"Pacar gue sekarang Kia. Kyandra Hasya Rafanayla."
Zuhair yang sedang meneguk minuman starbucks pun tiba-tiba tersedak.
"Lo apaansih,Syad." ucap Zuhair.
"Tega lo bikin gue keselek."
"Ngaco lo." sinis Aksa.
"Kyandra anak baru itu?" tanya Sean.
"Iyalah. Siapalagi?" Irsyad membalikkan pertanyaannya.
"Heh,Syad. Gue tau kalo lo itu selalu gagal kalau mau pdkt sama cewek. Tapi bukan berarti lo jadi halusinasi gini lah. Bukan cowok kalo gini, men." ucap Zuhair.
Irsyad hanya bisa tersenyum jahat melihat teman-temannya yang mencaci maki dirinya.
"Dia jujur." ucap Fauzan.
Semua pandangan tertuju pada Fauzan. Jika Fauzan sudah berbicara seperti itu, maka artinya mereka wajib mempercayainya.
"Kenapa bisa?" tanya Fauzan dingin.
"Bukan urusan lo." jawab Irsyad dingin.
"Gokil lu,Syad. Anak baru lo embat. Kemarin aja lo kata-katain, sekarang jatuh cinta." ucap Aksa nyiyir.
"Itu cara pdkt ala gue." ucap Irsyad.
"Gue tetep nggak percaya." tegas Zuhair.
"Gue gak maksa lo buat percaya."
"Terus gimana si Chris?" tanya Aksa.
"Apanya?"
"Bukannya dia pacarnya si anak baru itu?"
"Intinya dia pacar gue sekarang. Ngerti?"
Seketika suasana diantara mereka menjadi hening.
***
Rumah Kyandra.
Kyandra melihat Zaki sedang duduk di teras balkon sembari memainkan i-padnya. Ia hendak memberitahu apa yang telah terjadi.
"Kak Zaki."
Zaki pun menoleh. "Ngapa lu?"
"Mmm...Kia mau jujur."
"Apa? Lo berak dicelana?"
"Ih serius!"
"Apaan sih,lo gak liat gue lagi apa?"
"Lagi santai kan."
"Bersantai adalah hal tersibuk yang gue lakukan selama gue hidup."
"Ini lebih penting."
"Ya apa? Lo ngomong aja susah."
"Kia jadian sama Irsyad."
Zaki menjatuhkan i-padnya. Untung saja terdapat karpet di atasnya.
"T..Tapi bohongan kok."
"Maksud lo apasih,Ki?"
"Iya maksudnya..."
"Ngomong,Kyandra. Ngomong yang jelas. Lo disekolahin tuh biar pinter,Ki. Bukan kayak gini."
"Dengerin dulu!" bentakan Kia cukup membuat Zaki terdiam.
"Kia jelasin, Kak Zaki diem dulu ya?"
Kia menjelaskan segalanya. Termasuk permasalahan Irsyad dengan Chris. Zaki hanya bisa pasrah mendengar penjelasan tersebut.
"Kak Zaki ngerti kan?" tanya Kia.
"Pokoknya itu semua lo yang tanggung. Gue gak mau keseret-seret sama hal bodoh kayak gini. Lo harus bisa jaga diri lo sendiri,Ki." ucap Zaki.
"Iya,Kia ngerti kok."
KAMU SEDANG MEMBACA
E L U S I F
Teen Fiction"Perlu kamu tau," "Enggak mudah untuk mengerti kamu." "I don't know what i'm supposed to do." "Tapi...," "Aku enggak bakal nyerah." ··· Tapi mengapa rasanya kamu menginginkan aku untuk menyerah begitu saja?
