Hujan menyapa,
Jemari yang kaku bekas genggamannya
Malam mendatangi jiwa yang hampa
Dingin menyelimuti,
Keadaan tubuh yang lelahNyanyian binatang,
Berirama syahdu di telinga
Di kala,
Rintik hujan mulai berbondong - bondong
Dan meneteskan air di pipikuAku terus berlari
Menjauhi bayanganmu
Tanah gersang berubah menjadi embuk
Karena turunnya air hujanPercayalah,
Diriku pernah di hancurkan
Hancur karena harapan
Hancur karena terlalu berlebihanYa,
Itu lah aku,
Dengan segala keterpurukanBanyak sekali yang harus ku perbaiki?!
Entah itu hati,
Ataupun imajinasi
Ataukah naluriNamun semuanya harus ku perbaiki sebelum ini lebih menyakiti
Bukan karena cinta yang salah,
Tetapi pikiran ku sajah yang lebih parahTerkadang aku harus menjelma
Menjadi orang munafik untuk mencintainya
Agar semuan pertunjukan terasa samarMerasa lucu,
Harus berusaha mejadi batu agar terlihat kuatCimaragas,31 maret 2020
Ayusri