Chanyeol memasang jas-nya dan menoleh pada Jongin yang berdiri menungguinya di dekat pintu. "Bagaimana dengan kasus terakhir itu? Sudah kau bereskan?"
Jongin mengangkat bahunya, "Tuan Franky memendam kemarahan kepada tuan, apalagi karena tindakan tuan sudah menggilas habis seluruh perencanaan proyeknya."
Chanyeol tersenyum, membayangkan muka Franky Alfredo saat ini pasti sedang merah padam karena marah. "Dia selalu marah kepadaku, sejak awal. Tetapi sampai sekarang dia tidak akan bisa berbuat apa- apa kepadaku. Dia tahu dia akan mati kalau sekali saja dia mencoba membunuhku, lalu gagal."
"Bagaimana kalau dia mencoba dan berhasil?," Jongin menyela dengan cepat, "Tuan Franky sangat licik dan bertangan kotor, dia menggunakan banyak orang untuk mencapai tujuannya, kita tidak boleh meremehkannya dan harus selalu berhati-hati," Jongin menatap Chanyeol dengan tatapan mata serius, "Seharusnya tuan menyuruh saya untuk membereskan orang itu dari dulu, supaya dia tidak berani berbuat macam-macam."
Chanyeol menggelengkan kepalanya tak peduli, "Dia tidak akan berani, dan kalaupun dia berani melakukannya apapun... aku sendiri yang akan menghabisinya."
Franky Alfredo adalah salah satu musuh bisnis Chanyeol. Lelaki itu bersikap munafik karena di depan Chanyeol dia selalu bersikap baik dan bersahabat. Tetapi Chanyeol tahu kalau lelaki itu menyimpan kebencian yang amat mendalam kepadanya karena bisnisnya semakin terpuruk akibat gilasan ekspansi yang dilakukan Chanyeol.
Tetapi Chanyeol sadar dia memang tidak boleh meremehkan Franky, karena Franky punya teman-teman penting di balik bisnis kotornya, berdasarkan penyelidikan yang dilakukan anak buahnya, lelaki itu berhubungan dengan sindikat senjata gelap dan kelompok-kelompok bawah tanah, tidak menutup kemungkinan Franky pada akhirnya akan menyewa salah seorang dari mereka untuk membunuhnya. Chanyeol, meskipun dibekali dengan kemampuan bela diri dan sangat ahli dalam berbagai jenis senjata serta dikelilingi oleh pasukan pengawalnya yang kompeten, harus selalu waspada.
Suatu saat, ketika Franky sudah terasa sangat mengganggu seperti hama penyakit yang harus dibasmi, Chanyeol sendiri yang akan membereskannya. Tetapi tidak sekarang, mungkin reputasi Chanyeol yang kejam membuat Franky sangat berhati-hati dalam bertindak, Chanyeol ingin melihat sejauh mana gerakan Franky baru setelah itu dia memutuskan akan dibagaimanakan sampah itu.
Nanti. Gumam Chanyeol dalam hati, Sekarang dia harus makan malam dengan perempuannya.
Setelah merasa puas dengan penampilannya, Chanyeol memutar tubuhnya dan mengedikkan bahunya kepada Jongin, "Dia sudah siap?"
Jongin menganggukkan kepalanya, "Baekhyun sudah menyiapkannya dari satu jam yang lalu." Jongin membungkukkan badannya, lalu membukakan pintu untuk Chanyeol.
Ketika didandani oleh Baekhyun, Sooyoung sudah terlalu lelah untuk melakukan pemberontakan sekecil apapun. Dia bahkan tadi tidak bertanya apapun ketika Jongin mengantar Baekhyun ke kamarnya dan laki-laki itu tiba-tiba mendandaninya,
"Sepertinya kau berubah menjadi pendiam, kau tidak ingin tahu mengapa kau didandani?" Baekhyun bertanya setelah dia selesai mengoleskan eye shadow warna keemasan di kelopak mata Sooyoung.
Sooyoung hanya menggelengkan kepalanya, tidak mampu menjawab. Ingatan akan kejadian di kamar mandi tadi membuat perasaannya campur aduk. Oh ya, sesuai janjinya, Chanyeol hanya mandi, setelah Sooyoung selesai menyabuni punggungnya, Chanyeol meneruskan mandi dan kemudian dengan tatapan lancang, menawarkan diri untuk memandi- kan Sooyoung – yang tentu saja langsung ditolaknya mentah-mentah dengan berbagai sumpah serapah yang menyembur dari bibirnya. Chanyeol hanya tersenyum, mengambil handuk putih, mengikatkannya di pinggangnya dan melangkah pergi dengan santai. Meninggalkan Sooyoung yang masih terpaku dalam guyuran air shower kamar mandi itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sleep With The Devil (ChanJoy Version)
Romance21+ Remake Story by Santhy Agatha . . . Banyak banget sih yang udah remake cerita ini tapi aku mau remake versi ChanJoy karena belum ada aja dan fanfic mereka di wattpad dikiiiitttt bangett huhuhu.. Maaf ya kalo misal ada typo-typo heehe.. Semoga su...