Shitsuo x Sakuraya (2)

33 5 7
                                    

Shitsuo x Sakuraya
Disclaimer: Durarara milik Narita Ryougo seorang, saya hanya pinjam chara-nya saja, sedangkan ceita ini punya saya.

.
.
.
.

Pagi itu, angin berhembus dengan kencangnya. Awan menggulung, menggelapkan langit biru.

"Ah, yang disana juga tolong bawakan penutup. Sepertinya akan terjadi badai besar pagi ini. Nah, mari kita selesaikan dengan cepat!" Seorang kepala pelayan memberi arahan kepada pelayan lainnya.

"Apa semua pintu sudah diberi penutup? Bagaimana dengan ternak?" Tanya kepala pelayan itu lagi.

"Semua sudah dimasukkan ke dalam. Apa ada yang perlu kami lakukan lagi?" Tanya salah satu pelayan.

"Tolong beberapa barang yang sekiranya butuh dimasukkan, tolong dimasukkan, dan juga jangan lupa sarapan untuk Shitsuo-sama dan Sakuraya-sama. Itu saja, lalu kalian bisa istirahat. "

"Ah! Saya mengerti. Kalau begitu, kami permisi dahulu. " Mereka meninggalkan kepala pelayan itu untuk nengerjakan tugas masing-masing.

"Nah, sekarang saya akan membangunkan Shitsuo-sama dan Sakuraya-sama terlebuh dahulu. Uhh..... Sepertinya memang akan ada badai besar... Semoga tidak terjadi apa-apa." Gumam kepala pelayan itu.

(Kamar Shitsuo dan Sakuraya)

Gemuruh kilat itu terdengar menggelegar. Membangunkan sepasang manik berwarna merah muda yang teduh. Pemilik manik tersebut bergerak gusar, sebelum akhirnya mendudukkan diri di atas futon-nya.

"Ah... Badanku terasa lelah... Shitsuo-san? Anda belum bangun? " Sakuraya menoleh ke arah suaminya yang masih tertidur lelap di sampingnya.

Sakuraya sedikit memperbaiki kimono tidurnya yang sedikit berantakan.

Hari ini dia merasa sangat lelah. Karena kemarin, dia dan Shitsuo tengah...
.
.
.
.
.
.
.
.

Mengerjakan setumpuk dokumen menggunung yang harus dikerjakan Shitsuo. Selain karena Shitsuo yang super sibuk, ia juga tidak ingin bermalas-malasan sementara suaminya bekerja keras.
//Lagi mikir apaan hayo~ :v

Tok-tok!

Terdengar suara pintu diketuk dari luar. Dengan sopan, orang yang mengetuk bertanya.

"Shitsuo-sama, Sakuraya-sama, apa anda sekalian sudah bangun? Saya telah menyiapkan sarapan untuk pagi ini. Apa saya harus membawakannya ke kamar anda atau anda sekalian yang ingin menuju ruang makan? " Kata Kepala pelayan kepada Shitsuo dan Sakuraya.

"Tolong bawakan ke kamar. Terimakasih, Kaede-san. " Kata Sakuraya dengan sopan.

"Tidak, tidak. Ini sudah menjadi kewajiban saya, Sakuraya-sama. Kalau begitu, saya permisi dahulu. " Kepala pelayan itu tersenyum dengan jawaban sopan dari tuannya itu, ia segera beranjak untuk membawakan sarapan kedua orang yang dihormatinya itu.

"...Sakuraya? Sayang? Kau sudah bangun, selamat pagi. " Shitsuo meraih lengan kecil istrinya dengan lembut.

"Shitsuo-san, selamat pagi juga. Ah, saya sudah meminta pelayan agar kita makan disini, apa itu tidak apa-apa? " Kata Sakuraya. Shitsuo tersenyum.

"Tentu saja.... Sakuraya, untuk yang kemarin, terimakasih ya. Kau sangat membantuku. " Kata Shitsuo pada Sakuraya.

"Sudah menjadi kewajiban saya, Shitsuo-san. " Tepat setelah mengatakan hal itu, kepala pelayan datang membawa sarapan mereka.

"Shitsuo-sama, sepertinya pagi ini akan terjadi badai lebat. Bagaimana dengan keberangkatan anda ke negeri seberang?" Kata Kepala pelayan itu hati-hati.

Shizaya (Shizuo X Fem! Izaya) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang