membuat dia teringat dengan seseorang. Pandang Aland turun dan beralih pada sebuah figura yang memperlihatkan foto seorang perempuan dengan Dirinya yang sedang tertawa bersama. Aland merindukan sosok perempuan itu yang telah lama pergi dari kehidupan Aland. Aland mengusap wajahnya gua.

"gue butuh lo hadir dalam hidup gue. ' gumam Aland dalam hati.

Aland meraih figura itu dan mengamati fotonya kemudian memeluk figura dalam delapan ya.
Aland memejamkan matanya untuk mengingat kenangan nya kembali dan kemudian Aland tertidur.

' gue rindu lo Amanda' gumamnya pelan.

.....................

Aland mempeehatikan Kak Daffa,selaku ketua osis yang tengah berbicara membahas kegiatan apa saja yang akan dilaksanakan dalam rangka memperingati ulang tahun sekolah.

Reygan [Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang