Shinra membuku buku tebal di samping Shitsuo. Buku itu adalah salah satu dari tumpukan buku tebal yang ia bawa dari rak perpustakaan.
Beberapa diantaranya adalah buku tentang 'cara membedah manusia', 'pengobatan dengan racun' dan 'mari membedah katak bersama!'. Kini ia sedang membaca buku tentang 'Cara mencintai Dullahan'.
Shitsuo memandang datar buku-buku bertumpuk di sampingnya. Ia sudah biasa dengan bacaan-bacaan aneh milik Shinra. Dia sendiri juga sering membaca buku aneh, oleh karena itu ia tidak bisa protes.
"Shitsuo-kun, sedang membaca buku apa kali ini? Waah! Tentang dewa kuno lagi ya! Apa sih, yang sebenarnya kau cari itu? Kalau tahu, aku bisa ikut membantumu. " Kata Shinra pada Shitsuo.
"Itu adalah kejadian yang sudah lama sekali terjadi, Shinra. Aku bertemu dengannya 12 tahun yang lalu, saat itu umurku masih 10 tahun. Wanita itu muncul begitu saja, dia meminta tolong padaku. Dia memiliki suatu kesalahan yang tidak dilakukannya, tapi tidak ada satu pun yang mendengarkannya. Aku ingin menolongnya... " Kata Shitsuo pelan.
"Siapa nama wanita itu? " Shinra antusias mendengarkan cerita Shitsuo. Ia merasa Shitsuo mulai terbuka dengannya.
"Sakuraya. "
"Ha? "
Hanya sepatah kata yang mereka keluarkan. Tapi seisi perpustakaan menoleh ke arah mereka.
"Kurasa... Kita harus membicarakan ini di tempat lain. " Bisik Shinra pada Shitsuo. Ia mengangguk paham.
***
Shinra menutup tirai besar berwarna hijau tua itu perlahan. Pandangannya tertuju pada luar-dimana pemandangan kesibukan kota terlihat.
"Kenapa kita harus berbicara disini? " Tanya Shitsuo pada Shinra.
"Karena ini adalah tempat teraman yang aku ketahui jika kita membicarakan Sakuraya-sama. " Jawab Shinra.
Shinra memanggil pelayan rumahnya. Ia meminta teh untuk mereka berdua. Pelayan itu mengangguk dan beranjak pergi meninggalkan mereka berdua.
"Shitsuo-kun, aku tidak pernah menyangka bahwa pembicaraan ini akan terjadi. Selama ini, keluargaku terus menutup-tutupi tentang hal ini selama beberapa tahun. Bisa dibilang ini adalah sebuah keberuntungan atas tuntunan-Nya padamu agar bertemu denganku. " Pelayan Shinra kembali dengan dua cangkir berisi teh grey earld dan meninggalkan mereka berdua.
"Dari mana aku harus menjelaskannya ya? -Ah! Ya, itu adalah 100 tahun yang lalu. Jauh sebelum kita terlahir, kakek buyut kita adalah orang yang sangat menghormati Sakuraya-sama. Keluarga kami adalah penganut dewa Sakuraya yang paling setia. Bahkan sampai sekarang, ketika ia tak berada di dunia ini untuk melindungi kami. Tepatnya 12 tahun yang lalu, ia dituduh sebagai dewa yang memberi petaka pada kerajaan. Itu semua tidak benar-"
"Apa maksudmu? Apa kau lupa kita sedang membicarakan apa? Aku bertanya tentang wanita bernama Sakuraya, bukan dewa! Oh Shinra, kupikir aku akhirnya telah mendapatkan sesuatu tentang Sakuraya. Selama ini aku mencari informasi tentangnya seraya menamatkan study-ku yang jauh tertinggal. Apa aku salah? " Shitsuo memegangi dahinya yang berkerut. Manik hazel kehijauannya terlihat lelah dan gelisah.
"Makanya~ dengarkan aku dulu. Kupikir kau adalah orang yang mendengar penjelasan orang lain sampai tuntas. Ternyata tidak, oh! Apa itu karena hal ini ada hubungannya dengan Sakuraya-sama? Ara-ara~" Shinra tersenyum jahil. Shitsuo memerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shizaya (Shizuo X Fem! Izaya)
Teen FictionChara female IZAYA!!!! (alter ego) Kadang oneshoot. Kadang berlanjut. Terserah author :)) Inget lho ya, female ♡(∩o∩)♡