Bagian 8

765 66 6
                                    

Chanyeol masuk ke kamar perawatan Sooyoung tengah malam, saat itu Sooyoung sudah tertidur pulas. Dengan langkah pelan tak bersuara, Chanyeol berjalan menuju tepi tempat tidur dan berdiri dekat disana mengawasi Sooyoung. Begitu damai perempuan ini terpejam dalam lelapnya, seolah tak menyadari bahwa sekarang bahaya yang amat besar sedang mengintainya.

Chanyeol sedikit membungkuk, lalu menyentuh pelan pipi Sooyoung. Perempuan itu mengerang pelan lalu mengubah posisi tidurnya, tetapi tidak terbangun.

Chanyeol mengambil resiko dengan menunduk dan mengecup bibir Sooyoung, merasakan manisnya bibir itu, sampai kemudian dia larut dalam gairahnya yang tertahan dan melumat bibir Sooyoung.

Sooyoung merasakan gelenyar panas di seluruh tubuhnya, dan dia menggeliat, ada gairah menjalar dari bibirnya yang terasa nikmat dilumat seseorang. Dengan lemah Sooyoung mengerjap setengah tidur dan membuka mata.

Lelaki itu, yang sedang membungkuk di atas tubuhnya dan melumat bibirnya, adalah Park Chanyeol. Chanyeol sedang melumat bibir Sooyoung, kemudian dia berhenti dan menatap mata Sooyoung, menyadari bahwa Sooyoung sudah terbangun. Dengan lembut Chanyeol menelusurkan tangannya di pipi Sooyoung, lalu bibirnya mengikuti gerakan jemarinya.

Sooyoung memejamkan matanya, ini pasti mimpi. Park Chanyeoldi dunia nyata tidak mungkin berbuat selembut ini, lelaki itu pasti akan langsung memaksanya, memperkosanya dan memperlakukannya dengan kasar.

Ini pasti mimpi, karena sebelum tidur Sooyoung berbaring dengan gelisah, mencoba menghapus memori bercintanya dengan Chanyeol yang seolah- olah selalu muncul dalam benaknya. Dan karena ini mimpi, tak ada salahnya untuk menikmati. Sooyoung setengah tersenyum, lalu menyentuh pipi Chanyeol dengan lembut. Dalam sekejap tubuh Chanyeol langsung kaku seperti terkejut merasakan sentuhan lembut jemari Sooyoung di pipinya. Sooyoung langsung menarik tangannya panik, apakah Chanyeol dalam mimpinya ini akan berubah lagi menjadi Chanyeol dalam dunia nyata yang jahat?

Ternyata tidak, Chanyeol dalam dunia mimpi ini sangat lembut dan penuh kebaikan, lelaki itu mengambil jari Sooyoung dan meletakkannya di pipinya, "Sentuh aku dimanapun kau suka, jangan berhenti..." bisik Chanyeol penuh gairah.

Sooyoung tidak menyia-nyiakan kesempatan itu, ini benar-benar mimpi yang sangat menyenangkan, di bawah tatapan tajam Chanyeol, Sooyoung menyusurkan jemarinya di wajah Chanyeol, mengagumi setiap ke- sempurnaan yang terpatri di sana, ketika jemarinya hampir menyentuh bibir Chanyeol, lelaki itu meraih tangannya, dan mengecupnya lembut, satu persatu jemarinya, Chanyeol menggulingkan tubuhnya kesamping Sooyoung, ranjang rumah sakit yang lembut itu membuat tubuh mereka bersentuhan rapat, tangan Chanyeol menggenggam jemari Sooyoung, lalu menyentuhkan jemarinya ke kejantanannya yang sudah sangat siap,

"Sentuh aku sayang." bisiknya parau.

Wajah Sooyoung memerah merasakan kekerasan yang panas di telapak tangannya, dengan lembut Chanyeol membuka ikat pinggangnya dan menurunkan celananya, "Rasakanlah tubuhku yang amat sangat mendambamu."

Sooyoung meremas kejantanan itu dan Chanyeol mengerang, perasaan bahwa Chanyeol benar-benar bergairah atas sentuhannya membuat Sooyoung merasa senang. Oh ya ampun, ini adalah mimpi erotis terbaik yang pernah dia alami. Jemari Sooyoung bereksplorasi di tubuh Chanyeol, dan lelaki itu mem- biarkannya sebebas-bebasnya. akhirnya, ketika bibir Sooyoung dengan penuh ingin tahu mencecap kejantanan itu, Chanyeol mengangkat kepala Sooyoung dengan tatapan tajam berkabut yang penuh gairah.

"Giliranku." geramnya serak.

Sooyoung dibaringkan dengan Chanyeol berbaring miring menghadapnya, lelaki itu mengecup dahinya, pelipisnya, ujung hidungnya, pipinya, bibirnya dengan kecupan-kecupan kecil yang lembut, Lalu bibir itu berhenti di bibir Sooyoung, mencicipinya sedikit-sedikit di tiap ujungnya, meniupkan kehangatan yang basah di sana, membuat Sooyoung membuka bibirnya dengan penuh perasaan mendamba.

Sleep With The Devil (ChanJoy Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang