11 - Sebuah Alasan

1.1K 138 26
                                    

Diusahakan untuk tidak menjadi SILENT READER ya!
SELAMAT MEMBACA

***

Sepulang sekolah, Kyandra dan Juju memesan minuman di kantin sembari menunggu Afa datang.

"Ki." seru Juju.

"Kenapa?"

"Kak Zaki gak masuk sekolah?" tanya Juju dengan nada pelan.

"Dia lagi renang sama pelatihnya."

"Oh, sama Kak Vito ya?" Juju bertanya lagi.

"Kayanya sih gitu."

"Kak Zaki pulangnya kapan?" Juju bertanya kembali seolah tak puas dengan jawaban-jawaban Kia.

"Kenapa nanyain Kak Zaki? Hmm...Atau jangan-jangan." Kia menyiritkan kedua bola matanya.

"Apaansih. Gak usah aneh-aneh."

Lalu Afa pun datang dengan menggendong tas pink di punggungnya.

"Sorry buat lo berdua nunggu. Gue capek banget sumpah." Afa menghela nafas.

"Kalo Afa capek, enggak usah ikut kerumah Kia gakpapa kok." ucap Kia.

"Ish! Gue tau lo berdua mau gosip. Yakali gue gak ikut. Ayok cepetan! Gak sabar."

Setelah Pak Joko datang menjemput, mereka langsung menuju rumah Kia.

***
Koridor sekolah tampak sepi. Mungkin karena besok akan ada festival sekolah seluruh kegiatan ekstrakulikuler ditiadakan.

Terdapat Irsyad yang sedang berjalan melalui koridor demi koridor. Saat melewati lapangan basket, Chris berdiri tepat 1 meter di depannya. Irsyad langsung tahu maksud dan tujuan Chris menghadangnya dari jauh.

"Mau lo apa?" tanya Irsyad mendekat.

"Lagi-lagi lo yang nyalain api duluan." jawab Chris singkat.

"Lo akan selalu kalah dari gue."

"Gue? Kalah? Haha..."
"Lo gak inget? Gue yang selalu dapet duluan daripada lo. Dulu Kila, sekarang Kia. Lo gak malu ngambil bekas gue?"

Api semakin membara. Irsyad yang tak bisa menahan emosinya lagi, ia langsung memukul pipi Chris sekencang mungkin. Tapi Chris tidak membalas. Chris hanya tersenyum jahat.

"Kyandra dan Kila gak akan pernah jadi milik lo sampai kapanpun." lanjut Chris sembari mengelap darah di pinggir bibirnya.

Irsyad akhirnya memilih untuk pergi meninggalkan Chris, karena ia takut jika emosinya akan bertambah.

"Lo payah,Syad!"
"Inget itu." teriak Chris.

***

Setelah sampai di rumah Kyandra, mereka bertemu dengan Mamim di ruang tamu. Tak lupa mereka memberi salam pada Mamim. Kemudian mereka langsung menuju kamar Kyandra untuk merebahkan diri.

"Huft! Enak banget rasanya." Afa menjatuhkan badannya pada kasur empuk milik Kyandra.

"Badan lo bau,Fa." ejek Juju.

E L U S I FTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang