Bagian 10B

709 59 5
                                    

Chanyeol berdiri malam itu di tengah taman di depan rumahnya, berharap udara dingin bisa meredakan gairahnya yang membuat

Chanyeol berdiri malam itu di tengah taman di depan rumahnya, berharap udara dingin bisa meredakan gairahnya yang membuat Jendela itu terbuka, dan cahaya temaram memantul dari sana, tampak begitu jelas. Chanyeol menatap jendela itu dengan frustrasi. Perempuan itu ada di sana dan Chanyeol seharusnya bisa dengan mudah memiliki- nya. Tetapi sikap perempuan itu seolah-olah membuatnya merasa menjadi bajingan menjijikkan kalau dia sampai memaksakan kehendaknya kepada Sooyoung.

Chanyeol tertegun ketika melihat bayangan Sooyoung terpantul dari kamar. Sepertinya Sooyoung berdiri dekat lampu tidur di samping ranjangnya, karena bayangannya muncul dari gorden jendela bagaikan siluet gelap yang erotis.

Sooyoung tampak sedang berjalan mondar-mandir di kamarnya, dan Chanyeol menatapnya dengan penuh minat. Lalu perempuan itu membuat gerakan membuka gaunnya. Chanyeol menelan ludah, melirik ke sekelilingnya yang sepi, mulai merasa tidak nyaman karena membuat dirinya seperti seorang pengintip mesum yang mengintip siluet perempuan berganti baju dengan penuh gairah.

Siluet Sooyoung melepas kemejanya, dan tubuh bagian atasnya yang polos terpantul dalam bayangan gelap dengan bentuk tubuh yang meng- goda. Lalu...Sialan! Chanyeol mulai mengumpat ketika bayangan Sooyoung di jendela membuat gerakan mengangkat salah satu kakinya ke ranjang dan tampaknya melepas ceSooyoung panjangnya.

Gerakan itu tampak sangat seksi di bawah sini, dan Chanyeol meng- gertakkan giginya dengan marah. Ia benar-benar siap meledak, dan Sooyoung malahan memperburuk keadaan dengan pantulan bayangannya di jendela –meskipun dia tidak sengaja– Dan Chanyeol sungguh- sungguh siap meledak dalam arti yang sebenarnya saat ini mengingat kejantanannya sudah begitu keras hingga terasa menyakitkan.

Dengan geraman marah, Chanyeol melangkah terburu-buru menaiki tangga, membanting kakinya di setiap langkahnya, dibukanya pintu kamar itu dengan kasar. Matanya membara dan dia siap untuk bertengkar, dan menemukan Sooyoung sedang duduk di sofa, sudah berganti dengan gaun tidurnya dan sedang membaca sebuah buku.

Sooyoung mengangkat alis melihatnya, tampak begitu tenang, "Ada apa Chanyeol?"

Chanyeol terengah menahan kemarahan, "Jendela itu!" tunjuknya marah, lalu melangkah lebar-lebar menyeberangi ruangan dan menutup kaca jendela itu dengan kasar, dia membalikkan tubuhnya menghadap Sooyoung dengan posisi siap bertarung, "Lain kali tutup rapat-rapat jendela itu kalau sudah malam!!" teriaknya marah.

Sooyoung menatap Chanyeol bingung, "Memangnya kenapa?"

Karena aku melihatmu berganti pakaian bagaikan siluet erotis dari bawah!! Karena pemandangan itu membuatku terangsang sampai terasa nyeri!! Karena....

Chanyeol berdiri dengan tatapan membakar, siap memuntahkan emosinya, tetapi kemudian menyadari bahwa dia hanya akan tampak bodoh kalau meluapkan apa yang ada di pikirannya. Ditatapnya Sooyoung dengan dingin dan mendesis pelan, "Pokoknya tutup jendela itu kalau sudah malam!" Dan dengan penuh harga diri, Chanyeol melangkah keluar dari kamar Sooyoung, meninggalkan pintu berdebam di belakangnya.

 Ditatapnya Sooyoung dengan dingin dan mendesis pelan, "Pokoknya tutup jendela itu kalau sudah malam!" Dan dengan penuh harga diri, Chanyeol melangkah keluar dari kamar Sooyoung, meninggalkan pintu berdebam di belakangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sleep With The Devil (ChanJoy Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang