6 - Jadian

1.4K 156 22
                                    

Usahakan jangan jadi SILENT READERS ya teman-teman supaya author semangat lanjutin ceritanya! Terimakasih, selamat membaca ☺️✨

***

"Gue mau ke ruang BK. Lo bertiga mending pergi atau gue kasih foto ini ke Miss Tika?"

3 gadis tersebut perlahan melangkah menjauh dari hadapan Kia. Mereka terlihat shock dengan kedatangan lelaki itu.

"Gue bakal hapus foto ini kalo lo semua pergi dari sini sekarang juga."

Seketika mereka pergi meninggalkan taman. Lelaki tersebut pun bergegas pergi.

"Eh tunggu!" teriak Kia mengejar lelaki yang menolongnya.
"Makasih ya."

Tatapan lelaki itu sangat dingin. Membuat Kia bergidik ngeri.

"Kia nggak tau bakal gimana kalo tadi enggak...."

Lelaki tersebut menurunkan badannya dan mendekat ke wajah Kia. Sontak saja hal tersebut membuat Kia semakin takut.

"M..mau ngapain?!" sentak Kia mencoba menjauh.

"Kalo lo mau bertahan di sekolah ini, jangan jadi lemah." ucap lelaki itu secara perlahan kemudian ia pergi meninggalkan Kia sendirian.

"Fauzan!" teriak Kia yang membuat langkah lelaki tersebut terhenti.
"Sekali lagi makasih!"

Fauzan tidak memperdulikannya. Kali ini ia benar-benar melangkah pergi meninggalkan Kia.

"Aduuuh! Pasti keliatan banget saltingnya." batin Kia menyesal. Ia pun pergi meninggalkan taman sembari menggerutu.

Kyandra berniat menutupi tentang apa yang telah terjadi pada Juju dan Afa karena ia yakin jika kedua temannya tau, akan terjadi sesuatu yang luar biasa setelahnya.

***

TENGG...TENGG...

TINGGG....

Ponsel Kyandra dan bel pulang sekolah berbunyi di waktu bersamaan. Kyandra membuka password dan membuka notifikasi yang masuk. Terdapat 1 pesan dari sosok misterius kemarin.

"Penting. Temuin gue di rooftop sekolah sekarang."

Belum sempat Kyandra menunjukkan isi pesan tersebut pada Juju, ponselnya berbunyi lagi untuk kedua kalinya.

"Jangan bilang temen-temen lo. Gue janji gak akan ngapa-ngapain lo."

Kyandra dilanda kebingungan. Satu sisi ia takut, dan satu sisi lagi ia sangat penasaran dengan sosok misterius yang mengirim pesan padanya.

"Heh,Ki! Lo gakpapa?" Juju mencoba menyadarkan Kia yang terlihat melamun.

"Enggak. Kia balik duluan ya." ucap Kia seraya membereskan buku-bukunya.

"Buru-buru amat."

"Udah dijemput. Kia balik dulu, Bye!"

Kia memang terlihat sangat buru-buru. Rasa penasaran menghantuinya saat itu.

Saat melangkah keluar kelas,

E L U S I FTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang