Jangan lupa vote dan komen dulu yaa.
20 vote dan 20 komen bisa gak nih wkkwk.
Mata Chanyeol menyala ketika menatap mata Sooyoung. Perempuan ini menatapnya tanpa dosa. Tidakkah dia tahu bahwa permintaannya ini menambah penderitaan Chanyeol? Memijit Sooyoung? Dalam kondisi bergairah dan ingin dipuaskan seperti ini? Bagaimana Chanyeol bisa menahan diri, ketika jemarinya menyentuh kelembutan kulit Sooyoung di tangannya?
"Oke, berbaliklah." Chanyeol menggeram lagi. Sooyoung tidak pernah meminta tolong kepadanya, dan kalau Sooyoung melakukannya, itu berarti Sooyoung benar-benar kesakitan. Jemari Chanyeol bergerak menyentuh kepala Sooyoung, ke helaian rambut seperti sutera yang terasa lembut di jemarinya. Helaian itu biasanya adalah tempat Chanyeol menenggelam- kan kepalanya ketika dia men-capai orgasmenya yang luar biasa nikmat di atas tubuh isterinya...
Sial! Jangan pikirkan tentang itu, Man! Chanyeol memijit dan seolah belum cukup siksaannya, selama proses itu, Sooyoung terus menerus mendesah keenakan karena pijatan Chanyeol. Bahkan kadang mengerang, persis seperti erangannya ketika Chanyeol mencumbunya, dan itu luar biasa menyiksanya. Kejantanan Chanyeol sudah berdenyut- denyut, dan Chanyeol merasa dirinya hampir meledak karena gairah, gairahnya kepada Sooyoung. "Sudah cukup?"
"Aku masih sedikit pusing di sisi ini." Sooyoung memiringkan kepalanya, memamerkan pundaknya yang hangat dan halus, membuat Chanyeol ingin mengigit lembut di bagian lunak di sebelah sana... Sial. Sial. Sial! Sambil terus memijit Sooyoung, Chanyeol menyumpah terus menerus dalam hati, Kemudian ketika Sooyoung tampak santai, Chanyeol melepaskan pijitannya dengan hati-hati.
Bagus. Sooyoung sudah tertidur. Sekarang mungkin dia akan mandi dengan air dingin, kalau tidak dia akan terbakar semalaman di atas ranjang ini. Menderita karena tak terpuaskan. Dengan tak kalah hati- hati, Chanyeol bergerak turun dari ranjang, hendak melangkah ke kamar mandi.
"Chanyeol,"
Hampir saja Chanyeol mengerang mendengar panggilan Sooyoung, "Apa Sooyoung?" desis Chanyeol serak "Sekarang aku sudah tak pusing lagi."
Hening. Chanyeol tertegun sejenak, kemudian menyadari arti kata-kata Sooyoung, dia langsung membaringkan kembali tubuhnya di ranjang, sepenuh gairahnya.
"Bagus." bisiknya parau lalu membalikkan tubuh Sooyoung dan melumat bibirnya tanpa ampun, Gairahnya yang menggelegak tidak ditahan- tahannya lagi, Chanyeol menyentuh Sooyoung di mana-mana, menikmati kepemilikannya atas tubuh isterinya, menikmati betapa tubuh Sooyoung yang lembut dan hangat itu menggelenyar di setiap sentuhannya. Payudara Sooyoung tampak lebih berisi, mungkin karena kehamilannya. Ketika akan menyentuhnya seperti biasanya, Chanyeol tertegun dan menatap Sooyoung,
"Apakah aku akan menyakitimu?"
Sooyoung tersenyum meminta pengertian, "Sedikit nyeri di bagian situ." desahnya.
Chanyeol tidak mengatakan apa-apa, lelaki itu hanya mengecup ujung payudaranya, lalu mamainkannya dengan lidahnya lembut, tangannya menelusur ke bawah dan menyentuh pusat kewanitaan Sooyoung, menemukan bahwa Sooyoung sudah siap dan bergairah untuknya.
Dengan menahan dirinya, Chanyeol menindih Sooyoung dan menyatukan tubuhnya, berusaha menahan diri supaya berhati-hati, karena isterinya ini sedang hamil, Ya ampun! Tubuh mereka menyatu, dan Chanyeol bergerak selembut yang dia bisa. Tetapi gairah menyala-nyala di seluruh aliran darahnya ketika akhirnya Sooyoung mencapai orgasme, membawanya juga terjun bebas dalam jurang kepuasan yang dalam.
Hubungan mereka membaik kembali meskipun sedikit kaku. Dan semakin bertambahnya usia kehamilannya. Sooyoung menyadari bahwa dia menyayangi suaminya. Ya, Sooyoung menyadarinya ketika dia merindukan Chanyeol saat lelaki itu tidak ada di sisinya. Astaga... merindukan Park Chanyeol adalah hal terakhir yang ada di pikiran Sooyoung, tetapi itu memang terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sleep With The Devil (ChanJoy Version)
Romance21+ Remake Story by Santhy Agatha . . . Banyak banget sih yang udah remake cerita ini tapi aku mau remake versi ChanJoy karena belum ada aja dan fanfic mereka di wattpad dikiiiitttt bangett huhuhu.. Maaf ya kalo misal ada typo-typo heehe.. Semoga su...