10 - Penguntit

1.2K 144 25
                                    

Hai readers! Jangan lupa dukung terus cerita ini dengan cara VOTE & KOMEN yaa

SELAMAT MEMBACA!

***

"Gue ke toilet dulu." ucap Fauzan pergi meninggalkan meja 5Tro.

Semua yang berada di meja itu pun memandang kepergian Fauzan.

"Kia juga permisi dulu." ucap Kia berusaha pergi tapi ditahan oleh Irsyad.

"Mau kemana?"

"M..Mau ke kelas Afa." ucap Kyandra berbohong.

"Gue temenin." seru Juju.

"Gak usah. Juju pesenin makan aja. Biar Kia yang samperin Afa." ucap Kia.

"Yaudah deh." jawab Juju.

Irsyad menaruh sedikit rasa curiga terhadap Kia. Tetapi ia tidak bisa melarangnya apalagi Kia memakai alasan menjemput sahabatnya.

"Semuanya, Kia pergi dulu ya." ujar Kyandra pergi.

Setelah melihat Kia pergi, Irsyad kembali duduk bersama teman-temannya.

"Tu cewek sopan amat. Beda sama pacarnya." ujar Aksa.

Irsyad melirik Aksa dengan sinis.

"Pasti ini bakal jadi headline news nih di account lambe sekolah kita."

"Iya. Siap-siap aja lo,Syad."

***
Kyandra berusaha mengejar Fauzan, tetapi ia menghilang begitu cepat. Ia pun berjalan melewati koridor dan sampai di depan toilet yang letaknya tidak terlalu jauh dari kantin. Tetapi tetap saja ia tidak melihat batang hidungnya sama sekali.

"Fauzan kemana sih?" batin Kia.

"Lo ngikutin gue?" ucap sosok di belakang Kyandra.

Kyandra membalikkan badannya. Benar saja, sosok yang ia cari-cari berada tepat di belakangnya.

"Ngapain?"

"Kepedean! Kia juga mau ke toilet kali."

"Ini toilet cowok. Lo gak liat?" ucap Fauzan sembari menunjuk papan bertuliskan "Man."

Kyandra merasakan dingin di sekujur tubuhnya. Pipinya pun ikut memerah. Ia merasa sangat malu.

"Kalo lo beneran mau ke toilet, gue anter."

"Hah? M...Maksudnya?" Kia membuka kedua matanya seakan-akan matanya copot karena saking terkejutnya.

"Gak usah mikir aneh."
"Ikut gue." ucap Fauzan melangkah pergi.

Tanpa ragu, Kia mengikuti Fauzan dan berjalan di belakangnya. Ia hanya memandangi pria itu. Bagaimana bisa ia terlihat sangat tampan dari belakang?

***
Disisi lain

"Ju, temen lo mana? Lama amat. Kalo dia nyasar begimane?" tanya Aksa.

"Iya, gue susulin aja deh." ucap Juju.

"Gak usah. Biar gue." ujar Irsyad.

"Sekalian,Syad. Si Fauzan juga. Gue takut kalo dia diterkam sama cewek-cewek yang enggak jelas." ucap Aksa.

"Gak perlu disusul. Telfon aja." ucap Sean.

"Ey, bener juga lo! Sial! Gak kefikiran." seru Aksa.

"Otak lo macet." sindir Zuhair.

Juju dan Sean tertawa. Setelah itu Juju mengeluarkan ponselnya dan menelfon Kyandra. Tetapi tidak diangkat. Lalu ia mencoba menelfon Afa.

"Halo, Fa?"
"Oy, kenapa Ju?"
"Lo dimana?"
"Sorry gue enggak bisa istirahat bareng. Gue lagi latihan dance nih buat besok pembukaan festival."
"Loh, jadi lo enggak sama Kyandra?"

E L U S I FTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang